Abstrak
: Komposisi gas di atmosfer dapat mengalami perubahan karena polusi udara
akibat dari aktivitas alam maupun dari berbagai aktivitas manusia. Sumber
pencemaran udara dapat berasal dari kebakaran hutan, debu, industri dan alat
transportasi seperti kendaraan bermotor, mobil dll.
Bahan pencemaran udara (polutan) secara umum dapat digolongkan menjadi dua golongan dasar, yaitu partikel dan gas
Bahan pencemaran udara (polutan) secara umum dapat digolongkan menjadi dua golongan dasar, yaitu partikel dan gas
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KEPMEN KLH) No. Kep.02/Men-KLH/1988, yang
dimaksudkan dengan pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya mahluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan
udara oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas udara turun
hingga ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Menurut Wardhana (1995), udara
bersih yang dihirup hewan dan manusia
merupakan gas yang tidak tampak,
tidak berbau, tidak berwarna maupun berasa. Meskipun demikian, udara yang
benar-benar bersih sulit didapatkan terutama di kotabesar yang banyak terdapat
industri dan lalu lintas yang padat. Udara yang mengandung zat pencemar
dalamhal ini disebut udara tercemar. Udara yang tercemar tersebut dapat merusak
lingkungan dan kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan berarti berkurangnya
daya dukung alam terhadap kehidupan yang pada gilirannya akan mengurangi
kualitas hidup manusia secara keseluruhan.
Menurut paparan (Atep Afia dan
M.Kholil,2018), kenapa pencemaran udara sangat membahayakan kehidupan
manusia,urgensinya ialah berkitan dengan system pernafasan dan kualitas
kesehatan manusia secara keseluruhan yang sangat membutuhkan oksigen. Oksigen
merupakan satu-satunya elemen yang mampu menggabungkan dengan hamper setiap
elemen lainnya untuk membentuk komponen penting yang diperlukan untuk membangun
dan memelihara tubuh manusia, contohnya : oksigen + nitrogen + hydrogen =
protein; oksigen + karbon + hydrogen = karbohidrat; oksigen + hydrogen = air.
Jumlah
polutan yang dikeluarkan ke udara dalam satuan waktu dinamakan emisi. Emisi
dapat disebabkan oleh biogenic emissions (proses alam) misalnya, CH4 hasil
aktivitas penguraian bahan organik oleh mikroba dan anthropogenic amissions
(kegiatan manusia), misalnya asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan sisa
pembakaran. Beberapa jenis polutan pencemar udara antara lain sebagai berikut:
1. Gas Karbon Monoksida (CO) dan Karbon
Dioksida (CO2)
Gas karbon monoksida (CO) timbul akibat dari
proses pembakaran yang tidak sempurna. Karbon monoksida (CO) dapat bersumber
dari proses pembakaran tidak Sempurna. Proses pembakaran tidak sempurna dapat
terjadi pada mesin kendaraan, seperti mobil, sepeda motor, mesin, industri,
kereta api, dan lain-lain. Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas CO.
2. Gas SO dan SO2
Gas belerang yang terdapat di udara bebas dapat
berupa SO, SO2 dan SO3. Gas belerang tersebut dihasilkan oleh pembakaran minyak
bumi dan batu bara. Jika gas belerang (SO, SO2 atau SO3) bereaksi dengan gas
nitrogen oksida (NO2, NO3) dan uap air membentuk senyawa asam (asam sulfat,
asam nitrat) (Gambar 1). Jika senyawa asam bersatu dengan uap air akan
membentuk awan, lalu mengalami kondensasi dan presipitasi di udara dan akan
turun sebagai hujan asam.
Gambar 1 Proses terjadinya hujan asam
Senyawa asam dalam air hujan (hujan asam) dapat
menyebabkan populasi tumbuhan dan hewan akan mati sehingga dapat mengakibatkan
menurunnya produksi bahan pangan, barang-barang yang terbuat dari besi atau
logam mudah berkarat, gedung-gedung atau jembatan bahkan bangunan candi akan
cepat rusak, memudarkan warna cat, menurunkan derajat keasaman tanah, bahkan
menyebabkan kematian miroorganisme tanah.
3. Gas Kloro Fluoro Karbon (CFC)
Bila kita perhatikan, banyak produk-produk yang
kita gunakan dalam kegiatan sehari-hari yang menggunakan gas CFC, misalnya
parfum yang berwujud aerosol, air conditioner (AC), bahkan beberapa lemari es
model lama menggunakan gas CFC pula.
Gas CFC memiliki beberapa kelebihan, antara lain
tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah bereaksi, dan tidak berbahaya secara
langsung. Dengan beberapa kelebihan tersebut, maka manusia menggunakan gas CFC
untuk keperluan sebagai bahan pengembang seperti semprot rambut (hair spray),
parfum semprot, pengembang busa, pendingin/lemari es, dan AC (freon).
4.
Hidrokarbon (HC) dan Nitrogen Oksida (NO)
HC
dan NO yang dipengaruhi oleh sinar matahari akan membentuk smog yang
berupa gas yang sangat pedih jika mengenai mata dan juga sebagai penyebab
penyakit kanker.
5.Gas-gas lainnya
Selain gas-gas tersebut, pencemaran udara bisa juga disebabkan oleh bau dari sampah membusuk, selokan yang tersumbat, bangkai binatang, debu dan sebagainya. Oleh sebab itu, hendaknya kita menjaga kebersihan lingkungan kita agar tidak menimbulkan pencemaran udara.
Selain gas-gas tersebut, pencemaran udara bisa juga disebabkan oleh bau dari sampah membusuk, selokan yang tersumbat, bangkai binatang, debu dan sebagainya. Oleh sebab itu, hendaknya kita menjaga kebersihan lingkungan kita agar tidak menimbulkan pencemaran udara.
6.
Partikel
Pencemaran
udara dapat terjadi dalam bentuk partikel. Partikel merupakan polutan yang
dapat bersama-sama dengan bahan atau bentuk pencemar lainnya. Partikel yang
dapat masuk dalam saluran pernapasan adalah partikel yang berukuran 10
mikrometer (PM10). Partikel dapat berupa sebagai berikut :
- Aerosol (partikel) yang terhambur dan melayang di udara
- Fog (kabut) yang merupakan aerosol berupa butiran air di udara
- Dust (debu) atau aerosol yang berupa butiran padat yang melayang di udara karena tiupan angin
- Smoke (asap) yang merupakan aerosol campuran antara butiran padat dan cair yang melayang di udara
- Mist (mirip kabut), berupa butiran zat cair, terhambur, dan melayang di udara
- Plume, asap dari cerobong pabrik
- Smog, campuran smoke dan fog
- Fume, aerosol dari kondensasi uap logam
Kesimpulan
Kesimpulannya, pencemaran udara yang berterusan
mampu memusnahkan alam sekitar dimana ia boleh menyebabkan bencana yang besar.
Manusia kini hanya tahu untuk mengejar keselesaan hidup akan tetapi kita
bertanggungjawad untuk menjaga alam sekitar supaya sumber alam boleh diwarisi
untuk generasi akan dating. Akhir kata, hargailah alam sekitar yang memberi
sumber untuk kita tidak patut kita memusnahkannya.
Daftar Pustaka
- EBM Siregar - Pencemaran Udara, Respon Tanaman Dan …, 2005 - academia.edu -http://www.academia.edu/download/32746058/hutan-edi_batara13.pdf
- http://ilmulingkungan.com/jenis-polutan-pencemar-udara-beserta-dampaknya/
- Firmansyah R, Mawardi AH, Riandi MU. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
- Kistinnah I, Lestari ES. 2006. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
- Subardi, Nuryani, Pramono S. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
- Sulistyorini A. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.