.

Senin, 11 November 2019

Pencemaran Udara

Disusun Oleh: @N13-Wildan
Wildan Bagus Purnomo


Abstrak
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran. Rusaknya atau semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
Kata Kunci: Pencemaran udara

I.                    Pendahuluan
Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam ruangan. Sementara itu pencemaran di luar ruangan berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut. Dari data BPS tahun 1999, di beberapa propinsi terutama di kota-kota besar seperti Medan, Surabaya dan Jakarta, emisi kendaraan bermotor merupakan kontribusi terbesar terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang jumlahnya lebih dari 50%. Penurunan kualitas udara yang terus terjadi selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kita bahwa betapa pentingnya digalakkan usaha-usaha pengurangan emisi ini. Baik melalui penyuluhan kepada masyarakat ataupun dengan mengadakan penelitian bagi penerapan teknologi pengurangan emisi. Secara umum, terdapat 2 sumber pencemaran udara, yaitu pencemaran akibat sumber alamiah, seperti letusan gunung berapi, dan yang berasal dari kegiatan manusia, seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan lain-lain.

II.                 Permasalahan
Pencemaran udara yang disebabkan oleh pabrik

III.              Pembahasan
Selain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis limbah pabrik lainnya yakni limbah gas. Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara (baca: pengertian pencemaran udara). Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran  pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.
Itulah beberapa macam limbah yang dapat dihasilkan dari aktivitas industri. Limbah- limbah pabrik tersebut dapat mencemari tanah, air maupun udara yang pada akhirnya akan mencemari lingkungan (baca: fungsi lingkungan) yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup. Padahal kita telah mengetahui bahwasannya pencemaran merupakan hal yang tidak baik dan dapat menyebabkan banyak dampak buruk.
Pencemaran merupakan peristiwa yang dapat merugikan makhluk hidup. Ada banyak sekali dampak yang dapat ditimbulkan dari pencemaran limbah pabrik ini. Dampak- dampak yang ditimbulkan ini tentu saja merupakan dampak yang buruk (baca: dampak pencemaran lingkungan). Adapun dampak- dampak yang dapat muncul sebab adanya pencemaran limbah pabrik ini antara lain adalah sebagai berikut:

1.      1.  Dampak bagi kesehatan
Dampak kesehatan yang ditimbulkan dari limbah pabrik ini antara lain adalah sebagai berikut:
1.       Menyebabkan adanya sampah beracun.
2.       Timbul penyakit yang menular dari rantai makanan
3.       Timbulnya penyakit jamur.
4.      Menyebabkan penyakit kolera, diare, dan tifus.
5.       Timbul sampah yang dapat menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan tikus.
Timbul sampah yang akan menjadi tempat perkembangbiakan lalat sehingga mudah menularkan infeksi.

2. Dampak bagi lingkungan
Selain akan berdampak pada kesehatan, adanya limbah pabrik ini juga dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Adapun beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh limbah pabrik bagi lingkungan antara lain adalah sebagai berikut:
1.       Menurunnya kualitas lingkungan
2.       Menurunnya estetika atau nilai keindahan lingkungan
3.       Terhambatnya pengembangan negara
4.      Membuat lingkungan kurang nyaman untuk ditempati
5.       Membuat makhluk hidup yang terkena pencemaran menjadi musnah atau mati.

Itulah beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat adanya pencemaran yang dilakukan oleh industri pabrik bagi lingkungan. Maka dari itulah bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah yang merupakan daerah industri maka hal mengenai limbah ini harus selalu diwaspadai agar tidak merusak lingkungan. Demikianlah dampak- dampak yang bisa ditimbulkan oleh adanya pencemaran oleh limbah pabrik. Dampak negatif tersebut akan selalu terasa apabila tidak diusahakan untuk mengolah limbah secara baik dan benar. Maka dari itulah perlu adanya upaya- upaya tertentu agar limbah yang dihasilkan dapat dinetralisir agar tidak membahayakan, dan apabila sudah terlanjur  tercemar maka harus diupayakan untuk mengatasi pencemaran- pencemaran tersebut.

IV.               Kesimpulan
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pabrik merupakan limbah yang berbahaya, karena sebagain pabrik menggunakan bahan- bahan kimia dalam operasional produksi pabrik mereka. Maka dari itulah harus diupayakan langkah- langkah untuk membuat limbah menjadi ramah lingkungan dan tidak mengandung zat- zat yang berbahaya. setelah limbah- limbah yang dihasilkan ini menjadi ramah lingkungan, maka membuangnya langsung ke lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran. Cara bijaksana yang selannjutnya adalah menanam banyak pohon di sekitar pabrik. Hal ini lebih mengarah ke limbah gas. Limbah pabrik yang bersifat gas biasanya dibuang melalui cerobong asap dan selanjutnya akan mencemari udara. Udara yang tercemar ini akan menyebabkan penipisan pada lapisan ozon pada akhirnya apabila tidak ditangani dengan baik. Maka dari itulah, kita dianjurkan untuk menanam pepohonan untuk dapat menetralisir udara yang telah tercemar tersebut agar tidak terlalu berbahaya.

Daftar Pustaka:
Hidayat, A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.