.

Rabu, 18 Desember 2019

Pengolahan Limbah Dalam Upaya Mengembangkan Industri Hijau di Indonesia Era 4.0


Oleh : Firsta Fauzyah (@P23-FIRSTA)



Aplikasi Industri Hijau
           
Pembangunan industri memiliki banyak dampak positif dalam skala mikro dan makro terhadap ekonomi. Namun, sebagai pengguna energi yang cukup besar, ada keterbatasan pada ketersediaan sumber daya alam dan keterbatasan daya dukung lingkungan dalam menerima limbah dan emisi industri. Oleh sebab itu untuk mengantisipasi semakin meningkatnya eksploitasi sumber daya alam sebagai bahan baku industri, pemerintah mendorong kepada dunia usaha untuk melakukan penghematan dan melakukan subsitusi bahan baku yang mudah diperbarui dengan Aplikasi Industri Hijau. salah satunya  dengan cara 3R yaitu (Reuse, Reduce,Recycle).

1. Reuse adalah pemakaian kembali bahan-bahan atau limbah yang masih layak pakai. contoh memberikan pakaian yang masih layak pakai untuk anak yatimpiatu.
2. Reduce adalah mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan dan menimbulkan produksi sampah.contoh mengurangi pemakaian kantung plastik dan tissu.
3. Recycle adalah mengelolah atau  mendaur ulang bahan yang sudah tidak terpakai. contoh mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk, botol plastik menjadi pot tanaman, dll.

Jenis-jenis limbah yang dapat dimanfaatkan memlalui proses daur ulang antara lain sebagai berikut:

1)     Limbah Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

2)       Limbah  Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

3)       Limbah  Barang Elektronik
Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchipprocessor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.



4)       Limbah  Logam
Besi dan baja  adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

5)       Limbah  Kaca
Kaca dapat juga di daur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.

6)       Limbah  Kertas
Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang

7)       Limbah Daun Kering
Sampah daun kering dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk tanaman.

8)       Limbah  Plastik
Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.

Tujuan  pemanfaatan ulang dan daur ulang  limbah 

Daur ulang dan pemanfaatan ulang  mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1)      mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran,
2)       mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
3)       mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,
4)       mengurangi polusi,
5)       mengurangi kerusakan lahan,
6)       dan mengurangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
7)      mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali


DAFTAR PUSTAKA

http://disperindag.jatimprov.go.id/post/detail?content=penerapan-industri-hijau-green-industry
https://pengelolaanlimbah.wordpress.com/category/d-daur-ulang-dan-pemanfaatan-ulang-limbah/
https://fauzanagam10.wordpress.com/2014/01/27/apa-itu-reduce-apa-itu-reuse-dan-apa-itu-recycle/
https://www.hestanto.web.id/tag/industri-hijau/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.