Assalamualaikum Wr.Wb
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara
menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun
yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di
kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang
mengandung zat di atas batas kewajaran.
Rusaknya ata semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
Rusaknya ata semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
A. Sumber pencemaran udara
Sumber pencemaran udara
terdiri dari dua sumber, yaitu:
1.
Sumber pencemaran udara alamiah, misalnya akibat
letusan gunung berapi. Bisa juga berupa kebakaran hutan, nitrifikasi dan
denitrifikasi biologi.
2.
Sumber pencemaran udara berasal dari manusia. Sumber pencemaran
jenis ini misalnya dari transportasi, emisi pabrik, limbah pertanian,
pembakaran dan asap rokok. Zat penyebab pencemaran udara yang bersumber dari
kegiatan manusia antara lain Karbon Monoksida (CO), Oksida Sulfur (Sox), Oksida
Nitrogen (Nox), Partikulat, Hidrokabon (HC), dan Oksida fotokimia, termasuk
ozon. Kegiatan manusia yang menghasilkan polusi udara pastinya akan memiliki
efek untuk manusia juga.
B. Dampak pencemaran udara
Dampak pencemaran udara
menyerang berbagai sektor kehidupan manusia dan makhluk hidup di bumi. Berikut ini
adalah dampak pencemaran udara terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.
1.
Dampak
untuk Kesehatan
Udara yang tercemar dapat masuk ke dalam
tubuh melalui system pernapasan. Zat-zat pencemar berukuran besar dapat
tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan zat-zat pencemar
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar
diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Jika zat-zat
pencemar telah masuk ke seluruh tubuh, tubuh seperti terkena racun, tetapi
secara perlahan dan menumpuk dalam tubuh. Ketika timbunan dalam tubuh telah
banyak, tubuh kita akan terasa sakit. Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan
akut) ini bisa diakibatkan kebakaran hutan yang meluas seperti di daerah
Kalimantan dan Sumatera. Pencemaran udara ini juga menyebabkan penyakit asma
dan bronchitis. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik (beracun)
dan karsinogenik (penyebab kanker).
2. Terjadinya hujan asam
Derajat keasaman (pH) normal
air hujan adalah 5,6 karena adanya karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam diantaranya yaitu mempengaruhi
kualitas air permukaan, tanaman menjadi layu dan mati, dan bersifat korosif
sehingga membentuk karat pada material dan bangunan.
3. Penipisan lapisan ozon
Lapisan ozon berfugsi untk
menyaring sinar matahari yang berbahaya yaitu sinar ultraviolet, selain itu
lapisan ini berfugsi mengendalikan jumlah panas di atmosfer. Kerusakan ozon
dapat mengakibatkan kenaikan suhu di atmofer, sehingga meningkatkan pemanasan
global di bumi ini.
Penyebab kerusakan ozon karena penggunaan gas berbahaya yang berlebihan oleh manusia. Gas tersebut adalah Klorofluorokarbon (CFC), CFC diguakan dalam system pendingin seperti lemari es dan AC, aerosol dan Styrofoam.
Penyebab kerusakan ozon karena penggunaan gas berbahaya yang berlebihan oleh manusia. Gas tersebut adalah Klorofluorokarbon (CFC), CFC diguakan dalam system pendingin seperti lemari es dan AC, aerosol dan Styrofoam.
C.
Zat pencemar
1.
Karbon
Monoksida (CO)
Asap kendaraan
merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data
mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda
bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari
Metromini. Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan
bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran
yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin
yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan
emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat
mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta
kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida akan
tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan katalis yang
mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan
bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor.
2.
Nitrogen
Dioksida (NO2)
NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang
lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan
90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema
pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada
binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan
pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan
kesulitan dalam bernafas.
3.
Sulfur
oksida (Sox)
Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua
komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan
Sulfur trioksida (SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Pengaruh
utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar
5 ppm atau lebih, bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi
pada kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan
terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis pada
sistem pernafasan kadiovaskular.
D.
Cara mengurangi pencemaran udara
1.
Gunakan
bahan bakar yang ramah lingkungan untuk kendaraan kita.
2.
Kurangi
mengkonsumsi kendaraan.
3.
Kalau
untuk perjalanan yang relatif dekat, gunakan lah sepeda.
4.
Lakukanlah
gerakan penanaman pohon untuk memperbanyak produksi oksigen.
5.
Mengolah
asap pabrik, seperti yang dilakukan oleh PT SEMEN PADANG mengubah asap pabrik
menjadi listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Asap
Wassalamualaikum Wr.Wb
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR PUSTAKA
·
Basri,
2010. “PENCEMARAN UDARA DALAM
ANTISIPASI TEKNIS PENGELOLAAN SUMBERDAYA LINGKUNGAN” https://media.neliti.com/media/publications/222256-none.pdf
·
Budiono, 2018. “DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA LINGKUNGAN”
http://www.jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/viewFile/687/605
·
Anonim, 2017. “PENCEMARAN UDARA” https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.