Oleh : Clara Elva Novita (@T04-Clara)
ABSTRAK
Kimia
merupakan ilmu yang penting dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Di dalam
kimia, kita mempelajari tentang materi dan perubahannya. Seiring berkembangnya
zaman, ilmu dan teknologi juga semakin berkembang, sama halnya dengan ilmu
kimia. Untuk mengetahui lebih dalam akan hal tersebut, ada landasan hukum-hukum dasar kimia yang
memengaruhi perkembangannya, yaitu hukum konservasi massa (hukum Lavoisier), hukum komposisi
tetap (hukum Proust), hukum perbandingan berganda (hukum Dalton), hukum
perbandingan tetap (hukum Gay Lussac), dan teori molekul dari Avogadro.
Disebutkan dalam teori Dalton, atom adalah bagian terkecil dari suatu materi.
Dari atom inilah dapat terbentuk unsur dan senyawa. Di dalam perubahan yang
terjadi, terdapat reaksi kimia yang dapat diamati, misalnya perubahan warna
ataupun wujud.
Kata kunci : materi, perubahan materi, hukum dasar kimia, reaksi kimia
ABSTRACT
Chemistry is an
important science and is close to everyday life. In chemistry, we study matter
and its changes. Along with the development of the times, science and
technology are also growing, as well as chemistry. To find out more about this,
there are basic laws of chemistry that influence its development, namely the
law of conservation of mass (Lavoisier's law), the law of constant proportions
(Proust's law), the law of partial pressure (Dalton's law), Gay Lussac’s law,
and the molecular theory of Avogadro. Mentioned in Dalton's theory, the atom is
the smallest part of a matter. From these atoms can form elements and
compounds. In the changes that occur, there are chemical reactions that can be
observed, such as changes in color or shape.
Keywords : matter, changes in matter, basic laws of chemistry, chemical reactions
PENDAHULUAN
Menurut Hidayanti (2021), bahwa kimia adalah studi ilmiah tentang materi
dan sifat-sifatnya, perubahan yang dialami materi, dan energi yang terkait
dengan perubahan itu.
Terdapat tiga dunia di dalam kimia, yaitu dunia makro (yang dapat
dilihat oleh mata telanjang), dunia mikro (yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang), dan dunia simbol. Di dalam dunia
mikro, terdapat atom-atom yang menyusun unsur ataupun senyawa. Pada kedua zat
tersebut, bisa terjadi hal yang namanya perubahan materi. Alasan perubahan materi menjadi
kajian utama dalam ilmu kimia karena gejala alam perlu
dipahami agar dapat dilakukan perubahan ke arah yang menguntungkan, sedangkan
perubahan materi ke arah yang merugikan dapat dicegah sedini mungkin. Untuk mempelajarinya, kita
menggunakan metode ilmiah. Mulai dari observasi, lalu mencari pola berdasarkan
hasil observasi, kemudian dikembangkan menjadi perumusan teori dan sampai
pengujian teori tersebut.
Pada zaman dahulu, Aristoteles dan Plato mengemukakan bahwa materi di alam terdiri dari empat unsur, yaitu api, air, tanah, dan udara. Konsep ini bertahan sampai ratusan tahun, hingga muncul era alkimia. Pemberian lambang zat-zat kimia yang ditemukan pada masa itu menjadi hasil dari era alkimia, tetapi sekarang tidak digunakan lagi. Setelah itu, terjadilah masa peralihan dari Alkimia ke kimia pada abad XVI-XVII, hal ini terjadi ketika para ilmuwan Eropa mengembangkan teknik penelitian di laboratorium dan mempublikasikannya. Setelah era peralihan itu, metode eksperimen menjadi landasan bagi perkembangan ilmu kimia. Berbagai penemuan ilmiah yang berhubungan dengan pembakaran dianggap sebagai awal dari kimia modern.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu materi ?
2. Apa saja yang ada di dalam perubahan materi ?
3. Bagaimana maksud dari hukum-hukum dasar kimia ?
4. Kapan reaksi kimia terjadi?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang materi
2. Untuk mengetahui hal apa saja yang ada di dalam perubahan materi
3. Untuk memahami isi hukum-hukum dasar kimia
4. Untuk mengetahui orang yang berperan penting
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
Menurut Syukri (1999), bahwa materi adalah segala sesuatu yang menempati
ruang dan mempunyai massa. Materi dibagi menjadi dua,
yaitu secara fisik dan kimia. Pada sifat fisik, materi ditekankan pada wujudnya,
yaitu padat, cair, dan gas. Sedangkan pada sifat kimia, lebih ditekankan
terhadap komposisi dan struktur materi, seperti zat murni dan campuran. Zat
murni dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu unsur dan senyawa. Unsur adalah zat
yang tidak dapat dipisahkan menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
Lalu, senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur.
Suatu
materi bisa mengalami perubahan yang disebut perubahan materi. Perubahan ini
dibagi menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan
materi yang tidak menghasilkan pembentukan zat baru. Lalu, perubahan kimia
adalah perubahan yang menghasilkan jenis atau sifat materi yang berbeda dari
zat semula. Manfaat
perubahan materi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
obat-obatan dan pestisida.
Dalam
perubahan materi, ada hukum-hukum dasar kimia yang dilahirkan oleh para kimiawan
dari hasil pengkajian secara eksperimen dengan metode ilmiah yang menjadi
landasan perkembangan ilmu kimia, yaitu :
"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi bersifat tetap"
2. Hukum komposisi tetap (hukum Proust)
“Perbandingan massa terhadap unsur-unsur penyusunan senyawa kimia adalah selalu tetap (konstan)”
3. Hukum perbandingan berganda (hukum Dalton)
“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa unsur yang satu, yang bersenyawa dengan unsur lain yang tertentu massanya merupakan bilangan bulat dan sederhana”
4. Hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac)
“Pada suhu tekanan tetap, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”
5. Teori molekul dari Avogadro
“Pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama”
Dalam perubahan
materi secara kimia,
terjadi proses dimana zat-zat
baru terbentuk dari zat aslinya. Hal ini biasa disebut reaksi kimia. Biasanya, reaksi
kimia disertai oleh kejadian fisis, seperti pembentukan endapan, perubahan
warna, atau munculnya gas. Pada reaksi kimia, terdapat lambang-lambang yang
menyatakan reaksi, ini disebut persamaan kimia.
Menurut Juwati
(2017), bahwa suatu reaksi
tidak boleh melanggar hukum kekekalan massa, artinya jenis dan jumlah atom
sebelum (pereaksi) dan sesudah reaksi (hasil reaksi) harus sama. Agar memenuhi
hukum kekekalan massa, maka jumlah tiap-tiap atom sebelum dan sesudah reaksi
harus kita tambah bilangan bulat di depan masing-masing zat, sehingga jumlah
atom-atom tersebut sama.
Dengan mengetahui
beberapa sifat atau jenis reaksi, kita dapat menggolongkan reaksi kimia menurut
jenisnya, yaitu :
1. Reaksi penggabungan. Reaksi penggabungan adalah reaksi ketika dua unsur bereaksi dan membentuk senyawa. Contoh : ketika logam natrium bereaksi dengan gas klor membentuk natrium klorida.
2Na(s) + Cl₂(g) ⟶ 2NaCl(s)
2. Reaksi penguraian. Reaksi penguaraian adalah reaksi yang terjadi saat senyawa tunggal membentuk dua atau lebih zat. Contoh : menaikkan suhu pada senyawa KClO₃.
KClO₃(s) ⟶ 2KCl(s) + 3O₃(g)
3. Reaksi pertukaran. Reaksi pertukaran adalah reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat dalam senyawa itu. Contoh : saat lempengan logam tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat, lalu menghasilkan kristal logam perak.
4. Reaksi metatesis adalah reaksi yang melibatkan pertukaran antara ikatan dua spesi kimia. Reaksi ini biasanya menghasilkan produk yang disebut endapan. Contoh : larutan kalium iodida yang tidak berwarna dicampurkan dengan larutan timbal (II) nitrat yang juga tidak berwarna.
KESIMPULAN
Materi adalah segala sesuatu yang menempati
ruang dan mempunyai massa. Suatu materi bisa
mengalami perubahan yang disebut perubahan materi. Perubahan materi
dibagi menjadi perubahan fisik dan kimia. Dalam perubahan materi
kimia, ada
hukum-hukum dasar kimia yang menjadi landasan perkembangan ilmu kimia, yaitu
hukum konservasi massa (hukum Lavoisier), hukum komposisi tetap
(hukum Proust), hukum perbandingan berganda (hukum Dalton), hukum perbandingan volume
(hukum Gay Lussac), dan teori molekul dari Avogadro. Dalam perubahan materi secara kimia,
terjadi proses dimana zat-zat baru terbentuk dari zat aslinya. Hal ini
biasa disebut reaksi kimia yang digambarkan dengan persamaan kimia. Persamaan kimia harus seimbang dan mengikuti hukum kekekalan massa. Reaksi kimia dibagi menurut
jenisnya, yaitu reaksi
penggabungan, reaksi penguraian, reaksi pertukaran, dan reaksi
metatesis.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayanti, Fitria. 2021. Kimia Dasar. LP Unas. Dalam http://repository.unas.ac.id/3971/1/BUKU%20AJAR%20Kimia%20Dasar%20-%20Fitria%20Hidayanti.pdf
(diunduh 3 September 2021)
Hidayat, Atep Afia. 2021. Dasar-Dasar Ilmu Kimia. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Ismunandar. 2013. Pengenalan Kimia Dasar.Bandung: ITB. Dalam https://youtu.be/uTQuf-Wqguk (diunduh 3
September 2021)
Juwita, Ratulangi. 2017. Kimia Dasar. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat. Dalam http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3855/1/Kimia%20Dasar-Ratulani.pdf (diunduh 4 September 2021)
Syukri,
S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.