Oleh: Shafa Almaliya (@T24-Shafa)
Program
Studi Ilmu Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.
e-mail : shafaalmaliya@gmail.com
ABSTRAK
Kegiatan industri dilakukan dengan
tujuan memisahkan zat kimia dari campuran senyawa kimia yang berasal dari bahan
alami yang disebut sebagai bahan baku. Bahan baku ini berasal dari alam, berupa
hayati (organ hidup seperti hewan, tumbuhan, dan mikroba) dan non-hayati (batu
bara, mineral, dan minyak bumi) serta bahan baku lainnya yang dihasilkan dari
terjadinya proses fisik di alam seperti pengendapan CaCO3 (kalsium
karbonat atau kapur) dan terbentuknya zat antibiotik dari bioproses.
Kata kunci: senyawa kimia, kimia,
bahan baku, industri
ABSTRACT
Industrial
activities are carried out with the aim of separating chemical substances from
a mixture of chemical compounds derived from natural materials known as raw
materials. These raw materials come from nature, in the form of biological
(living organs such as animals, plants, and microbes) and non-biological (coal,
minerals, and petroleum) as well as other raw materials produced from physical
processes in nature such as the disclosure of CaCO3 (calcium
carbonate or lime) and the formation of antibiotics from the bioprocess.
Key
words: chemical compound, chemical, raw material, industri
RUMUSAN MASALAH
a.
Apakah
definisi industri dan kimia?
b.
Apakah
korelas antara kimia dengan industri?
c.
Bagaimana
cara pengolahan kimia untuk keperluan industri?
TUJUAN
a. Untuk mengetahui definisi industri
dan kimia.
b. Untuk mengetahui korelasi antara
kimia dan industri.
c. Untuk mengetahui cara pengolahan
kimia untuk keperluan industri.
PENDAHULUAN
Seiring berkembangnya zaman dan
teknologi dapat dikatakan bahwa proses kimia memegang peranan penting dalam perkembangan
industri. Menurut Kartasapoetra, (1987) Industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan-bahan mentah, bahan baku, baranng setengah jadi, atau barang
jadi menjadi barang yang bernilai tinggi. Kegiatan indsutri dilakukan dengan
tujuan terciptanya barang yang diproses dari bahan baku yang berasal dari alam
dapat dimanfaatkan menjadi produk dengan nilai jual dan memiliki prospek
menguntungkan dalam segi ekonomi.
Bahan dari alam memiliki senyawa
kimia yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai pangan,
pakan, bahan bakar, pupuk, kosmetika, dan lainnya. Kegiatan
industri kimia yang menerapkan proses fisik dan kimia menuju transformasi
pembuatan bahan baku menjadi produk tentunya suatu industri harus memperhatikan kelestarian
lingkungan dan diharapkan pengolahan bahan industri tetap aman terhadap
lingkungan, serta produk yang dihasilkan ramah lingkungan.
mind mapping
ISI
Industri adalah kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi
dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang
bangun dan perekayasaan industri. Suharto, (2014)
Kimia adalah ilmu yang mempelajari
komposisi dan sifat-sifat material serta perubahan kimia termasuk studi
analisis kimia konvensional dan metode analisis kimia instrumental. Suharto,
(2014). Ilmu kimia sangat dibutuhkan dalam pemanfaatan di dunia industri
perekayasaan, industri pangan, industri kimia, industri bioteknologi, industri
rumah tangga, dan industri pertanian melalui transformasi satu material atau
lebih menjadi berbagai maca produk dengan nilai jual.
Bahan
kimia yang yang diolah akan diproduksi dan dikembangkan dari bahan baku seperti
udara, air dan mineral. Berbagai jenis bahan kimia dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, sesuai dengan pengolahan industri. Dalam industri kimia, pemanfaatan
sumber daya alam ditentukan atas dasar sifat dari bahan baku yang digunakan
sehingga akan diperoleh produk sesuai dengan yang diharapkan. Proses dalam
industri kimia tersebut meliputi proses fisika, proses kimia dan bioproses. Berikut
di antaranya:
1.
Proses
Fisika
Penggalian
sumber daya alam yang paling sederhana adalah melalui proses fisika, yaitu
dengan memanfaatkan berbagai sifat fisika dari bahan alam tersebut, seperti
diameter butiran, suhu, kelarutan, pelelehan, pendidihan, penguapan,
penghancuran maupun homogenisasi suatu campuran.
2.
Proses
Kimia
Dalam
industri kimia, selain terjadi reaksi kimia antara bahan baku yang digunakan,
juga harus memperhatikan persyaratan fisik dari bahan baku yang diperlukan
(seperti suhu, tekanan, pemanasan, kelarutan, cairan, padatan, gas atau sifat
fisika lainnya), dan katalis yang digunakan agar reaksi kimia cepat terjadi.
Proses kimia biasanya dilaksanakan dahulu di laboratorium kimia untuk skala
kecil. Gas buang CO dari industri petrokimia direaksikan dengan amonia pada
suhu dan tekanan tertentu, serta katalis akan diperoleh pupuk urea. Demikian
juga industri gas atau larutan amonia dengan mengalirkan gas H2 dan
gas N2 dari alam dalam suatu reaktor dengan katalis tertentu
sehingga diperoleh gas amonia yang
larut dalam air.
Reaksi yang terjadi: N2(g)
+ 3 H2(g) à 2 NH3(g).
3.
Bioproses
Industri
Bahan
kimia modern saat ini banyak menggunakan bioproses, dengan makhluk hidup berupa
mikroba, jaringan tumbuhan dan hewan diberdayakan untuk melakukan biosintesis senyawa
kimia sesuai dengan sifat genetis biotanya. Pembuatan asam sitrat (suatu asam
organik) dan asam glutamat (bahan penyedap makanan dan minuman) dapat dilakukan
melalui reaksi menggunakan mikroba.
SIMPULAN
Menurut
Kartasapoetra, (1987) Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan-bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi menjadi barang yang
bernilai tinggi. Kegiatan tersebut membutuhkan proses yang didasari atas reaksi
kimia, mulai dari ekstraksi zat kimia dari senyawaan hingga dapat digunakan
sebagai bahan baku sebuah produk. Kegiatan industri tersebut dapat dilakukan
dengan berbagai macam proses, seperti proses fisika, proses kimia, dan
bioproses bergantung produk apa yang akan dihasilkan dari kegiatan industri
ini.
DAFTAR PUSTAKA
H. Soerawidjaja, Tatang. 1991. Perkembangan Industri Kimia dan Penguasaan Teknologi Proses. Bandung: PPTN-BATAN. Dalam https://digilib.batan.go.id/eprosiding/File%20Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91/Tatang_6.pdf (diunduh pada 3 september)
Hidayat,
Atep Afia. 2021. Dasar-Dasar Ilmu Kimia.
Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu
Buana. (diunduh pada 3 september 2021)
Ismunandar. 2013. Pengenalan Kimia
Dasar.Bandung: ITB. Dalam https://youtu.be/uTQuf-Wqguk (diunduh 3 September
2021)
Suharto, Ign. Pengenalan Industri Kimia. 2014. Bandung: Unpar Press. Dalam https://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/1776/Ign.%20Suharto_139241-p.pdf?sequence=1&isAllowed=y (diunduh pada 4 september 2021)
@T23-Rahel
BalasHapusartikel sudah cukup bagus, namun mohon maaf menurut saya font penulisan terlalu kecil.
@T13-Nanda
BalasHapusMungkin pada saat menulis paragraf, agak menjorok kedalam agar terlihat lebih rapi
@T07-Anandha artikelnya sudah bagus tapii untuk penulisan judul referensi bisa memakai tulisan miring
BalasHapus@T03-Ika
BalasHapusMenurut saya, artikelnya sudah bagus, namun akan lebih bagus lagi ditambahkan lagi contoh-contoh penerapan ilmu kimia dalam bidang industri dan gambar-gambar ilutrasinya
@T14-Winda
BalasHapusisi artikel sudah bagus, tetapi dari segi penulisan menurut saya masih terdapat kekurangan seperti yang terlihat pada rumusan masalah bagian c terlalu jauh jarak nya