WUJUD GAS
(@P07-TIO Tio Rizky Putra) Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain.
Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atom/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya
Peristiwa perubahan wujud
dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
Contoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi
es batu, lilin cair yang didinginkan.
Peristiwa perubahan wujud
zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin
yang dipanaskan, dan es krim yang dibiarkan di ruang terbuka, akan mencair
dengan sendirinya.
Peristiwa perubahan wujud
dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang
dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
Peristiwa perubahan wujud
dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh
mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian
luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah
padahal sore harinya tidak hujan
Peristiwa perubahan wujud
dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh
menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian
lama-lama akan habis.
Peristiwa perubahan wujud
dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah
pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.[2
Macam-macam wujud zat
1. Zat Padat
Pengertian Zat Padat :
- Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Ada dua cara utama partikel-partikel padat bisa tersusun yakni dalam baris-baris teratur yang rapi atau dalam susunan yang tidak tentu. Zat padat yang partikel-partikelnya tersusun dalam baris-baris yang teratur rapi disebut kristal. Contoh umum kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan kristal garam. Zat padat yang partikel-partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf.
Zat padat amorf biasanya
bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat amorf adalah lilin,
kaca, karet, dan plastik. Karena partikel-partikelnya tersusun berdekatan
menyatu, zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah—zat padat tidak bisa
dikecilkan dengan menekannya.
Pada zat padat,
partikel-partikel individu tidak bergerak cukup cepat untuk mengalahkan gaya
tarik-menarik antar partikel. Partikel-partikel itu bergetar namun terikat
rapat di tempatnya.
Ciri zat padat
yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya
bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat.Begitu pula dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antar partikel zat padat sangat kuat.
Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu granit).
Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:
- Letaknya sangat berdekatan.
- Susunannya teratur.
- Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya.
2. Zat Cair
Pengertian Zat cair
- Seperti zat padat, zat cair mempunyai volume tertentu. Tidak seperti zat padat, zat cair akan berbentuk seperti wadah yang ditempatinya. Zat cair digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir adalah zat dengan molekul-molekul yang bergerak bebas saling melewati, sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. Seperti zat padat, partikel-partikel dalam zat cair tersusun secara rapat. Zat cair juga sulit dimampatkan. Pada zat cair, molekul-molekul tersusun rapat. Meskipun demikian, partikel-partikel itu mempunyai cukup energi untuk mengatasi sebagian dari tarik-menariknya dengan molekul di dekatnya dan bergeser saling melewati.
Partikel zat cair memiliki sifat seperti berikut:
- Letaknya berdekatan.
- Susunannya tidak teratur.
- Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya.
Ciri-Ciri Zat Cair Lainnya :
- Bentuknya berubah-ubah
- Volumenya tetap
- Mengikuti bentuk wadahnya
- Pada Ikatan antar partikelnya lemah
- Pada Susunan partikelnya kurang tetatur dan renggang
3. Zat Gas
Pengertian Zat Gas
- Zat gas ialah suatu zat atau benda yang mempunyai volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan tempat (wadahnya). Contohnya; balon, ban sepeda dan ban motor, gelas kosong, botol kosong, dan lain sebagainya.
Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
- Letaknya sangat berjauhan.
- Susunannya tidak teratur.
- Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan.
Ciri-Ciri Zat Gas
- Memiliki bentuk yang berubah-ubah
- Memiliki volume yang beruba-ubah
- Pada Susunan partikel zat padat letaknya tidak teratur dan berjauhan
- Pada Ikatan partikel zat padat sangat lemah
- Mengikuti bentuk tempatnya
Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, Gas Pengetian dan Contohnya
Sifat-Sifat Benda Padat
- Bentuk benda padat tidak dipengaruhi wadahnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering menyaksikan bentuk benda padat berubah. Padahal yang sesungguhnya bentuk benda padat itu tidak mengikuti bentuk wadahnya. Benda padat tidak berubah bentuk jika hanya berpindah tempat. Misalnya saja, kacang goreng yang ada di piring. Demikian juga pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke kotak pensil.
- Bentuk benda padat dapat diubah. Piring yang jatuh berserakan, kertas sobek, dan kacang tanah yang hancur setelah digerus, adalah contoh dari benda padat yang diubah. Contoh lainnya adalah plastisin, bentuk dari plastisin ini mudah sekali berubah. Perlakuan tertentu yang dilakukan oleh manusia pada berbagai benda padat itu disebut juga dengan gaya.
Sifat-Sifat Benda Cair
- Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya. Bentuk minyak goreng dalam botol berubah jika dituang ke penggorengan. Demikian pula dengan air yang dituang ke botol, bentuk air seperti bentuk botol. Hal itu berarti bahwa bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya.
- Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Bentuk permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak, Hal itu terlihat pada wadah yang tembus pandang, walaupun wadahnya dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
- Benda cair mengalir ke tempat rendah. Hal ini dapat dilihat pada aliran air/selokan yang ada di rumahmu atau bahkan meungkin pada air terjun yang mengalir deras dan jatuh melalui tebing yang curam. Air terjun memberikan pemandangan yang menakjubkan.
- Benda cair menekan ke segala arah. Air mempunyai tekanan. Semakin rendah tekanan air pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan membuat air menjadi memancar. Pacaran air dari tempat lebih rendah tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal, hal ini untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
- Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil terjadi dalam kehidupan sehari-hari itu disebut kapilaritas. Misalnya : minyak tanah meresap pada sumbu kompor atau sumbu lampu temple.
Sifat
sifat benda gas
- Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Saat kita meniup balon, kita memasukkan udara ke dalam balon. Semakin kuat kita meniupnya, maka semakin banyak udara yang kita masukkan ke dalam balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara mengisi seluruh ruang dalam balon. Hal ini berarti benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
- Benda gas menekan ke segala arah. Balon dan kantong plastik mengembang ke seluruh bagian jika ditiup. Hal ini menunjukkan bahwa udara menekan ke segala arah.
- Benda gas terdapat di segala tempat. Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah udara. Di semua tempat ada udara. Bahkan wadah yang terlihat kosong pun ternyata berisi udara.
Perubahan Wujud Zat
Perubahan
wujud suatu zat adalah suatu perubahan secara fisika. Zat yang mengalami
perubahan fisika bisa dikembalikan ke asalnya. Hal inilah yang membedakannya
dengan perubahan kimia.
Yang
dimaksud dengan perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru
dan tidak bisa dikembalikan ke zat sebelumnya.
Adapun
perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru dan
masih bisa dikembalikan ke zat sebelumnya.
Dalam
ilmu fisika, perubahan zat yaitu sebagai berikut :
- Mencair, yakni suatu perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Contohnya; es mencair, membakar lilin.
- Membeku, yakni suatu perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Contohnya; es yang membeku.
- Mengembun, yakni suatu perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Contohnya; embun.
- Menguap, yakni suatu perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Contohnya; uap air.
- Menyublim, yakni suatu perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Contohnya; kapur barus yang lama-lama habis.
- Mengkristal (deposisi), yakni suatu perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Contohnya; kristal.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.