Oleh : Ika Setyaningsih (@Q03-Ika)
ABSTRAK
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Bila ditinjau secara kimiawi,
limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik.
Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak
negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu
dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan
oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
PENDAHULUAN
Komponen limbah
hasil produksi merupakan bagian akhir dari semua proses produksi. Persoalan
limbah hasil produksi sampai saat ini merupakan sesuatu yang sangat serius bagi
semua industri. Limbah hasil produksi dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk
yaitu limbah padat, cair dan gas. Semua bentuk limbah tersebut berpotensi
memicu dampak negatif, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi proses
produksinya. Oleh karena itu, pengolahan limbah hasil produksi merupakan salah
satu komponen penting untuk menilai kelayakan suatu proses produksi. ( Nasir.
2016)
Tren pengelolaan limbah di industri adalah menjalankan secara terintergrasi
kegiatan pengurangan, segregasi dan handling limbah sehingga menekan biaya dan
menghasilkan output limbah yang lebih sedikit serta minim tingkat pencemarnya.
Integrasi dalam pengelolaan limbah tersebut kemudian dibuat menjadi berbagai
konsep seperti : produksi bersih (cleaner production), atau minimasi limbah
(waste minimization). (Manajemen HSE. 2015)
Secara prinsip, konsep produksi bersih dan minimasi limbah mengupayakan
dihasilkannya jumlah limbah yang sedikit dan tingkat cemaran yang minimum.
Namun, terdapat beberapa penekanan yang berbeda dari kedua konsep tersebut
yaitu: produksi bersih memulai implementasi dari optimasi proses produksi,
sedangkan minimasi limbah memulai implementasi dari upaya pengurangan dan
pemanfaatan limbah yang dihasilkan. (Manajemen HSE. 2015)
Dampak dan Efek
Limbah
Limbah adalah sisa hasil kegiatan produksi yang
memiliki dampak dan efek buruk baik terhadap lingkungan maupun kesehatan
makhluk hidup. Dampak atau efek yang ditimbulkan dari limbah antara lain adalah
sebagai berikut (Sugiharto, 1987):
a. Gangguan terhadap
kesehatan
Air limbah sangat
berbahaya bagi manusia karena terdapat banyak bakteri pathogen dan dapat
menjadi media penular penyakit. Selain itu air limbah juga dapat mengandung
bahan beracun, penyebab iritasi, bau, suhu yang tinggi serta bahan yang mudah
terbakar.
b. Gangguan
terhadap kehidupan biotik
Banyak zat yang terkandung di dalam air limbah menyebabkan
kadar oksigen terlarut dalam air menurun sehingga kehidupan di dalam air yang
membutuhkan oksigen akan terganggu. Temperatur limbah yang tinggi juga dapat
menyebabkan kematian organisme air. Kematian bakteri akan menyebabkan
penjernihan air limbah menjadi terhambat dan sukar diuraikan.
c. Gangguan
terhadap keindahan
Limbah yang mengandung ampas, lemak, dan minyak
akan menimbulkan bau, wilayah sekitar akan licin oleh minyak, tumpukan ampas
yang mengganggu, dan gangguan pemandangan.
d. Gangguan
terhadap benda
Air limbah yang mengandung gas CO2 akan mempercepat proses
terbentuknya karat pada benda yang terbuat dari besi dan bangunan. Kadar pH
limbah yang terlalu rendah atau tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada benda
yang dilaluinya. Lemak pada air limbah akan menyebabkan terjadinya penyumbatan
dan membocorkan saluran air limbah. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan
material karena biaya perawatan yang semakin besar.
Pengolahan Limbah
Pengolahan air limbah industri bertujuan untuk mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan dilakukan dengan mengurangi jumlah dan kekuatan air
limbah industri sebelum dibuang ke perairan penerima.Tingkat pengurangan yang
diperlukan dapat diperkirakan berdasarkan data karakteristik air limbah dan
persyaratan baku mutu lingkungan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No : 82 tahun 2001, baku
mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber
air dari suatu usaha atau kegiatan.
Limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang agar tidak mencemari lingkungan dan merusak kesehatan makhluk hidup.
Berikut ini adalah beberapa cara pengolahan limbah yang dapat dilakukan secara
sederhana, antara lain sebagai berikut (Notoadmojo, 2007):
a. Pengenceran
(dilution)
Limbah cair diencerkan sampai mencapai
konsentrasi yang cukup rendah, kemudian dibuang ke badan air. Semakin
bertambahnya penduduk, maka semakin meningkat kegiatan manusia. Artinya, air
limbah yang harus dibuang bertambah banyak. Maka, diperlukan air pengenceran
yang banyak pula. Oleh sebab itu, cara ini dapat dilakukan pada tempat-tempat
yang banyak air permukaannya.
b. Kolam Oksidasi
(oxidation ponds)
Pada prinsipnya, cara ini adalah pemanfaatan
sinar matahari, ganggang, bakteri, dan oksigen dalam proses pembersihan
alamiah. Limbah cair dialirkan ke kolam besar berbentuk segi empat dengan
kedalaman 1-2 meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu dilapisi apapun. Lokasi
kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan di daerah terbuka sehingga sirkulasi
angin baik. Cara kerjanya: ganggang melakukan proses fotosintesis dengan
bantuan sinar matahari sehingga dihasilkan oksigen. Oksigen tersebut digunakan
oleh bakteri aerobik untuk melakukan dekomposisi zat-zat organik yang terdapat
dalam limbah cair. Sebagai hasilnya, nilai BOD akan berkurang sehingga relatif
aman bila dibuang ke badanbadan air.
c. Irigasi
(irrigation)
Limbah cair dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali,
dan air akan merembes masuk kedalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit
tersebut. Dalam keadaan tertentu, limbah cair dapat digunakan untuk pengairan
ladang pertanian atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan. Hal
ini terutama untuk limbah cair yang berasal dari rumah tangga, perusahaan susu
sapi, rumah potong hewan, dan lainnya dimana kandungan zat organik dan protein
cukup tinggi untuk tanaman.
KESIMPULAN &
SARAN
Pengolahan limbah
yang dilakukan merupakan prospek yang bagus. Bagi semua masyarakat pengolahan
limbah sejak dini merupakan tindakan yang amat baik untuk masa depan. Masalah degradasi lingkungan yang
diakibatkan oleh eksploitasi sumberdaya yang berlebihan dan masalah
ketersediaan dan kebutuhan sumberdaya alam bagi manusia yang ada di planet bumi
merupakan persoalan-persoalan yang menjadi perhatian
DAFTAR PUSTAKA
Nasir, M., Saputro, E. P., & Handayani, S. (2016).
Manajemen pengelolaan limbah industri. Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 19(2), 143-149.
Dalam : https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengolahan+limbah+industri+pangan&oq=pengolahan+limbah+industri.
( Diakses 29 Februari 2020)
Makalah Pengolahan
Limbah. 2017. Dalam : https://www.papermakalah.com/2017/10/makalah-pengolahan-limbah.html.
(Diakses 29 Februari 2020)
Manajemen HSE.
2015. Sistem Pengolahan Limbah. Dalam : https://manajemenhse.blogspot.com/2015/09/sistem-pengelolaan-limbah.html
(Diakses 29 Februari 2020)
Muchlisin Riadi. 2017. Pengertian, Jenis, Dampak dan Pengolahan Limbah. Dalam : https://www.kajianpustaka.com/2017/10/pengertian-jenis-dampak-dan-pengolahan-limbah.html (Diakses 29 Februari 2020)
KESMAS.
2013. Standar dan Prinsip Pengolahan Limbah Cair Industri. Dalam : http://www.indonesian-publichealth.com/standar-pengolahan-limbah-cair/
( Diakses 29 Februari 2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.