DEFINISI TERMODINAMIKA DAN PENJABARANYA
Abstrak
Termodinamika dapat diartikan juga sebagai ilmu yang
menjelaskan kaitan antara besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap zat
di bawah pengaruh kalor. Besaran fisis ini disebut koordinat makroskopis
sistem. Kaitan atau rumus yang menjelaskan hubungan antar besaran fisis
diperoleh dari eksperimen dan kemudian dapat di gunakan untuk meramalkan
perilaku zat di bawah pengaruh kalor . Jadi, Termodinamika merupakan ilmu yang
berlandaskan pada hasil hasil eksperimen.
Sedangkan kalor juga dapat diartikan suatu energi yang dapat di pindahkan. Dapat berpindah dikarenakan adanya perbedaan suhu maka dapat disebut kalor. Dan dapat mengubah bentuk dari sebuah benda . Perpindahan pada kalor diakibatkan berpindahnya energi dari suatu tempat yang memiliki suhu tinggi ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Dalam tahapan perpindahan kalor terbagi menjadi tiga tahap : Konveksi, konduksi, dan radiasi
Secara umum termodinamika dapat di
manfaatkan sebagai berikut:
1. Menjelaskan kerja beberapa sistem termodinamis
2. Menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis tidak
bekerja sesuai yang diharapkan
3. Menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis sama sekali
tidak mungkin dapat bekerja
4. Landasan teoritis para insinyur perencanaan dalam
mendesain suatu sistem termodinamis: misalnya motor bakar, pompa termal, motor
roket, pusat pembangkit tenaga listrik, tubin gas, mesin pendingin dll.
Kata kunci :
termodinamika, kalor
Abstract
Thermodynomics can also be interpreted
as a science that explains the relationship between certain physical quantities
that descibe the behavior of subtances under the influence of heat. These
physical quatities are called
macroscopic coordinate systems.
Relationships or formulas that explain the relationship between physical
quantities are obtained from experiments and can the be used to predict the
behavior of substances under the influence of heat. So, thermodynamics is a science
based on experimental results.
While heat can also be interpreted as
energy that can be transferred. Can move due to a difference in
temperature so it can be called heat.
And can change the shape of on object. The transfer of heatis caused by the
transfer of energy from a place with a
high temerature to a place with a lower
temperature. There are three stages of heat transfer: Convection, conduction,
radiation
In general, thermodynamics can be used
as follows:
1. Explain the working of several thermodynamics systems
2. Explain why a thermodynamics system does not work as
expected
3. Explain why a thermodynamics system is absolutely
impossible to work
4. Theoretical foundations of planning engineers in
designing a thermodynamic system; For example combustion mtors, thermal pumps,
rocket motors, power plants, gas turbines, diesel engine coolants
Keywords :
thermodynamics, heat
Pendahuluan
Termodinamika dapat di definisikan
sebagai sains energi. Termodinamika
merupakan
bagian dari cabang Fisika yang
namanya Termofisika (Thermal Physics).
Termodinamika
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi dan kerja dari suatu
sistem. Termodinamika hanya
mempelajari besaran besaran yang berskala besar dan sistem yang dapat diamati
dan di ukur dengan eksperimen.
Termodinamika dalam
arti sempit merupakan salah satu ranting
dari Ilmu Alam, Ilmu Thobi’ah, atau Fisika yang mempelajari materi yang ada
dalam keadaan setimbang terhadap perubahan temperatur, tekanan, volume, dan
komposisi kimia. Termodinamika.
Termodinamika didasarkan pada empat konsep empiris yaitu: hukum ke nol
pertama yaitu (yang berkaitan dengan
kerja suatu sistem), yang kedua ,ketiga
dan ke empat termodinamika. Singkatnya termodinamika adalah ilmu yang berkaitan
dengan daya dan usaha.
Di dalam kehidupan sehari sehari kita
juga banyak sekali menggunakan atau menerapkan termodinamika, karena
termodinamika kajian ilmu yang mempelajari besaran yang dapat di lihat (
mikroskopis ), maka dari itu banyak sekali alat alat atau kegiatan kegiatan
kita sehari hari yang menerapkan hukum termodinamika . contoh penerapan termodinamika di kehidupan sehari
sehari yaitu :
·
Penggunaan
mesin pada kendaraan bermotor
·
Penggunaan
pendingin ruangan ( AC )
·
Lemari
pendingin ( kulkas )
·
Pusat
pembangkit tenaga listrik
·
Mesin
pemanas surya
Dan masih banyak lagi
penerapannya di kehidupan sehari hari kita, maka dari itu termodinamika erat
kaitannya dengan kehidupan sehari hari
Permasalahan
Menurut ahmad abu hamid ( 2007 ) ia
mengatakan termodinamika kimia merupakan
cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang kalor dan kerja. Termodinamika hanya
mempelajari besaran besaran yang berskala besar ( mokroskopis ) dari sistem yang
dapat di amati dan diukur dengan eksperimen, sedangkan besaran besaran yang
berskala kecil ( mikroskopis ) akan di pelajari dalam teori kinetik gas atau dalam
fisika statistik.
Termodinamika juga dapat diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan kaitan
antara besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap zat di bawah pengaruh
kalor. Besaran fisis ini disebut koordinat makroskopis sistem. Katian atau rumus
yang menjelaskan hubungan antar besaran
fisis diperoleh dari eksperimen dan kemudian dapat digunakan untuk meramalkan
perilaku zat di bawah pengaruh kalor. Jadi termodinamika merupakan ilmu yang
berlandaskan pada hasil hasil eksperimen
Termodinamika dalam arti sempit
merupakan salah satu ranting dari ilmu
alam, ilmu thobi’ah yang mempelajari materi yang ada dalam keadaan setimbang
terhadap perubahan temperatur, tekanan, volume, dan komposisi kimia.
Termodinamika didasarkan pada empat konsepsi empiris, yaitu: hukum ke nol
pertama ( yang berkaitan dengan kerja suatu sistem), kedua, dan ketiga
termodinamika. Oleh karena itu, sebagian ahli menyatakan, Termodinamika
merupakan ranting ilmu fisika yang mempelajari hubungan antara kalor dan kerja.
Ada dua pendapat mengenai pemanfaatan termodinamika Versi pertama datang dari fisikawan dan kimiawan. Mereka lebih condong menggunakan termodinamika untuk meramalkan dan menghubungkan pelbagai sifat zat di bawah pengaruh kalor dan mengembangkan data termodinamis. Versi kedua berasal dari para insinyur ( Engineer ). Mereka lebih condong menggunakan data termodinamis dan gagasan dasar ketetapan energi serta produksi untuk menganalisis perilaku sistem yang kompleks.
Pada awalnya kalor dianggap sebagai zat alir ( fluida ) tanpa bobot dan tidak dapat dilihat. Kalor timbul jika tidak ada bahan yang di bakar, Kalor dapat berpindah dari benda yang satu ke benda yang lainya dengan cara konduksi, konveksi, dan atau radiasi. Proses perubahan energi mekanik menjadi kalor merupakan salah satu contoh adanya azas ketetapan energi. Sebaliknya, kalor dapat diubah menjadi energi mekanik. Jadi kalor merupakan salah satu bentuk energi.
Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan pertanyaan :
·
Apakah
yang dimaksud dengan termodinamika
·
Bagaimana
pandangan makroskopis dan mikroskopis tentang termodinamika
·
Mengapa
termodinamika dinamakan ilmu eksperimen
·
Apa
yang di maksud dengan kalor
·
Bedakan
antara kalor ( bahang/ heat ) dan panas ( hot )
·
Sir
james prescott joule mengatakan bahwa 4,186 joule ( J ) setara dengan 1 kalori
·
Apakah
manfaat termodinamika.
Tujuan
Tujuan dari pengenalan termodinamika di
maksudkan agar dapat mengetahui sifat dari aliran kalor, sehingga dapat
merekayasanya menjadi teknologi yang sangat bermanfaat, agar dapat juga
mengerti energi yang terkandung dalam suatu benda yang berkalor, sehingga dapat
memanfaatkannya untuk kemaslahatan bersama, selain itu juga untuk mengerti
hubungan antara kalor, tekanan, volume, dan energi yang di hasilkan, sehingga
mampu mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari hari melalui penemuan penemuan
dan pengembangan teknologi berbasis kalor, seperti mesin kalor dsb.
Intinya termodinamika adalah ilmu yang
mempelajari perubahan perubahan energi kalor dan alirannya dalam kehidupan
sehari hari, di mana manfaatnya sangatlah banyak.
Penyelesaian
masalah
Menurut paken
pandiangan, S. SI, M. SI dan Drs. Didi teguh chandra, M. SC Termodinamika
adalah ilmu tentang energi, yang membahas tentang hubungan antara panas dan
usaha. Seperti telah di ketahui bahwa energi di alam dapat terwujud dalam
berbagai bentuk, misalnya energi panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi
listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnet , dan energi akibat gaya
magnet.
Berbagai bentuk energi diatas
dapat pula di kelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu energi makroskopik dan
energi mikroskopik. Energi makroskopik adalah keberadaan energi yang ditandai
dari posisinya terhadap lingkungannya atau terhadap suatu referensi yang di
tentukan. Contoh bentuk energi makroskopik adalah energi kinetik dan energi
potensial. Sedangkan energi mikroskopik adalah keberadaanya ditentukan oleh
struktur internal dari zat pembawa energi sendiri dan tidak bergantung pada
lingkungannya. Energi mikroskopik ini disebut sebagai energi internal ( U ).
Energi mikroskopik ini berhubungan dengan gerakan masa pembawa energi dan
pengaruh luar, seperti gaya gravitasi, pengaruh energi listrik, sifat magnet,
dan tegangan pemukaan fluida. Energi kinetis adalah energi yang disebabkan oleh
gerakan relatif terhadap suatu titik acuan tertentu.
Termodinamika adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika
hanya mempelajari besaran besaran yang berskala besar ( makroskopis ) dari
sistem yang dapat diamati dan diukur dalam eksperimen. Besaran besaran yang
berskala kecil ( mikroskopis ) di pelajari dalam teori kinetik gas atau fisika
statistik.
Pada awalnya kalor dianggap sebagai zat
alir ( fluida ) tanpa bobot dan tidak dapat di lihat. Kalor timbul jika ada
bahan yang di bakar. Kalor dapat berpindah dari benda yang satu ke benda yang
lainya dengan cara konduksi, konveksi, dan atau radiasi. Proses perubahan
energi mekanik menjadi kalor merupakan salah satu contoh adanya azas ketetapan
energi. Sebaliknya, kalor dapat di ubah menjadi energi mekanik. Jadi, kalor
merupakan salah satu bentuk energi.
Perbedaan antara panas , suhu dan kalor
yaitu panas merupakan bentuk energi yang dimiliki oleh benda bersuhu relatif
tinggi. Suhu merupakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Sedangkan kalor
merupakan bentuk energi yang mengalir karena adanya perbedaan suhu. Dalam hal
kalor dapat dibedakan menjadi dua konsep pokok yaitu :
·
Rasa
kepanasan ( hot ) yang disebut temperatur atau suhu.
·
Besaran
yang dapat menyebabkan adanya perubahan temperatur yang disebut kalor ( heat )
atau bahan.
Dari pengalaman count rumford dan sir
james prescott joule dalam pengeboran laras meriam dan percobaan percobaannya
dapat disimpulkan , bahwa energi mekanik terus menerus berubah wujudnya menjadi
kalor. Ini berarti ada kesetaraan antara energi mekanik dengan kalor dalam percobaannya joule menemukan bahwa 4,186
joule ( J ) setara dengan 1 kalori. Jadi 1,000 kal = 4,186 J.
Manfaat dari termodinamika bagi
kehidupan sehari hari sangatlah banyak, karena hampir semua sistem energi
menerapkan ilmu termodinamika, berikut adalah sebagian kecil contoh dari
penerapan termodinamika di kehidupan sehari hari , karna sangatlah banyak
pemanfaatan termodinamika di kehidupan sehari hari
· Penggunaan termos
· Sistem pada kendaraan bermotor
· Penggunaan lemari pendingin (kulkas)
· Penggunaan pendingin ruangan (AC)
· Mesin pembangkit tenaga listrik
· Mesin pemanas surya
Kesimpulan
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika
hanya mempelajari besaran besaran yang berskala besar (makroskopis) dari sistem yang dapat diamati dan di ukur dalam eksperimen. Besaran besaran yang berskala kecil ( mikroskopis ) di pelajari dalam teri kinetik gas atau fisika statistik.
Termodinamika dalam arti sempit merupakan
salah satu ranting dari ilmu alam thobi’ah yang mempelajari materi yang ada
dalam keadaan setimbang terhadap perubahan temperatur, tekanan, volume, dan
komposisi kimia. Termodinamika didasarkan pada empat konsep empiris, yaitu :
hukum ke nol pertama ( yang berkaitan dengan kerja suatu sistem ), kedua, dan
ketiga termodinamika. Oleh karena itu sebagian ahli menyatakan , termodinamika
merupakan ranting ilmu fisika yang mempelajari hubungan antara kalor dan kerja.
Pada awalnya kalor dianggap sebagai zat
alir ( fluida ) tanpa bobot dan tidak dapat di lihat. Kalor timbul jika ada
bahan yang di bakar. Kalor dapat berpindah dari benda yang kesatu ke benda
lainya dengan cara konduksi, konveksi, dan atau radiasi.
Pengalaman count rumford dan sir james
prescott joule dalam pengeboran laras meriam dan percobaan percobaannya
menemukan, bahwa 4,186 joule ( J ) setara dengan 1 kalori, jadi 1.000 kal =
4,186 J. Proses perubahan energi mekanik menjadi kalor merupakan salah satu
contoh adanya azas ketetapan energi. Sebaliknya kalor dapat diubah menjadi energi
mekanik. Jadi, kalor merupakan salah satu bentuk energi
Daftar pustaka
Pandiangan paken, S.si, M.si, Drs. Chandra didi teguh, M. sc. Modul 1 Tinjauan ulang termodinamika. dalam http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PEFI4418-M1.pdf ( di unduh 10 september 2021 )
Hidayat, Atep avia. 2021. Termodinamika dan perubahan energi. Modul perkuliahan kimia dan pengetahuan lingkungan industri. Universitas Mercu Buana ( di unduh 7 september 2021 )
Susanto, yudi. 2016. Penerapan konsep termodinamika pada mesin pendingin ( kulkas ). Jurusan teknik industri Fakultas teknik Universitas Negri Singaperbangsa Karawang. dalam https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/44158598/Revisi_Tugas_Makalah-with-cover-page-v2.pdf?Expires=1631334932&Signature=M0juFjU7lo15hXNVe8GNDeRggX7wWV5Px24xH~PtjsI6SkgMG3aWn4evYQkQH1IyLV64Mjv0syEjqHK3-LYCik5~W1HYcDg9F9F0WPc~JVWjTFWT-sSHU2MjRa~6fgANfh3Kw3xsKudYpbZiE0agk3UQLURWdqfIY2lT~6UE7kiFRoLycKrpJjYQek5fEKfVsprI63kIuTsq5K0B~uHcIiqtXG5f-FBHEuzxlzotdm4Zqsy7qW5X8lfVp8b1oQlvfwsLmx70mAij6~MH5EbruBP8wJf224u3GFJ9aG-wEc60j~F-pLgImgPsPSTWQuKVcwl7jS7RMf7JMNzM~yJPTg__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA ( di unduh 11 september 2021 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.