.

Sabtu, 24 Agustus 2019

Mengenal Teknologi Hijau


Asal MulaTeknologi Hijau
 
Perkembangan teknologi adalah sesuatu yang pasti, jika tidak ingin menjadi bangsa yang tertinggal .Namun di balik itu, perkembangan teknologi membawa suatu konsekuensi berupa dampak positif sekaligus dampak negatif. Akhirnya diupayakan agar dampak positif tersebut lebih besar daripada dampak negatifnya, lalu lahirlah Teknologi Hijau.


Teknologi Hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup.

Perkembangan teknologi hijau semakin pesat, antara lain meliputi :

Konsep keberlanjutan, di mana kebutuhan masyarakat secara terus-menerus dapat dipenuhi tanpa merusak atau menghabiskan sumberdaya alam. Dengan kata lain, kebutuhan saat ini dapat terpenuhi tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.

Konsep daur ulang, di mana dalam proses produksi manufaktur dirancang sedemikian rupa supaya dapat didaur-ulang atau digunakan kembali.

Konsep pengurangan limbah dan polusi, di mana pola produksi dan konsumsi diubah sedemikian rupa sehingga hanya menghasilkan seminimal mungkin limbah dan polusi.

Konsep inovasi, dalam hal selalu berupaya mengembangkan teknologi alternatif. Penggunaan bahan bakar fosil dan bahan kimia pertanian perlu dievalusai kembali, karena sudah terbukti dapat merusak kesehatan dan lingkungan.

Konsep viabilitas, intinya ialah bagaimana kegiatan teknologi dan produksi senantiasa ramah lingkungan. Dengan demikian pengembangan berbagai pusat kegiatan ekonomi perlu dibarengi dengan upaya yang serius untuk melindungi planet ini.

Teknologi hijau antara lain meliputi bidang studi :

Energi – Masalah yang paling mendesak untuk teknologi hijau adalah energi, termasuk pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi.

Green building,  meliputi segala sesuatu dari pemilihan bahan bangunan ke lokasi bangunan itu berada. Dalam hal ini metode dan produk yang digunakan menimbulkan dampak yang sekecil mungkin terhadap lingkungan.

Kimia hijau (Green chemistry), dalam proses penemuan, desain dan aplikasi proses dan produk kimia semaksimal mungkin menghilangkan penggunaan bahan berbahaya beracun beserta turunannya.

Nanoteknologi hijau (Green nanotechnology), merupakan manipulasi bahan pada skala nanometer, sepermilar meter. Banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa melalui penguasaan nanoteknologi, pada masa yang akan datang banyak hal yang dapat diproduksi. Dalam hal ini Nanoteknologi hijau merupakan penerapan prinsip kimia hijau dan teknik hijau (Green engineering) untuk beragam bidang. (Atep Afia/Sumber: www.green-technology.org).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.