PENCEMARAN UDARA
Oleh : Indriyantto Sapto Nugroho (R03 – Indriyanto)
ABSTRAK
Lingkungan
hidup merupakan benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia serta
perilakunya. Jika perilaku buruk maka lingkungan juga akan buruk. Pencemaran udara berwujud gas dalam
partikel-partikel. Pencemaran udara yang berwujud gas antara gas metana, gas
belerang oksida, gas hidrogel sulfida, dan karbon dioksida, dari kendaraan
bermotor, adapun pencemaran udara yang berwujud partikel anrata lain debu,asap,
dan abu.
PENDAHULUAN
Pencemaran udara adalah kehadiran satu
atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan
oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan
fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami
udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Pencemaran
udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya
dengan pencemaran udara di ruang terbuka. Polusi udara yang
parah juga dapat membentuk hujan asam. Hujan asam terjadi ketika nitrogen
oksida dan belerang terlarut dalam hujan. Akibat dari hujan asam cukup
mengkhawatirkan, yaitu dapat mematikan kehidupan akuatik ketika kadar air
menjadi asam.
Selain
itu, asap kabut kerap terjadi di wilayah yang terjadi pencemaran udara. Asap
kabut merupakan kombinasi dari berbagai partikel yang tersuspensi dengan uap
air dan debu. Partikel tersuspensi adalah partikel karbon yang tidak terbakar
(hidrokarbon) yang dihasilkan karena pembakaran bahan bakar fosil. Asap kabut
ini tentu merugikan karena selain merusak lingkungan, dapat menghambat penglihatan dan
menyebabkan gangguan pernapasan.Asap kabut merupakan masalah serius yang
dihadapi oleh banyak negara karena membahayakan kesehatan manusia. Lapisan
ozon, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan karbon monoksida berbahaya bagi
warga, khususnya lanjut usia dan anak-anak. Gas tersebut sangat berbahaya bagi
pengidap masalah jantung dan paru-paru, seperti emfisema, bronkitis, dan asma.
PEMBAHASAN
Dampak
dari pemanasan global salah satunya ialah Gas Rumah Kaca (GRK/GHG). Gas rumah
kaca memungkinkan radiasi sinar matahari masuk ke atmosfer bumi secara bebas.
GRK memiliki kemampuan untuk menyerap serta meradiasikan kembali dalam bentuk heat. Efek rumah kaca disebabkan
karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya
di atmosfer. Meningkatnya konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh banyaknya
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melebihi kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
25% dipantulkan
oleh awan atau partikel lain di atmosfer
25% diserap awan
45% diserap
permukaan bumi
10% dipantulkan
kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap
dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan
bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan
dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam
keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca
perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Selain
gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida,
nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Dampak Pencemaran udara dapat terjadi
dimana-mana misalnya di dalam rumah, sekolah dan kantor. Pencemaran ini disebut pencemaran dalam ruangan . Sementara itu
pencemaran di luar ruangan berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan
dan proses alami oleh makhluk hidup. Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan
atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Diperkirakan
dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur,
perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun
1998 senilai dengan 1,8 triliun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 triliun
rupiah pada tahun 2015.
Udara
dibedakan menjadi 2, yaitu Emisi dan Ambien.
Emisi : Emisi dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Sumber Bergerak : zat atau energy yang diemisikan dari
transportasi (kendaraan bermotor, pesawat, kapal, dll.)
- Sumber Tidak Bergerak : Zat atau energi yang diemisikan dari
setiap kegiatan yang mengeluarkan emisi
Ambien
: Ambien dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Ruangan : Udara dalam ruangan
- Lingkungan : udara bebas di
permukaan bumi pada lapisan troposfer, yang dibutuhkan dan dapat mempengaruhi kesehatan manusia,
makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya.
Cara meningkatkan
kualitas udara :
Sumber Tidak
Bergerak : Penetapan
Baku Mutu Emisi (BME), Bahan
Bakar Bersih, Produksi
Bersih, Efisiensi
Energi ( contoh : mengganti lampu watt besar menjadi watt kecil
Sumber
Bergerak : Menurunkan emisi atau km kendaraan, Menurunkan panjang
perjalanan.
KESIMPULAN
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran
udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Dampak dari pemanasan
global salah satunya ialah Gas Rumah Kaca (GRK/GHG). Gas rumah kaca memungkinkan
radiasi sinar matahari masuk ke atmosfer bumi secara bebas. GRK memiliki
kemampuan untuk menyerap serta meradiasikan kembali dalam bentuk heat.
DAFTAR PUSTAKA
Pencemaran udara. (2020). Retrieved 9 November 2020, from https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara#:~:text=Pencemaran%20udara%20adalah%20kehadiran%20satu,sumber%20alami%20maupun%20kegiatan%20manusia.
Pintar,
K. (2020). Pengertian dan Dampak Pencemaran Udara - Kelas Pintar. Retrieved 9
November 2020, from https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/pengertian-dan-dampak-pencemaran-udara-3381/
Efek
rumah kaca. (2020). Retrieved 9 November 2020, from https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.