.

Senin, 30 September 2019

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)


Abstrak
Hormon tumbuhan, atau fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara  baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhanperkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan "Kadar kecil" yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter.
Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan. Namun, hormon tumbuhan tidak dihasilkan dari suatu jaringan khusus berupa kelenjar buntu (endokrin) sebagaimana hewan, tetapi dihasilkan dari jaringan non-spesifik (biasanya meristematik) yang menghasilkan zat ini apabila mendapat rangsang. Penyebaran hormon tumbuhan tidak harus melalui sistem pembuluh karena hormon tumbuhan dapat ditranslokasi melalui sitoplasma atau ruang antarsel.
Hormon tumbuhan dihasilkan sendiri oleh individu yang bersangkutan ("endogen"). Pemberian hormon dari luar sistem individu dapat pula dilakukan ("eksogen"). Pemberian secara eksogen dapat juga melibatkan bahan kimia non-alami (sintetik, tidak dibuat dari ekstraksi tumbuhan) yang menimbulkan rangsang yang serupa dengan fitohormon alami. Oleh karena itu, untuk mengakomodasi perbedaan dari hormon hewan, dipakai pula istilah zat pengatur tumbuh tumbuhan

Pendahuluan
Zat pengatur tumbuh(ZPT) atau yang dikenal dengan (Plant Growth regulator). ZPT yang berunsur hormon ini, secara alami terdapat pada bagian tumbuhan baik pada akar ,daun,batang ataupun buah. ZPT berpengaruh secara nyata dalam memacu, mengahambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan dan pergerakan tanaman. Dengan semakin berkembangnya bioteknologi. ZPT sudah dibuat oleh manusia di kenal dengan ZPT sintetik dalam prakteknya ,kebanyakan petani lebih suka menggunakan ZPT sintetik ini karna daya kerjanya yang lebih cepat dibanding dengan ZPT alami ( yang diekstraknya dari bagian tanaman)

Pembahasan
Sebelum membahas Pengertian Hormon Dan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) 
Apakah anda tahu perbedaan hormon dan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)?
 Perbedaan antara hormon dan ZPT ialah, hormon dihasilkan secara alami (alamiah) baik itu dari tumbuhan ataupun dari hewan. Sementara ZPT (Zat pengatur tumbuh) adalah Zat yang dihasilkan secara buatan (sintetis) dengan campur tangan manusia ataupun melalui rekayasa dan biasanya ZPT ini berhubungan dengan kimia



Macam –macam ZPT
Zpt alami
Air Kelapa
Air kelapa mengandung hormon/ZPT Sitokinin, mineral dan senyawa organik lain, seperti 1,3 dipheniluea, zaetin, zeatin glukosida dan zeatin ribosida.
Bawang merah
Bawang merah mengandung hormon auksin dan giberelin. Salah satu fungsi auksin dan giberelin adalah merangsang pertumbuhan akar dan merangsang perkecambahan biji.
Rebung bambu
Rebung bambu mengandung hormon giberelin. Jenis bambu tali adalah yang paling banyak mengandung giberelin. Sebaiknya pengambilan rebung dilakukan pagi hari sebelum jam 06.00 atau sebelum matahari terbit.
Bonggol pisang
Hormon tumbuh pada bonggol pisang adalah sitokinin. Bonggol pisang yang baik adalah dari pohon pisang yang baru ditebang. Pengambilan bonggol sebaiknya dilakukan pada sore hari.
Tauge
Ekstrak tauge mengandung auksin dan memiliki respon yang mirip dengan air kelapa. Ekstrak tauge juga banyak dimanfaatkan pada perbanyakan tanaman secara kultur jaringan.
Tomat
Ekstrak tomat ternyata tidak hanya baik untuk kesehatan manusia, ternyata juga baik untuk pertumbuhan tanaman karena mengandung auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen dan kalin. Ekstrak tomat pada penelitian in vitro/kultur jaringan memberikan respon tanaman yang baik.
Zpt buatan
  •          Auksin.
  • Sitokinin.
  •  Giberelin.
  • Asam Absisat (ABA) Sebagai hormon inhibitor, Asam Absisat bekerja berlawanan dengan ZPT lain (Auksin, Sitokinin dan Giberelin).
  • Etilen.

Sifat –Sifat ZPT

         ZPT mendukung pertumbuhan tanaman(positif) : auksin, sitokinin dan giberelin
         ZPT menghambat (inhibitor) pertumbuhan : asam absisat(ABA)
         ZPT dapat mendukung maupun menghambat pertumbuhan: etilen
Manfaat ZPT
Auksin
Auksin jenis hormon yang mudah di temukan di pucuk daun ,pucuk akar, dan pucuk batang intinya disetiap pucuk tumbuhan

Manfaat Auksin
                 merangsang perpanjangan sel,
                 merangsang aktivitas kambium,
                  merangsang pembekokan batang,
                  merangsang pantenokarpi
                 merangsang dominasi apical

Sitokinin
sitokinin adalah hormon tumbuhan turunan adenin yang berfungsi untuk merangsangpembelahan sel aplikasi sitokinin pada umumnya bertujuan untuk merangsang tumbuhnya tunas pada tanaman muda tapi sering tidak optimal untuk tanaman dewasa

Manfaat sitokinin
  •         Meransang proses pembelahan sel
  • Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah
  • Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar
  • Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi
  •  Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens)
Giberelin
Giberelin adalah jenis hormon yang berfungsi untuk merangsang munculnya bungga pemanjangan batang dan pembungaan yang serempak.

Manfaat Giberelin yaitu :
  •          Mempercepat proses perkecambahan
  •  Memicu perpanjangan sel sehingga ukuran batang dan buah menjadi lebih besar
  •   Memicu pembungaan (mempercepat fase generatif)
  • Memicu pembuahan tanpa penyerbukan (non biji)
  •  Mencegah kerontokan bunga dan buah
Asam absisat(ABA)
Sebagai hormon inhibitor, asam absisat bekerja berlawanan dengan ZPT lain (Auksin, Sitokinin dan Giberelin). Car kerjannya yaitu menghambat aktivitas apical meristematik)

Manfaat Asam Absisat
  • Menghentikan perkembangan vegetatif
  • Mengontrol ukuran tanaman
  • Membesarkan buah
  • Membesarkan umbi
Etilen

Etilen adalah hormon yang berkerja mendukung pertumbuhan sekaligus menghambat. Hormon etilen berperan penting dalam proses pematangan buah.

Manfaat Etilen
  •         Mempercepat proses pematangan buah
  • Menghambat perpanjangan batang (elongation growth) dan akar pada beberapa spesies tanaman
  • Menstimulasi perkecambahan
  • Mendukung terbentuknya bulu – bulu akar
  • Mendukung proses pembungaan pada nanas
  • Menghambat transportasi auksin secara besipetal dan lateral
·       Daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.