Oleh : Muhamad Rizky HN ( R20-M.Rizky )
Abstrak
Kemajuan peradaban telah menggeser perkembangan industri ke arah penggunaan mesin-mesin,dan alat-alat transportasi berat. Pemanfaatan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin kompleks, ternyata menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Salah satu masalah yang di timbulkan adalah polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor.
Pencemaran udara merupakan suatu masalah yang sangat penting, selaindapat mengancam kualitas udara yang diperlukan untuk kesehatan, juga langsung terhisap melalui pemafasan. Pencemaan udara dapat terjadi karena kendaraanbennotor yang menggunakan bahan bakar yang mengandung Pb sehingga menghasilkan Timbal pada udara.
Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan urbanisasi yang cukup tinggi baik diperkotaan dan sub perkotaan berpotensi besar dalam peningkatan penggunaan konsumsi energi, seperti pada kebutuhan bahan bakar guna pembang-kit tenaga listrik, tungku-tungku indus-tri dan transportasi. Pembakaran bahan bakar ini merupakan sumber-sumber pencemar utama yang dilepaskan ke udara, seperti COx, NOx, SOx, SPM (suspended particulate matter), Ox dan berbagai logam berat.
Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan manusia tidak dapat diban-tah lagi, baik polusi udara yang terjadi di alam bebas (Outdoor air polution) ataupun yang terjadi di dalam ruangan (Indoor air polution), polusi yang terjadi di luar ruangan terjadi karena bahan pencemar yang berasal dari industri, transportasi, sementara polusi yang terjadi di dalam ruangan dapat berasal dari asap rokok, dan gangguan sirku-lasi udara.
Secara umum ada tiga faktor utama yang berpengaruh dalam proses inhalasi bahan pencemar ke dalam paru-paru, yaitu komponen fisik, komponen kimiawi dan faktor penjamu (Host). Aspek komponen fisik adalah keadaan dari bahan yang diinhalasi itu sendiri, apakah berupa gas, debu, uap, dan Iain-lain. Ukuran dan bentuk partikel juga berpengaruh dalam proses penimbunan pencemaran di paru-paru, demikian juga dengan kelarutan dan nilai higroskopisitasnya. Komponen-komponen kimia dari bahan yang diinhalasi dapat dalam saluran pernafasan dapat bereaksi langsung dengan jaringan sekitarnya. Keasaman atau tingkat alkalisitas yang tinggi dapat merusak silia dan sistem enzim. Bahan-bahan pencemar tertentu dapat menim-bulkan fibrosis yang luas di paru-paru, sementara bahan pencemar lain dapat bersifat sebagai antigen dan menimbul-kan antibodi dalam tubuh.
Permasalahan
1. Bagaimana pengaruh pencemaran udara terhadap lingkungan sekitar?
2.Apa dampak pencemaran udara bagi manusia?
Pembahasan
Pengaruh pencemaran udara terhadap lingkungan sekitar. Penyebab pencemaran udara di Indonesia sekitar lebih dari 70% merupakan hasil emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan.
Pencemaran udara sangat berpengaruh pada sektor pertanian. Kurangnya lahan hijau tempat pohon melakukan fotosintesis karena dapat mengganggu pertumbuhan pohon. Tanaman juga akan rawan penyakit. Penyakit tersebut antara lain klorosis, nekrosis. Ini menyebabkan sirkulasi udara sehat berkurang. Udara menjadi kotor sehingga tidak baik untuk dihirup.
Dampak selanjutnya yaitu Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer. Keseluruhan gas ini menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya, panas terperangkap dalam lapisan troposfer sehingga menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global tersebut antara lain pencairan es di kutub, naiknya permukaan air laut, perubahan iklim, perubahan siklus hidup flora fauna.
Dampak Pencemaran bagi manusia menurut WHO. Saat ini 9 dari 10 orang bernafas di udara yang tercemar. Dampak pencemaran udara juga sudah membunuh sekitar 7 juta orang setiap tahunnya. Meski dampaknya mungkin tidak akan langsung terlihat, namun secara jangka panjang, udara kotor yang terus menerus kita hirup bisa menyebabkan kondisi-kondisi di bawah ini :
Dampak pencemaran udara ga hanya berasal dari industri saja, dari kendaraan bermotor yang digunakan manusia juga bisa, maka dari itu perlu adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan gerakan Go green.kalau tidak kita siapa lagi yang bisa menjaga lingkungan.
BalasHapus