.

Minggu, 12 Desember 2021

Pengertian, Sumber Energi, Kelebihan, Kekurangan, dan Tantangan dalam Penerapan Energi Hijau

Oleh : Nanda Putri Utami (@T13-Nanda) 

Abstrak

            Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat kehidupannya. Perlu adanya energi terbarukan untuk kelestarian lingkungan. Ada beberapa sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan yang biasa digunakan seperti biomassa, energi matahari, angin, air, panas bumi, energi hijau atau energi alternatif ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Di Indonesia sendiri memiliki beberapa tantangan dalam penerapan energi hijau. Namun begitu, pemerintah tetap berupaya keras untuk memanfaatkan energi hijau dengan pengembangan tenaga energi terbarukan.

Kata kunci: energi hijau, pengertian, sumber energi, kelebihan, kekurangan,  tantangan 

 

Abstact

            Energy is a basic human need, which continues to increase in line with the level of life. Renewable energy is needed for environmental sustainability. There are several environmentally friendly renewable energy sources that are commonly used such as biomass, solar energy, wind, water, geothermal, green energy or alternative energy. Indonesia itself has several challenges in implementing green energy. However, the government is still working hard to utilize green energy by developing renewable energy.

Keywords: green energy, understanding, energy sources, advantages, disadvantages, challenges.

 

Pendahuluan

            Menurut Kholiq (2015), energi merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat kehidupannya. Pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan perlu dikembangkan mengingat peran dan harga BBM terus meningkat dan melambung tinggi sebagai pengganti untuk penyedia energi yang berkesinambungan. Maka dari itu, perlu adanya energi terbarukan atau yang disebut dengan energi hijau untuk kelestarian lingkungan.

            Menurut Situmorang (2020), energi baru dan terbarukan dapat selalu dipakai tanpa perlu khawatir pasokannya akan habis. Sumber energi alternatif juga dikenal ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah yang merusak lingkungan atau memiliki kadar polusi yang jauh lebih sedikit dari energi fosil. Berbeda dengan bahan bakar fosil atau minyak bumi yang menghasilkan gas karbon dioksida dan berbagai zat berbahaya lainnya.

 

Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan energi hijau?

2. Apa saja sumber dari energi hijau?

3. Apa kelebihan dan kekurangan dari energi hijau?

4. Tantangan apa saja yang dihadapi Indonesia dalam penerapan energi hijau?

 

Tujuan

1. Mengetahui maksud dari energi hijau

2. Mengetahui sumber energi hijau

3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari energi hijau

4. Mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi Indonesia dalam penerapan energi hijau

 

Pembahasan

            Energi hijau adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang ramah lingkungan, yang mana mencakup sumber energi terbarukan, seperti energi surya, angin, panas bumi, tenaga air. Menurut Hidayat (2021), energi hijau tidak hanya mencakup konservasi energi (contohnya energi hijau juga dipakai untuk menyebut bangunan yang dibangun dengan cara agar tetap dingin di siang hari dan tetap panas di malam hari melalui desain arsitektur yang tidak mengandalkan AC atau sistem pemanas ruangan). Energi hijau tidak mengacu pada efisiensi sumber energi terbarukan tetapi hanya menekankan pada dampak positif mereka terhadap lingkungan (dibandingkan dengan bahan bakar fosil).

            Menurut Hidayat (2021), ada beberapa sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut.

1. Biomassa

    Biomassa adalah bahan biologis yang hidup atau mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar, seperti penggunaan kayu dan minyak hewan sebagai bahan bakar pembuat api unggun, dan lainnya. Ada beberapa contoh sumber energi biomassa, yaitu :

1) Biogas

2) Kayu

3) Limbah Pertanian/Peternakan

4) Tanaman Energi

2. Energi Matahari

    Salah satu cara untuk memanen radiasi panas dan cahaya yang dipancarkan matahari menjadi listrik adalah dengan memanfaatkan teknologi termal dan teknologi sel surya. Teknologi termal biasanya digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian dan perikanan, memasak dan memanaskan air. Sedangkan sel surya merupakan alat untuk mengonversi cahaya matahari menjadi energi listrik.

3. Energi Angin

    Cara untuk memanfaatkan energi angin yaitu dengan menggunakan kincir angin. Kincir angin yang berputar dihubungkan ke generator atau turbin yang kemudian akan menghasilkan energi listrik. Penggunaan energi angin sangat ramah lingkungan karena sama sekali tidak menghasilkan gas buang dan tidak menimbulkan efek rumah kaca.

4. Energi Air

    Salah satu contoh penggunaan Air sebagai sumber energi adalah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Prinsip pembangkit listrik tenaga air adalah memanfaatkan arus air, atau air yang jatuh pada air terjun untuk memutar dinamo. Selain pada air terjun, PLTA biasanya juga didirikan pada sungai, danau, ataupun bendungan yang memang khusus dibangun untuk dimanfaatkan energi airnya.

5. Energi Panas Bumi (Geothermal)

    Energi panas bumi adalah energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalambumi. Pembangkit Listrik tenaga geothermal menggunakan sumur dengan kedalamansampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas. Energipanas bumi ini digunakan untuk memanaskan air yang ada di dalam ketel uap yangkemudian akan menghasilkan uap air yang akan memutarkan turbin.

 

            Pada dasarnya, energi hijau memiliki kekurangan dan juga kelebihan yang sangat berpengaruh pada lingkungan sekitar. Adapun kelebihan dan kekurangan menurut Nogroho (2021), antara lain:

Kelebihan Energi Alternatif

  • Energi alternatif merupakan energi terbarukan, yang mana sumber energinya tidak akan terjadi kelangkaan
  • Bersifat ramah lingkungan
  • Pasokannya berlimpah
  • Menjadi sumber energi gratis
  • Mampu menggantikan penggunaan batu bara, sebagai sumber energi utama yang dapat merusak lingkungan.
Kekurangan Energi Alternatif

  •  Kurang efisien
  • Biaya awal instalasi yang cukup tinggi
  • Energi alternatif kurang bisa diandalkan karena bergantung pada alam.

 

            Menurut Saefulhak dkk (2017), Ada beberapa tantangan dalam mengupayakan akses dan pemerataan energi di Indonesia dengan menggunakan energi terbarukan.

  • Biaya produksi listrik dari pembangkit energi terbarukan masih relativ lebih tinggi sehingga dianggap kurang kompetitif dibanding biaya produksi listrik dari pembangkit konvensional.
  • Dalam proses pemeliharaan dan perawatan, kapasitas sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan.
  • Kebijakan dalam negeri saat ini juga dinilai belum kondusif oleh para investor sehingga mereka kurang berminat untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan, misalnya minimnya insentif untuk pengembangan dan dinamika perubahan kebijakan yang berubah-ubah.
  • Sifat beberapa sumber energi terbarukan yang intermittent (tidak kontinyu) dan tidak dapat ditransportasikan sehingga harus dibangkitkan di lokasi setempat.

 

            Namun begitu, pemerintah tetap berupaya keras untuk mengejar target pemanfaatan energi terbarukan sebesar 23% di tahun 2025, pemerintah saat ini menggenjot pengembangan pembangunan pembangkit listrik dari tenaga energi terbarukan.

 

Kesimpulan

            Energi hijau adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang ramah lingkungan, yang mana mencakup sumber energi terbarukan, seperti energi surya, angin, panas bumi, tenaga air. Energi hijau tidak mengacu pada efisiensi sumber energi terbarukan tetapi hanya menekankan pada dampak positif mereka terhadap lingkungan. Ada beberapa sumber energi terbarukan yang biasa digunakan seperti biomassa, energi matahari, energi angin, energi air, dan energi panas bumi. Dalam penerapan energi hijau terdapat kelebihan dan kekurangannya. Namun begitu, pemerintah tetap berupaya untuk mengembangkan pembangunan tenaga energi terbarukan.

 

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2021. Energi Hijau. Modul Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Kholiq, Imam. 2015. Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan Untuk Mendukung Subtitusi BBM. Jurnal IPTEK Vol. 19 No. 2, Desember 2015. Surabaya : Universitas Wijaya Putra. Dalam https://ejurnal.itats.ac.id/iptek/article/download/12/12 (diakses pada 10 Desember 2021 

Nugroho, Faozan Tri. 2021. Pengertian Energi Alternatif, Kelebihan, Kekurangan, Manfaat dan Macam-Macamnya. Jakarta, Indonesia. Dalam https://www.bola.com/ragam/read/4512145/pengertian-energi-alternatif-kelebihan-kekurangan-manfaat-dan-macam-macamnya (diakses pada 11 Desember 2021)

Saefulhak, Yusuf., Mumpuni, Tri., Tumiwa, Fabby. 2017. Energi Terbarukan : Energi Untuk Kini dan Nanti. Seri 10 Pertanyaan. Jakarta, Indonesia. (diakses pada 11 Desember 2021)

Situmorang, Kaori A.D. 2020. Kelebihan dan Kekurangan Energi Baru dan Terbarukan. Jakarta, Indonesia. Dalam https://mahasiswaenergiite.wixsite.com/energiitera/post-1/kelebihan-dan-kekurangan-energi-baru-dan-terbarukan (diakses pada 11 Desember 2021)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.