Ikatan Kimia
Oleh :
@Kel-P08, Hana Muyesca (@P10-HANA), Gayatri Wahyu Andini (@P13-GAYATRI)
Kata Kunci :
ikatan kimia, jenis ikatan, geometri molekul
Abstrak :
Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik
yang kuat antara atom-atom tertentu bergabung membentuk molekul atau gabungan
ion-ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil. Dua atom atau lebih dapat
membentuk suatu molekul melalui ikatan kimia. Ikatan kimia terjadi karena
penggabungan atom-atom, yang membentuk molekul senyawa yang sesuai dengan aturan
oktet.
Dalam setiap senyawa, atom-atom terjalin secara
terpadu oleh suatu bentuk ikatan antaratom yang deiebut ikatan kimia. Seorang
ahli kimia dari Amerika serikat, yaitu Gilbert Newton Lewis ( 1875- 1946) dan
Albrecht Kosel dari Jerman ( 1853- 1972) menerangkan tentang konsep ikatan
kimia.
- Unsur-
unsur gas mulia ( golongan VIIA) sukar membentuk senyawa karena konfigurasi
electronnya memeliki susunan electron yang Stabil.
- Setiap
unsur berusaha memeliki konfigurasi electron seperti yang di meliki oleh unsure
gas mulia, yaitu dengan cara melepaskan electron atau menangkap electron.
- Jika
suatu unsure melepaskan electron, artinya unsure itu electron pada unsure lain.
Sebaliknya, jika unsure itu menangkap elektron, artinya menerima elektron dari
unsure lain. Jadi susunan yang stabil tercapai jika berikatan dengan
atom unsure lain.
- Kecenderungan
atom- atom unsure untuk memiliki delapan elektron di kulit terluar di sebut
kaida octet.
II.
Permasalahan
1. Apa itu Ikatan Kimia ?
2. Apa saja jenis-jenis ikatan kimia ?
3. Bagaimana ikatan kimia dapat terbentuk ?
III.
Pembahasan
Antara
dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk molekul. Interaksi
ini selalu disertai dengan pelepasan energi. Adapun gaya-gaya yang menahan
atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan kimia.
Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur
elektron stabil. Struktur elektron stbil yaitu struktur elektron gas mulia ( Golongan
VIII A )
Walter
Kossel dan Gilbert Lewis pada tahun 1916 menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan.
Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan,
akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan kedua elektron kedua atom
tersebut sama dengan susunan gas mulia.
A. Jenis Ikatan Kimia
1.
Ikatan Primer
Ikatan primer adalah ikatan kimia dimana
ikatan gata antar atomnya relatif besar.
1.1 Ikatan Ion
Ikatan ionik adalah sebuah
gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa ionik.
Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation (logam-logam
alkali dan alkali tanah) dan juga anion (halogen dan oksigen).
Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
a. Bersifat polar sehingga larut
dalam pelarut polar
b. Memiliki titik leleh yang tinggi
c. Baik larutan maupun lelehannya
bersifat elektrolit
1.2 Ikatan Kovalen
Ada beberapa definisi tentang ikatan kovalen,
yaitu:
1. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang sangat
kuat dimana gaya antaratomnya ditimbulkan dari penggunaan bersama elektron.
2. Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam
dengan unsur non logam,serta mempunyai perbedaan elektronegatifitas yang kecil.
3. Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian
bersama elektron-elektron olehdua atom.
4. Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam
dengan unsur nonlogam.
Contohnya adalah ikatan antara H dan O dalam H2O.
Konfigurasi elektron H dan O adalah H memerlukan 1 elektron dan Omemerlukan 2
elektron. Agar atom O dan H mengikuti kaidah oktet, jumlahatom H yang diberikan
harus menjadi dua, sedangkan atom O satu,
sehinggarumus molekul senyawa adalah H2O.
1.2.1
Kovalen
Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan
kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) cenderung tertarik ke salah satu
atom yang berikatan.
1.2.2
Kovalen
Non Polar
Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan
kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) tertarik sama kuat ke arah
atom-atom yang berikatan
1.2.3
Kovalen
Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan
kovalen yang terbentuk dari pemakaian bersama elektron yang hanya disumbangkan
oleh satu atom, sedangkan atom yang lainnya tidak menyumbangkan elektron.
1.3 Ikatan Logam
Ada
beberapa definisi tentang ikatan logam, yaitu:
-
Ikatan logam
adalah suatu kekuatan utama yang menyatukan atom-atom logam.
-
Ikatan logam
adalah ikatan kimia dimana gaya antar atomnya terbentuk karena penggunaan
elektron bersama-sama tetapi tanpa memiliki arah yang tertentu.
-
Ikatan logam
merupakan akibat dari adanya tarik menarik muatan positif dari logam dan muatan
negatif dari elektron yang bergerak bebas.
2.
Ikatan Sekunder
Ikatan sekunder adalah ikatan antar molekul.
Gaya ikatan sekunder timbul dari dipol atom atau molekul.
2.1 Gaya London
Gaya London adalah gaya dimana elektron senantiasa
bergerak dalaem orbital. Prpindahan elektron dari suatu daerah ke daerah
lainnya menyebabkan suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar menjadi
polar sesaat, membentuk dipol sesaat.
Kekuatan gaya London bergantung pada beberapa
faktor, antara lain kerumitan molekul dan ukuran molekul.
a.
Kerumitan Molekul
b.
Ukuran Molekul
2.2 Ikatan Hidrogen
Suatu gaya antarmolekul yang relatif kuat
terdapat dalam senyawa hidrogen yang mempunyai keelektronegatifan besar, yaitu
fluorin (F), oksigen (O), dan nitrogen (N). Misalnya dalam HF, H20,
dan NH3. Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan
elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul tersebut. Semakin besar
perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
2.3 Gaya Van Der Waals
Gaya Van Der
Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis gaya tarik menarik antar
molekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul
menjadi dipol seketika. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar molekul yang
terlemah, namun sering dijumpai diantara semua zat kimia terutama gas. Pada
saat tertentu, molekul-molekul dapat berada dalam fase dipol seketika ketika
salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Dalam keadaa dipol ini,
molekul dapat menarik atau menolak elektron lain dan menyebabkan atom lain
menjadi dipol. Gaya tarik menarik yang muncul sesaat ini merupakan gaya Van der
Walls.
B.
Geometri Molekul
Geometri molekul
berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Molekul diatomik
memiliki geometri linear; Molekul triatomik dapat bergeometri linear atau
bengkok; Molekul tetraatomik bergeometri planar (datar sebidang) atau piramida.
Semakin banyak atom penyusun molekul, semakin banyak pula geometrinya.
Teori
domain elektron adalah suatu cara meramaikan geometri molekul berdasarkan
tolak-menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Domain elektron
berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron, dalam hal ini pada
atom pusat. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut.
a. Satu
pasangan elektron ikatan (PEI), baik ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap
tiga, merupakan satu domain.
b. Satu
pasangan elektron bebas (PEB) merupakan satu domain.
I.
Kesimpulan
Kita dapat mempelajari unsur saling mengikat
satu sama lain hingga membentuk suatu senyawa. Dan ketentuan dari suatu ikatan
kimia.
Daftar
Pustaka
Aditya,
Joshua. Geometri Molekul. Dalam https://www.academia.edu/9027631/MAKALAH_KIMIA_IKATAN_KIMIA
Aditya,
Joshua. Jenis Ikatan Kimia. Dalam https://www.academia.edu/9027631/MAKALAH_KIMIA_IKATAN_KIMIA
Suheri,
Heri. 2012. Pengertian Ikatan Kimia. Dalam http://herisuheri90.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-ikatan-kimia.html
Unkwon.
2012. Jenis Ikatan Kovalen. Dalam http://www.makalah.co.id/2012/12/ikatan-kimia.html
Setiawan,
Samhis. 2019. Ikatan Ion. Dalam https://www.gurupendidikan.co.id/ikatan-kimia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.