.

Senin, 25 Oktober 2021

 Penjelasan Tentang Industri Kimia di Masa Depan

Oleh : Ibnu Sopyan (@T33-Ibnu)

 


Abstrak

Industri adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan bahan baku atau pembuatan barang jadi di pabrik dengan menggunakan keterampilan dan tenaga kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil bumi, dan distribusinya sebagai kegiatan utama.

Kata kunci : industri, ekonomi, bahan baku, hasil bumi.

 

Abstract

Industry is a field or economic activity related to the processing of raw materials or the manufacture of finished goods in a factory by using skills and labor and the use of tools in the field of processing agricultural products, and their distribution as the main activity.

Keywords : industry, economic, materials, agricurtural products.

 

Pendahuluan

Industri merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan ekonomi dan kemajuan suatu negara. Industri perlu dikembangkan secara seimbang dan terpadu dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam usaha mendayagunakan secara optimal seluruh sumber daya alam, sumber daya manusia yang tersedia. Pembangunan industri merupakan pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang seimbang.

Era revolusi industri 4.0 merupakan era perkembangan internet dan teknologi yang sangat masif membuat segala hal menjadi tanpa batas dan data yang ada tidak terbatas, hal ini menjadi tulang punggung dari pergerakan dan konektivititas mesin dan manusia (Risdianto, 2019). Revolusi industri 4.0 mulai diterapkan di Indonesia dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia daripada negara lain. Sejalan dengan penerapan revolusi industri 4.0 di Indonesia, Pemerintah Indonesia tengah melaksanakan langkah-langkah yang diberi nama peta jalan Making Indonesia 4.0. Dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu yang diprioritaskan. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam penerapan era revolusi industri 4.0. Hartanto (Risdianto, 2019) menyebutkan untuk meningkatkan sekolah kejuruan serta untuk memperbaiki mobilitas tenaga kerja global agar mampu memanfaatkan ketersediaan SDM dalam mempercepat transfer kemampuan, maka Indonesia akan bekerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah asing. Dengan diterapkannya revolusi industri 4.0 di Indonesia memberikan dampak serta tantangan yang luas untuk Indonesia dalam meningkatkan kualitas SDM yang ada.

 

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Industri 4.0?

2. Jelaskan sejarah revolusi Industri!

3. Sebutkan 12 prinsip pedoman Kimia Hijau (Anastas & Warner, 1998) dalam Nanoteknologi di Bidang Kimia!

 

Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu industri 4.0

2. Untuk mengetahui sejarah revolusi industri

3. Untuk mengetahui prinsip pedoman kimia hijau dalam nanoteknologi di bidang kimia

 

Pembahasan

Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisikinternet untuk segalakomputasi awan, dan komputasi kognitif.

Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.

Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1760-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosialekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, di mana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan dibangunnya terusan, perbaikan jalan raya dan rel kereta api. Adanya peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar di Inggris.

Awal mula Revolusi Industri masih diperdebatkan. T.S. Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830. Tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan mesin pembakaran dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik.

Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke-16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis BaconRené DescartesGalileo Galilei. Disamping itu, disertai adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam.

Istilah "Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Beberapa sejarawan abad ke-20 seperti John Clapham dan Nicholas Crafts berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi secara bertahap dan revolusi jangka panjang adalah sebuah ironi. Produk domestik bruto (PDB) per kapita negara-negara di dunia meningkat setelah Revolusi Industri dan memunculkan sistem ekonomi kapitalis modern. Revolusi Industri menandai dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi kapitalis. Revolusi Industri dianggap sebagai peristiwa paling penting yang pernah terjadi dalam sejarah kemanusiaan sejak domestikasi hewan dan tumbuhan pada masa Neolitikum.

Kimia hijau berpedoman pada dua belas prinsip (Anastar & Warner, 1998) yaitu:

1. Pencegahan

2. Atom ekonomi

3. Minimalkan zat kimia berbahaya

4. Merancang zat kimia fungsional yang aman

5. Penggunaan pelarut dan zat pelengkap yang aman

6. Efisiensi energi

7. Penggunaan bahan mentah terbarukan

8. Kurangi penggunaan zat derivatif

9. Katalis

10. Rancang degradasinya

11. Pemantauan keamanan secara real-time

12. Penerapan kimia aman

 

Referensi/Daftar Pustaka

Ekonomi, Warta (2019-05-07). "Mengenal Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2021-10-25.

Hermann, Pentek, Otto, 2016: Design Principles for Industrie 4.0 Scenario. Diakses tanggal 2021-10-25.

Hidayat, Atep Afia. Industri Kimia di Masa Depan. Dalam mata kuliah Teknik Industri "Modul 8". Diakses tanggal 2021-10-25.

Gani, Subhan A. 2020. Pengenalan Industri Kimia. Dalam YouTube channel. Diakses pada 2021-10-25. https://www.youtube.com/watch?v=0pg0GsjnuxQ&t=33s 

IDX Channel. 2020. KUPAS TUNTAS PROSPEK PETROKIMIA INDONESIA. Dalam YouTube channel. Diakses pada 2021-10-25. https://www.youtube.com/watch?v=z1_SbBunV0I&t=1s 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.