Oleh : FAHTU ROKHMAN
SIDIK
ABSTRAK
Perkembangan dan pemanfaatan zat-zat kimia yang
tanpa kendali, menyebabkan tubuh manusia terkontaminasi oleh sejumlah besar zat
kimia sintetis hasil industrialisasi, banyak diantaranya telah diketahui
bersifat racun dan penyebab kanker.
Zat-zat tersebut masuk ke tubuh manusia melalui produk yang tidak disebutkan sebagai komponen penyusun atau ingredients pada produk-produk makanan atau aditif, makanan yang terkontaminasi zat kimia, udara, air dan debu. Bahkan, janin yang tumbuh di perut ibu juga sudah terpapar langsung oleh zat kimia melalui makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh ibu. Pada akhirnya banyak zat kimia yang masuk ke rantai makanan dan tersirkulasi ke seluruh dunia. Telah terbukti bahwa pestisida yang digunakan di daerah tropis ternyata sudah umum ditemukan di Artika (wilayah di Kutub Utara) sekarang (Clark, 2005). Zat pencegah api pada mebel dan elektronik saat ini ternyata didapati di tubuh mamalia yang hidup di lautan.
Zat-zat tersebut masuk ke tubuh manusia melalui produk yang tidak disebutkan sebagai komponen penyusun atau ingredients pada produk-produk makanan atau aditif, makanan yang terkontaminasi zat kimia, udara, air dan debu. Bahkan, janin yang tumbuh di perut ibu juga sudah terpapar langsung oleh zat kimia melalui makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh ibu. Pada akhirnya banyak zat kimia yang masuk ke rantai makanan dan tersirkulasi ke seluruh dunia. Telah terbukti bahwa pestisida yang digunakan di daerah tropis ternyata sudah umum ditemukan di Artika (wilayah di Kutub Utara) sekarang (Clark, 2005). Zat pencegah api pada mebel dan elektronik saat ini ternyata didapati di tubuh mamalia yang hidup di lautan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kimia hijau disebut juga Kimia Berkelanjutan adalah suatu
filosofi penelitian dan rekayasa yang menganjurkan perencanaan suatu produk dan
proses untuk meminimalisasi atau meniadakan penggunaan senyawa-senyawa kimia
berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan Kimia Lingkungan adalah cabang ilmu kimia
yang membahas lingkungan hidup dan zat-zat kimia di alam dan Kimia Hijau
berupaya mencari cara untuk mengurangi dan mencegah pencemaran lingkungan dari
sumbernya. Sebagai suatu filosofi kimia,
Kimia Hijau berlaku untuk Kimia Organik, Kimia AnOrganik, Biokimia, Kimia
Analisis dan bahkan Kimia Fisika. Kimia Hijau lebih terfokus kepada terapan
pada Industri dan sebenarnya berlaku juga pada cabang Ilmu Kimia Lainnya. Fokus
dari Kimia Hijau ini sebenarnya adalah meminimalisasi bahaya dan
memaksimalisasi dengan efisien penggunaan bahan-bahan kimia dalam mencapai atau
menghasilkan suatu produk.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan pembahasan
tersebut di atas maka penyusun dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi
masalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan
tentang teknologi kimia hijau
2. Menjelaskan penerapan
kimia hijau
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk
memahami apa teknologi hijau
PEMBAHASAN
1. Teknologi Hijau
Semakin berkembangnya
teknoloi mengikuti perkembangan zaman serta kebutuhan manusia dimana semkian
meningkat dan membutuhkannya energi tetapi energi yang di pakai energi yang
tidak bisa diperbarui seperti minyak bumi dan batu bara dimana dua sua sumber
enegi tersebut akan habis cepat lambat maka dari itu perluadanay teknologi ang
menghasilkan energi yang dapat di perbarui atau kita sebut teknologi teknolpogi
hijau dimana ramah lingkungan dan bisa di olah berulang.
2. Bidang-bidang
Teknologi Hijau
Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup bidang-bidang, a.l: Energi terbarukan (renewable energy); Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building); Kimia hijau (green chemistry)
1. (Energi Terbarukan)Renewable Energy
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif atau energi terbarukan yang efisien.
Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup bidang-bidang, a.l: Energi terbarukan (renewable energy); Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building); Kimia hijau (green chemistry)
1. (Energi Terbarukan)Renewable Energy
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif atau energi terbarukan yang efisien.
Contoh : enenrgi mengunakaan panel
surya.energi listrik yang dapat disimpan menggunakan battery dari nikel.mobl listrik,biosdiesel
2.(Bangunan hijau)Green Building
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.
3.(Kimia Hijau)Geen Chemistry
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
2.(Bangunan hijau)Green Building
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.
3.(Kimia Hijau)Geen Chemistry
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
Contoh : pengunaan bahan kima yang mudah
hancur dalam pembuatan plastik..
KESIMPULAN
Pemanfaatan teknologi
hijau bisa membantu dalam penanganan pencemaran lingkungan akibat kimia yang
bersifat mencemari sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat bisa
tercapai serta mempermudah dalam kegiatan sehari – hari tanpa khawatir dengan
efek pencemaran yan akan ditimbulkan.
SARAN
Peningkatan perkembangan teknologi kimia
hijau sangat perlu dilakukan agar perkembangan zaman bisa terjadi tetapi tetap
di dampingidengan hijauna bumi kita.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Afia Hidayat, Atep dan Muhammad Kholil .2018. Kimia dan Pengatahuan
Lingkungan Industri,Yogyakarta:Wahana Resolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.