.

Senin, 25 Oktober 2021

PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRI SAMPAI SAAT INI

 oleh: Bayu Pratama (@T27-Bayu)

ABSTRAK

         Berkembang merupakan sifat alami yang harus dimiliki manusia. Tidak hanya pada dirinya sendiri, manusia juga berusaha untuk mengembangkan sesuatu yang dia kerjakan. Revolusi industri adalah masa dimana pekerjaan manusia di berbagai bidang mulai digantikan oleh mesin. Pada revolusi industri 1.0 atau revolusi generasi pertama merupakan revolusi pada tahap awal yang terjadi pada abad ke-18 yang ditandai dengan adanya penemuan sebuah alat tenun mekanis dengan menggunakan mesin uap. Revolusi industri 2.0 terjadi pada abad ke 19 sampai abad ke 20 dengan ditandai muculnya listrik. Pada revolusi industi 3.0 di tandai dengan teknologi informasi dan penggunaan elektronika menggunakan otomatisasi produksi, revolusi industri 3.0 lahir pada awal 1970. Industri 4.0 pertama kali diciptakan di Jerman dan industri 4.0 ditandai dengan adanya revolusi digital. Industri Kimia Terapan dibidang industri menggunakan bahan baku alam hayati, bahan baku alam non hayati, dan bahan baku lainnya atau bahan mineral. Industry kimia terapan meliputi proses fisika (memanfaatkan sifat fisika seperti pemanasan, pelelehan, penguapan), proses kimia, dan bioproses.

Kata Kunci : revolusi, industri, kimia terapan, fisika, bioproses, hayati, non hayati 

ABSTRACT

       Developing is a natural trait that humans must possess. Not only in himself, humans are also trying to develop something he does. The industrial revolution is a time when human work in various fields is being replaced by machines. The industrial revolution 1.0 or the first generation revolution was a revolution in the early stages that occurred in the 18th century which was marked by the invention of a mechanical loom using a steam engine. The industrial revolution 2.0 occurred in the 19th century to the 20th century marked by the emergence of electricity. In the 3.0 industrial revolution marked by information technology and the use of electronics using production automation, the 3.0 industrial revolution was born in the early 1970s. Industry 4.0 was first created in Germany and industry 4.0 was marked by the digital revolution. The Applied Chemical Industry in the industrial sector uses natural biological raw materials, non-biological natural raw materials, and other raw materials or mineral materials. The applied chemistry industry includes physical processes (using physical properties such as heating, melting, evaporation), chemical processes, and bioprocesses.

Key Words : revolution, industry, applied chemistry, physics, bioprocess, bio-life, non-life

 

Pendahuluan

       Para analisis industri mengkonseptualisasi perkembangan industri di dunia telah mencapai gelombang revolusi industri ke-4 (4IR) atau “Industri 4.0”, ketika proses industri terkait revolusi digital memasuki abad ke-21, sebagai perkembangan lanjut dari gelombang-gelombang revolusi industri sebelumnya. Dalam industri 1.0 tenaga uap air digunakan dalam mekanisasi untuk mengkreasi produksi massa, dan dalam industri 3.0 teknologi elektronika dan teknologi informasi digunakan untuk mengotomasi produksi.

      Industri 4.0 bercirikan kehadiran teknologi-teknologi baru yang meleburkan dunia fisik, digital dan biologis, yang diwujudkan dalam bentuk robot, perangkat computer yang mobile, kecerdasan buatan, kendaraan tanpa pengemudi, pengeditan genetic, digitalisasi pada layanan public, dsb. Pada industri 4.0 peralatan, mesin, sensor, dan manusia dirancang untuk mampu berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan teknologi internet yang dikenal sebagai “Internet of Things (IoT)”.

Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian industri 4.0?

2.      Bagaimana sejarah perkembangan revolusi industri?

3.      Apa saja manfaat dari industri 4.0?

Tujuan

1.     Memahami pengertian dari Industri 4.0

2.     Memahami sejarah perkembangan revolusi industry

3.     Memahami manfaat dari industri 4.0

 

Pembahasan

 Industri 4.0

      Revolusi Industri 4.0 atau yang sering disebut dengan cyber physical system merupakan revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi serta kolaborasi antara teknologi saber. Revolusi 4.0 ini sendiri muncul di abad ke-21 dengan ciri utama yang ada adalah penggabungan antara informasi serta teknologi komunikasi ke dalam bidang industri.

     Dengan kemunculan revolusi ini, mengubah banyak hal di berbagai sektor. Dimana yang pada awalnya membutuhkan banyak pekerja untuk menjalankan operasionalnya, sekarang digantikan dengan penggunaan mesin teknologi.

     Menurut Kanselir Jerman yaitu Angela Merkel pada tahun 2014 yang menyatakan arti dari revolusi industri 4.0 sebagai sebuah transformasi komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional.

     Selain itu, menurut Schlechtendahl dkk (2015) mendefinisikan revolusi industri yang menekankan pada unsur kecepatan dari ketersediaan sebuah informasi, yaitu sebuah lingkungan industri dimana seluruh entitasnya dapat selalu terhubung serta mampu berbagai informasi dengan mudah antara satu sama lain.

      Di tengah terjadinya revolusi industri 4.0, terdapat 9 teknologi yang menjadi pilar utama dalam pengembangan setiap industri yang ada menjadi siap digital, sebagai berikut.

1.     Internet of Things atau IoT

Internet of Things atau IoT yang merupakan sebuah konsep dimana sebuah objek yang memiliki kemampuan untuk dapat mentransfer data yang ada melalui jaringan tanpa diperlukannya interaksi antar manusia.

2.     Big Data

Big Data. Big Data merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan volume data dalam jumlah yang besar, baik data yang terstruktur maupun tidak terstruktur.

3.     Augmented Reality

Augmented Reality atau yang dikenal dengan AR merupakan sebuah teknologi

dimana menggabungkan antara benda dunia maya dua dimensi dengan benda tiga dimensi yang ada ke dalam sebuah lingkungan nyata tersebut, kemudian memproyeksikan benda maya yang ada tersebut ke dalam waktu nyata.

4.     Cyber Security

Cyber Security yang merupakan sebuah bentuk upaya untuk melindungi segala informasi yang dimiliki dari adanya cyber attack.

5.     Artificial Intelligence atau AI

Artificial Intelligence atau yang bisa disebut dengan AI sendiri merupakan sebuah bentuk teknologi komputer maupun sebuah mesin yang memiliki kecerdasan layaknya seorang manusia.

6.     Additive Manufacturing

Additive Manufacturing yang merupakan sebuah terobosan baru yang ada di bidang industri manufaktur dan sering dikenal menggunakan printer 3D.

7.     Simulation

Simulation yang merupakan bentuk perwakilan dari operasi waktu ke waktu. Simulasi seringkali digunakan untuk berbagai konteks, seperti dalam simulasi teknologi yang digunakan untuk optimalisasi kinerja, teknik keselamatan, pengujian, serta pelatihan.

8.     System Integration

System Integration atau sistem integrasi yang merupakan sebuah rangkaian penghubung antara beberapa sistem baik secara fisik maupun fungsional.

9.     Cloud Computing

Cloud Computing yang merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet saat ini sebagai pusat pengelolaan data maupun aplikasi.

 

 Manfaat Industri 4.0

·     Waktu : Setiap karyawan menjadi lebih efisien ketika bekerja dalam proses yang dioptimalkan. Insinyur menghabiskan 31% waktu kerja untuk mencari informasi, waktu yang dapat digunakan untuk aktivitas yang menghasilkan nilai.

·     Biaya : Menyajikan data yang akurat dalam konteks dan format yang tepat yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Informasi yang salah dan keputusan yang salah diambil pada mereka biaya 25% dari pendapatan perusahaan.

·     Fleksibilitas : Mereka menciptakan sistem fleksibel yang siap untuk berubah dan siap untuk peluang baru. Hanya 36% perusahaan yang siap mengoptimalkan proses berdasarkan analisis data.

·     Integrasi : Manufaktur digital melibatkan pengembangan simultan dari produk dan proses produksi. Perusahaan mengurangi 80% waktu dengan gangguan produksi jika mereka menggunakan validasi digital.

·     Pabrik Digital : Pabrik Digital akan memungkinkan optimalisasi semua fase dalam siklus hidup produk. Simulasi virtual desain dan fungsionalitas yang dikembangkan secara paralel dengan perencanaan manufaktur menghasilkan peluncuran pasar yang jauh lebih cepat, pengurangan biaya yang signifikan, dan kualitas yang lebih tinggi.

·     Tempat kerja di Industri 4.0 : Pasar tenaga kerja akan berubah, tetapi sulit untuk memprediksi apakah akan ada lebih banyak atau lebih sedikit pekerjaan secara keseluruhan. Robot masih di awal dan belum bisa menggantikan manusia dalam segala aktivitas. Semua perkiraan didasarkan pada data historis, tetapi teknologi eksponensial benar-benar baru, sehingga efek evolusi dan penggunaan skala besar sulit diprediksi. Risikonya adalah memiliki pengangguran besar-besaran untuk kategori tertentu dan kurangnya keterampilan digital.

Sejarah perkembangan revolusi industri

          Menurut Khambali G.A., dkk. (2018), bahwa penemuan mesin uap oleh James Watt di abad ke-18 menjadi bukti awal mulainya revolusi industri di dunia. Sebelum masa itu, segala kegiatan industri masih berskala rumah tangga dan mengandalkan tenaga manusia. Kini kita semua hidup di abad ke-21 dimana perkembangan zaman sudah melewati berbagai tahap industri. Dari zaman awal mula mesin uap hingga kini ke industri komputerisasi berbasis kecerdasan buatan, tepatnya kita semua hidup di zaman industri jilid keempat.

      Industri 1.0 ditandai dengan mekanisasi produksi untuk menunjang efektivitas dan efisiensi aktivitas manusia. Industri 2.0 dicirikan oleh produksi massal dan standarisasi mutu, sementara industri 3.0 ditandai dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur berbasis otomasi dan robot. Industri 4.0 selanjutnya hadir menggantikan industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur. Istilah industri 4.0 berasal dari sebuah proyek yang diprakarsai oleh pemerintah Jerman untuk mempromosikan komputerisasi manufaktur.

Kesimpulan

         Seperti yang kita ketahui bahwa era revolusi industri 4.0 ini sudah berada di tengah-tengah kita dan terus bergerak maju. Revolusi industri 4.0 akan membawa banyak perubahan dengan segala konsekuensinya, industri akan semakin kompak dan efisien. Namun ada pula resiko yang mungkin muncul, misalnya berkurangnya Sumber Daya Manusia karena digantikan oleh mesin atau robot. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan berkembangnya Internet of Things, kehadirannya begitu cepat. Kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja baru, profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

Daftar pustaka

Firman, Harry. 2019. Pendidikan Kimia di Era Industri 4.0. https://www.academia.edu/38164037/Pendidikan_Kimia_di_Era_Industri_4_0_pdf (Di unduh pada 24 Oktober 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Industri Kimia di Masa Depan. https://umb-post.mercubuana.ac.id/pluginfile.php/184525/mod_resource/content/1/Modul%208.doc (Di unduh pada 24 Oktober 2021)

Khambali G.A., dkk. 2018. Revolusi Industri 4.0. Kalimantan Selatan : Universitas Lambung Mangkurat. Dalam : http://himatekkim.ulm.ac.id/id/wp-content/uploads/2018/12/Chem-E-Magz-Edisi-5_Final.pdf. (diunduh pada 24 Oktober 2021).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.