.

Minggu, 17 November 2019

Ikatan Kimia

Ikatan Kimia

Oleh : @Kel-P08, Hana Muyesca (@P10-HANA), Gayatri Wahyu Andini (@P13-GAYATRI)

Kata Kunci : ikatan kimia, jenis ikatan, geometri molekul

Abstrak :
Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom tertentu bergabung membentuk molekul atau gabungan ion-ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil. Dua atom atau lebih dapat membentuk suatu molekul melalui ikatan kimia. Ikatan kimia terjadi karena penggabungan atom-atom, yang membentuk molekul senyawa yang sesuai dengan aturan oktet.

I.                    Pendahuluan
Dalam setiap senyawa, atom-atom terjalin secara terpadu oleh suatu bentuk ikatan antaratom yang deiebut ikatan kimia. Seorang ahli kimia dari Amerika serikat, yaitu Gilbert Newton Lewis ( 1875- 1946) dan Albrecht Kosel dari Jerman ( 1853- 1972) menerangkan tentang konsep ikatan kimia.
-            Unsur- unsur gas mulia ( golongan VIIA) sukar membentuk senyawa karena konfigurasi electronnya memeliki susunan electron yang Stabil.
-            Setiap unsur berusaha memeliki konfigurasi electron seperti yang di meliki oleh unsure gas mulia, yaitu dengan cara melepaskan electron atau menangkap electron.
-             Jika suatu unsure melepaskan electron, artinya unsure itu electron pada unsure lain. Sebaliknya, jika unsure itu menangkap elektron, artinya menerima elektron dari unsure lain. Jadi susunan yang  stabil tercapai jika berikatan dengan atom unsure lain.
-            Kecenderungan atom- atom unsure untuk memiliki delapan elektron di kulit terluar di sebut kaida octet.

II.                  Permasalahan
1.      Apa itu Ikatan Kimia ?
2.      Apa saja jenis-jenis ikatan kimia ?
3.      Bagaimana ikatan kimia dapat terbentuk ?

III.                Pembahasan
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan energi. Adapun gaya-gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil. Struktur elektron stbil yaitu struktur elektron gas mulia ( Golongan VIII A ) 



  Walter Kossel dan Gilbert Lewis pada tahun 1916 menyatakan bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan, akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan kedua elektron kedua atom tersebut sama dengan susunan gas mulia.

A.      Jenis Ikatan Kimia
1.      Ikatan Primer
Ikatan primer adalah ikatan kimia dimana ikatan gata antar atomnya relatif besar.

1.1  Ikatan Ion
Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation (logam-logam alkali dan alkali tanah) dan juga anion (halogen dan oksigen).
Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
a.       Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar
b.      Memiliki titik leleh yang tinggi
c.       Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit
1.2  Ikatan Kovalen
Ada beberapa definisi tentang ikatan kovalen, yaitu:
1.      Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang sangat kuat dimana gaya antaratomnya ditimbulkan dari penggunaan bersama elektron.
2.      Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur non logam,serta mempunyai perbedaan elektronegatifitas yang kecil.
3.      Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama elektron-elektron olehdua atom.
4.      Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam.
Contohnya adalah ikatan antara H dan O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah H memerlukan 1 elektron dan Omemerlukan 2 elektron. Agar atom O dan H mengikuti kaidah oktet, jumlahatom H yang diberikan harus menjadi dua, sedangkan atom O satu, sehinggarumus molekul senyawa adalah H2O.

1.2.1        Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan.
1.2.2        Kovalen Non Polar
Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan
1.2.3        Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk dari pemakaian bersama elektron yang hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang lainnya tidak menyumbangkan elektron.
1.3  Ikatan Logam
Ada beberapa definisi tentang ikatan logam, yaitu:
-          Ikatan logam adalah suatu kekuatan utama yang menyatukan atom-atom logam.
-          Ikatan logam adalah ikatan kimia dimana gaya antar atomnya terbentuk karena penggunaan elektron bersama-sama tetapi tanpa memiliki arah yang tertentu.
-          Ikatan logam merupakan akibat dari adanya tarik menarik muatan positif dari logam dan muatan negatif dari elektron yang bergerak bebas.

2.      Ikatan Sekunder
Ikatan sekunder adalah ikatan antar molekul. Gaya ikatan sekunder timbul dari dipol atom atau molekul.
2.1  Gaya London
Gaya London adalah gaya dimana elektron senantiasa bergerak dalaem orbital. Prpindahan elektron dari suatu daerah ke daerah lainnya menyebabkan suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar menjadi polar sesaat, membentuk dipol sesaat.
Kekuatan gaya London bergantung pada beberapa faktor, antara lain kerumitan molekul dan ukuran molekul.
a.              Kerumitan Molekul
b.              Ukuran Molekul
2.2  Ikatan Hidrogen
Suatu gaya antarmolekul yang relatif kuat terdapat dalam senyawa hidrogen yang mempunyai keelektronegatifan besar, yaitu fluorin (F), oksigen (O), dan nitrogen (N). Misalnya dalam HF, H20, dan NH3. Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
2.3  Gaya Van Der Waals
Gaya Van Der Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis gaya tarik menarik antar molekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol seketika. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar molekul yang terlemah, namun sering dijumpai diantara semua zat kimia terutama gas. Pada saat tertentu, molekul-molekul dapat berada dalam fase dipol seketika ketika salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Dalam keadaa dipol ini, molekul dapat menarik atau menolak elektron lain dan menyebabkan atom lain menjadi dipol. Gaya tarik menarik yang muncul sesaat ini merupakan gaya Van der Walls.




B.     Geometri Molekul
Geometri molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Molekul diatomik memiliki geometri linear; Molekul triatomik dapat bergeometri linear atau bengkok; Molekul tetraatomik bergeometri planar (datar sebidang) atau piramida. Semakin banyak atom penyusun molekul, semakin banyak pula geometrinya.
     Teori domain elektron adalah suatu cara meramaikan geometri molekul berdasarkan tolak-menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron, dalam hal ini pada atom pusat. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut.
a.     Satu pasangan elektron ikatan (PEI), baik ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga, merupakan satu domain.
b.     Satu pasangan elektron bebas (PEB) merupakan satu domain.
I.                    Kesimpulan
Kita dapat mempelajari unsur saling mengikat satu sama lain hingga membentuk suatu senyawa. Dan ketentuan dari suatu ikatan kimia.

Daftar Pustaka
Aditya, Joshua. Geometri Molekul. Dalam https://www.academia.edu/9027631/MAKALAH_KIMIA_IKATAN_KIMIA
Aditya, Joshua. Jenis Ikatan Kimia. Dalam https://www.academia.edu/9027631/MAKALAH_KIMIA_IKATAN_KIMIA
Suheri, Heri. 2012. Pengertian Ikatan Kimia. Dalam http://herisuheri90.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-ikatan-kimia.html
Unkwon. 2012. Jenis Ikatan Kovalen. Dalam http://www.makalah.co.id/2012/12/ikatan-kimia.html
Setiawan, Samhis. 2019. Ikatan Ion. Dalam https://www.gurupendidikan.co.id/ikatan-kimia/





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.