.

Senin, 07 Januari 2019

WUJUD GAS

Di sekolah dasar dahulu kala, kita belajar bahwa wujud zat (states of matter) ada tiga, yaitu padat (solid), cair (liquid), dan gas. Wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan. Secara historis, pembedaan ini dibuat berdasarkan perbedaan kualitatif dalam sifat bulk. Pada saat tertentu umumnya zat hanya berada dalam satu wujud saja, tetapi zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain
Yang membedakan satu dengan yang lain adalah jarak antarmolekul penyusun zat tersebut.Pada zat padat, jarak antarmolekul penyusunnya sangat dekat (rapat) sehingga molekul-molekulnya tidak dapat bebas bepergian. Ini seperti sebuah orang-orang yang berdesakan di dalam lift sempit, mereka tidak dapat ke mana-mana kecuali berdiri di tempat. Kalau pun dapat bergerak, hanya sedikit. Jika sebagian orang tadi keluar dari lift, maka sebagian yang tinggal merasa lega dan dapat bergerak relatif lebih leluasa. Ini analogi dengan zat cair, yang jarak antarmolekulnya relatif lebih besar daripada zat padat. Dengan demikian, sejumlah air dapat berubah-ubah bentuknya menyesuaikan wadah yang ditempatiny. Terakhir, jika jarak antarmolekul sangat jauh (renggang) sehingga molekul bebas bergerak, maka wujud zatnya adalah gas seperti udara. Dia tidak dapat mempertahankan bentuk dan volumenya.
Zat padat memiliki sifat rigid, yaitu mempertahankan volume dan bentuknya seperti bebatuan dan es. Zat cair mempertahankan volumenya tapi bentuknya berubah-ubah sesuai dengan wadahnya. Air misalnya, menyerupai bentuk gelas ketika di dalam gelas. Terakhir gas, baik volume dan bentuknya berubah-ubah sesuai dengan wadahnya. Udara di dalam balon misalnya, volumenya bertambah ketika balon membesar, begitu juga bentuknya.
Keadaan partikel pada tiga wujud zat :
1. Zat padat
– Letaknya : sangat berdekatan
– Susunannya : sangat teratur
– Gaya ikatnya : sangat kuat
– Gerakannya : tidak bebas, hanya terbatas pada bergetar dan berputar di tempatnya saja
2. Zat Cair
– Letaknya : berdekatan
– Susunannya : tidak teratur
– Gaya ikatnya : kurang kuat
– Gerakannya : agak bebas, sehingga partikel itu tidak bergeser dan tempatnya namun tidak melepaskan din dan kelompoknya.
3. Zat Gas
– Letaknya : sãngat berjauhan
– Susunannya : tidak teratur
– Gaya ikatnya : sangat lemah
– Gerakannya : sangat bebas, sehingga gas dapat memenuhi ruangan yang tersedia.
Perubahan Wujud Zat
Zat juga dapat berubah wujud dari satu ke yang lain. Namanya perubahan fase zat (phase change). Wujud padat ke cair melewati proses pencairan (melting). Kebalikannya disebut pembekuan (freezing). Wujud cair ke gas melewati proses penguapan (vaporation). Kebalikannya disebut pengembunan atau kondensasi (condensation). Wujud gas juga dapat menjadi padat lewat proses deposisi disebut menghablur. kebalikannya disebut penyubliman (sublimation)
A. Membeku (freezing)
Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut membeku / pembekuan (freezing), contohnya adalah air menjadi es ketika didalam kulkas dan coran besi yang dimasukkan ke dalam cetakan menjadi keras. Zat dapat mengalami perubahan wujud karena energi.
Apabla zat didinginkan maka partikel-partikel zat itu akan bergerak lebih lambat, sehingga memungkinkan partikel-partikelnya makin kuat ikatannya. Peristiwa ini terjadi saat benda membeku dan mengembun.
B. Mencair (melting)
Perubahan wujud padat menjadi cair disebut melebur atau meleleh (melting), contohnya adalah es mencair dan mentega berubah menjadi minyak ketika dimasukkan kedalam penggorengan yang panas.
Apabila zat dipanaskan, maka partikel-partikel zat itu akan bergerak lebih cepat, sehingga memungkinkan partikel-partikel tersebut dapat terlepas dari ikatannya.
Peristiwa ini tejadi saat benda mencair dan menguap.
C. Menguap (vaporation)
Perubahan wujud cair menjadi gas disebut menguap contohnya adalah air menjadi uap dan spiritus menjadi gas.
Pernahkah kamu memperhatikan ibumu memasak air ? Jika air sudah mendidih dan dibiarkan dalam selang waktu tertentu, maka air akan berkurang dan lama kelamaan akan habis. Kemanakah air itu ? Air itu menguap menjadi gas.
D. Mengembun (condensation)
Perubahan dari gas menjadi cair disebut mengembun, contohnya adalah:
– Hujan di malam minggu berasal dari uap awan yang menjadi air
– Udara lembab dan dingin di pagi hari membuat embun di pucuk daun.
E. Menghablur
Perubahan gas ke padat, contohnya jelaga yang merupakan hasil pembakaran pada lampu minyak. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi padatan, peristiwa ini sering disebut juga dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan untuk membuat kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida.
F. Menyublim (sublimation)
Penyubliman adalah perubahan wujud zat dari zat padat menjadi zat gas. Perubahan materi ini termasuk mengalami perubahan fisika. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru.
Penyubliman merupakan proses perubahan zat yang membutuhkan kalor/ panas.
Zat yang bisa mengalami penyubliman biasanya mengalami pemadatan terlebih dahulu. Proses pemadatan ini melepaskan kalor. Jika dilihat dari molekul- molekulnya, pada proses pemadatan, zat yang mengalami pemadatan molekul- molekulnya yang dulunya bebas bergerak karena jarak antara molekul – molekulnya jauh akan mengalami perubahan menjadi rapat jarak antara molekul – molekulnya sehingga tidak bebas bergerak. Proses pemadatan ini dilakukan pada suhu yang rendah dari suhu kamar. Sehingga pada saat zat tersebut berada pada suhu kamar (kurang lebih 20 -25 derajat celcius), zat tersebut memperoleh kalor yang menyebabkan terjadinya penyubliman.
Contoh perubahan wujud zat dari wujud zat padat menjadi wujud zat gas adalah
1. Pada kabur barus menjadi gas yang berbau wangi.
2. Biang es pada kotak es untuk mendinginkan es.

Daftar Pustaka

dindaulima, 2013, Wujud Gas
https://dindaulima.wordpress.com/2013/12/31/wujud-gas/ (diakses pada tanggal 7 januari 2019)


1 komentar:

  1. Ilmu yang sangat bermanfaat mengenai zat gas dan jenis-jenis perubahan wujudnya... Dari wujud gas ke cair misalnya embun ataupun dari wujud gas ke padat misalnya pembuatan kristal amonium sulfat

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.