Nama : Muhammad Arifin (
N14-Arifin )
Satria Aji Surya ( N15-Satria )
ABSTRAK
kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan sifat sifatnya.
Kimia atau sering disebut dengan ilmu kimia merupakan salahsatu cabang dari
sains fisik. Materi di definisikan sebagai salah satu yang mempunyai masa dan
menempati ruang. Walaupun definisi ini dapat di terima, namun tidak memberikan
alasan mengapa kimia harus dipelajari. Jawaban pertanyaan tersebut adalah
karena dunia dimana kita tinggal adalah dunia kimia. Kimia kadang kadang
disebut pusat sains, karena kimia menjembatani ilmu sains lainnya seperti
fisika, biologi, dan geologi.
KATA KUNCI : Definisi
Kesetimbangan Kimia, Contoh Contoh Kesetimbangan Kimia, Faktor Yang
Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia
I. PENDAHULUAN
Di alam sekitar kita banyak terjadi reaksi-reaksi kimia,
seperti fotosintesis.Fotosintesis adalah proses kimia yang mengubah
karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen, di mana reaksi ini
berkataliskan klorofil dan menggunakan sinar matahari sebagai energi untuk
reaksi.
6 CO2(g) +
6 H2O(l) --> C6H12O6(s) + 6 O2(g)
glukosa
Reaksi pembakaran bahan bakar bensin menghasilkan energi
untuk menjalankan kendaraan. Reaksi perkaratan logam (misal besi) terjadi
karena reaksi antara logam dengan oksigen di udara. Amoniak merupakan hasil
industri kimia yang sangat penting. Reaksi kesetimbangan nitrogen dan hidrogen
pada kondisi standar (STP) menghasilkan amoniak dengan kualitas yang kurang
baik. Produk amoniak dikembangkan dengan menggunakan suhu dan tekanan tinggi.
II. PERMASALAHAN
1. Apa itu
Kesetimbangan Kimia ?
2.Bagaimanakah
contoh-contoh kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari ?
3.Apa sajakah
faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia ?
III. PEMBAHASAN
Defini
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan
kimia adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang teramati selama
bertambahnya waktu reaksi. Jika suatu kimia telah mencapai keadaan
kesetimbangan maka konsentrasi reaktan dan produk menjadi konstan sehingga
tidak ada perubahan yang teramati dalam sistem. Meskipun demikian, aktivitas
molekul tetap berjalan, molekul-molekul reaktan berubah mnjadi produk secara
terus-menerus sambil molekul-molekul produk berubah menjadi reaktan kembali dengan
kecepatan yang sama.
Harus diingat bahwa kesetimbangan kimia
melibatkan beberapa zat yang berbeda sebagai reaktan dan produk. Kesetimbangan
antara dua fase zat-zat yang sama disebut kesetimbangan fisika, perubahan yang
terjadi adalah proses fisika. Dalam peristiwa ini, molekul air yang
meninggalkan fase cair adalah sama dengan jumlah molekul yang kembali ke fase
cair.
H2O(C) H2O(g)
Perhatian
para kimiawi tercurah kepada proses kesetimbangan kimia, misalnya reaksi dapat
dibalik yang melibatkan nitrogen disebut oksida (NO2) dan nitrogen
tetraosida (N2O4) yang dinyatakan sebagai berikut.
N2O4(g) 2NO2(g)
Kemajuan
reaksi ini mudah dimonitor karena N2O4 adalah suatu
gas tak berwarna, sedangkan NO2 adalah gas berwarna coklat tua.
Andaikan sejumah tertentu gas N2O4 diinjeksikan ke
dalam labu tertutup, maka segera tampak warna coklat yang menunjukkan
terbentuknya molekul NO2. Intensitas warna terus meningkat dengan
berlangsungnya peruraian N2O4 terus-menerus sampai
kesetimbangan tercapai. Pada keadaan ini, tidak ada lagi perubahan warna yang
diamati.
Ciri-Ciri
Kesetimbangan kimia
Ø Hanya
terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap
Ø Reaksinya
berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan
Ø Laju
reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)
Ø Semua
komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada
Ø Tidak
terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan
Kimia
Pengaruh konsentrasi
Jika konsentrasinya diperbesar pada salah
satu zat maka reaksi bergeser dari arah zat tersebut, sedangkan bila
konsentrasinya diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut.
Pengaruh tekanan
Perubahan tekanan hanya berpengaruh pada
sistem gas, berdasarkan hukum boyle bila tekanan gas diperbesar maka volumenya
diperkecil, sedangkan bila tekanan gas diperkecil maka volume gas diperbesar,
berdasarkan persamaan gas ideal PV = nRT bahwa tekanan berbanding lurus dengan
jumlah mol gas. jika mol gas bertambah maka tekanan akan membesar, sebaliknya
bila jumlah mol gas berkurang maka tekanan akan
menjadi
kecil. Dengan demikian jika tekanan diperbesar maka reaksi akan bergeser ke
arah jumlah mol gas yang lebih kecil dan juga sebaliknya.
Pengaruh Suhu Jika suhu dinaikkan maka reaksi
akan bergeser ke arah reaksi endoterm, sedangkan jika suhu diturunkan maka
reaksi akan bergeser ke arah eksoterm. Contoh : N2(g) + 3H2(g)<-->
2NH3(g) H= - 92 kJ, bila suhu diubah dari 500° menjadi 1200° maka kesetimbangan
ke arah endoterm atau ke kiri. Katalis-katalis hanya berfungsi untuk
mempercepat tercapainya kesetimbangan kimia.
IV.
KESIMPULAN
Kesetimbangan kimia adalah reaksi yang terbentuk bila
laju reaksi sama besar dan konsentrasi reaktan dan produk tidak lagi berubah
seiring berjalannya waktu. Berdasarkan wujud zat-zat dalam keadaan setimbang,
kesetimbangan kimia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a. Kesetimbangan homogen
b. Kesetimbangan heterogen
Faktor- faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan antar lain:
a. Pengaruh konsentrasi
b. Pengaruh suhu
c. Pengaruh tekanan
d. Pengaruh volume
e. Pengaruh katalis
DAFTAR
PUSTAKA
Ø aymond Chang, 2005, Kimia Dasar Konsep-Konsep
Inti, jakarta: erlangga,
Ø Sri Rahayu Ningsih, dkk, Sains Kimia 2 SMA/MA,
2007, Jakarta: Bumi Aksara
Ø Keenan, dkk, 1984, Kimia untuk
Universitaslahu, jakarta: Erlangga,
Ø Anonim.2015.
Kimia Dasar. https://www.ilmukimia.org/2015/02/kimia-dasar.html.
( akses 2 oktober 2019 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.