.

Minggu, 07 November 2021

NASIB PERTANIAN AKIBAT PENCEMARAN UDARA

Oleh Waskito Sandy Utomo (@T01-Waskito)


Abstrak

            Pembuatan artikel ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui seperti apa penyebab yang mengakibatkan pertanian menjadi sasaran terhadap pencemaran udara ini. Adapun informasi yang saya dapatkan dari internet mengenai permasalahan ini. Dalam sumber tersebut dijelaskan penyebab terjadinya pencemaran udara yang mengakibatkan pertanian menjadi kurang maksimal.

Kata kunci: artikel,pertnian,pencemaran udara

Abstract

            The purpose of this article is to study and find out what causes agriculture to become the target of this air pollution. The information I got from the internet about this problem. The source explained the causes of air pollution which resulted in agriculture being less than optimal.

Keywords: articles,agriculture,air pollution


PENDAHULUAN

Latar Belakang

        Masalah pencemaran udara adalah masalah yang setiap tahunnya selalu terjadi.Hal ini terjadi akibat dari perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta kebakaran hutan.Meningkatnya jumlah aktivitas manusia pada zaman modern saat ini, sehingga memerlukan peningkatan teknologi. Peningkatan teknologi dengan semakin banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor yang setiap harinya menghasilkan zat polutan sebagai pencemar udara.Alhasil udara bersih yang sebagai sumber pernapasan menjadi tercemar yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia dan juga dapat merusak lingkungan ekosistim.

Permasalahan

1.     Seperti apa penyebab pencemaran udara yang mengakibatkan pertanian menjadi sasaran pencemaran tersebut?

Tujuan

        Mengetahui penyebab yang mengakibatkan pertanian menjadi kurang maksimal akibat dari adanya pencemaran udara.


SOLUSI DAN PEMBAHASAN

Pencemaran Udara

        Menurut Jainal Abidin dan Ferawati Artauli Hasibuan pada tahun 2019 pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga melampaui baku mutu udara yang telah ditetapkan. Sumber pencemaran udara dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1.     sumber perkotaan dan industri

2.     sumber pedesaan/pertanian

3.     sumber alami.

    Sumber perkotaan dan industri ini berasal dari kemajuan teknologi yang mengakibatkan banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Sumber pencemaran udara untuk wilayah pedesaan/pertanian yaitu dengan penggunaan pestisida sebagai zat senyawa kimia (zat pengatur tumbuh dan perangsang tumbuh), virus dan zat lain-lain yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman atau bagian tanaman. Sedangkan sumber alami berasal dari alam seperti abu yang dikeluarkan akibat gunung berapi, gas-gas vulkanik, debu yang bertiupan akibat tiupan angin, bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik dan lainnya.

Pencemaran Udara Terhadap Pertanian

    Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian manusia, jka pertanian mengalami sebuah kendala maka pasti akan mempengaruhi perekonomian manuasia. Salah satu kendala pada pertananian adalah pencemaran udara yang mengakibatkan berkurangnya kualitas tanaman pada pertanian tersebut.

    Menurut Afif Budiyono tumbuh-tumbuhan memiliki reaksi yang besar dalam menerima pengaruh perubahan atau gangguan akibat polusi udara dan perubahan lingkungan. Hal ini terjadi karena banyak factor yang berpengaruh, diantaranya spesies tanaman, umur, keseimbangan nutrisi, kondisi tanaman, teperatur, kelembapan dan penyinaran. 

Penambahan kosentrasi pencemaar keudara dapat secara langsung mengganggu pertumbuhan tanaman. Terjadinya gangguan pencemaran terhadap tumbuhan dapat digolongkan dalam 2 kategori, yaitu pencemaran secara primer dan sekunder.

a.      Gangguan Secara Primer

            Gangguan secara primer adalah terjadinya kontak langsung antara sumber pencemar (mated pencemar) dengan bagian permukaan tumbuhan secara langsung, sehingga dapat mengganggu dan menutupi lapisan epidermal yang membantu sistem penguapan pada tumbuhan. Hal ini terjadi seperti gangguan pernapasa pada manusia.

Gangguan pencemaran udara terhadap tumbuhan karena adanya gas/partikel yang menutupi permukaan daun, sehingga menghalangi difusi dari gas masuk dan keluar dedaunan.

b.     Gangguan Secara sekunder

            Gangguan secara sekunder adalah gangguan yang terjadi pada tumbuhan karena pencemaran yang menggangu pada system akar, terjadi karena penumpukan polutan/pencemar pada tanah dan permukaan air. Gangguan ini akan menghalangi proses alterasi dari nutrisi yang berbeda dalam tanah dan sekitar tumbuhan.

    Gangguan yang tampak karena pencemaran udara terhadap tumbuhan adalah terjadinya penampakan yang kurang sehat pada daun, dengan matinya beberapa bagian serta hilangnya warna, disebabkan matinya jaringan karena adanya kerusakan pada ­spongy (sel pada tumbuhan) dan palisade di bagina dalam daun, yang berakibat pada gugurnya daun. Kerusakan pada lapisan epidermis dapat terjadi akibat Glazing atau Silvering pada permuakaan daun oleh adanya partikel dan polutan yang menempel. Efek pencemaran udara pada tumbuhan yang tak terlihat adalah adanya kemunduran kemampuan pertumbuhan, berkurangnya kemampuan berfotosintesis dan alterasi, kemampuan stomata yang menurun dan reproduksi set. Tipe kerusakan pada tumbuhan dapat diakibatkan karena tumbuhan telah mengalami gangguan secara kronis akibat waktu pemaparan pencemaran yang lama dalam tingkat dosis/kosentrasi rendah. Penyebab utama kerusakan tumbuhan oleh pencemaran udara adalah akibat phytotoxic pada tanama seperti O3 (ozon), S02 (sulfur dioksida), NO2 (nitrogen dioksida), dan lain-lain.


KESIMPULAN DAN SARAN

    Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia. Sumber pencemaran udara dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1.     sumber perkotaan dan industri

2.     sumber pedesaan/pertanian

3.     sumber alami.

    Dampak pencemaran udara bagi flora atau tumbuhan baik secara primer maupun sekunder mempunyai mata rantai yang sama seperti pada manusia, dimana pada tingkat-tingkat tertentu akan berdampak pada menurunnya tingkat produktifitas pertanian, yang juga akan berakibat pada sektor lainnya.

    Saran saya sebagai penulis artikel ini kita harus menjaga alam dan lingkungan kita untuk terhindarnya segala sesuatu yang tidak kita inginkan. Seperti kita menjaga dan mengurangi pencemaran udara ini dengan menggunakan mesin atau elektronik yang ramah untuk lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran bagi udara.


DAFTAR PUSTAKA

Abidin Jainal, Ferawati A.H. 2019. Pengaruh Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Untuk Menambah Pemahaman Masyarakat Awam Tentang Bahaya dari Polusi Udara. Riau: Universitas Riau. Dalam https://snf.fmipa.unri.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/18.-OFMI-3002.pdf (diakses pada 05 November 2021)

Budiyono Afif. 2010. Pencemaran Udara: Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan. Peneliti Bidang Pengkajian Ozon dan Polusi udara Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim. Dalam http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/687 (diakses pada 05 November 2021)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.