Abstrak:
Di kota Jakarta,
kisaran 40 tahun yang lalu, semua orang dapat melihat ke kubah langit malam
untuk menyaksikan taburan ribuan bintang berkedap kedip aneka warna.
Kunang-kunang pun yang laksana bintang berkerlap-kerlip masih bercengkerama di
sana sini. Secara global pada saat sekarang, betapa ratusan juta anak-anak di
seluruh dunia tidak akan pernah lagi mengalami pemandangan langit tersebut,
termasuk hilangnya kesempatan untuk menikmati bentangan galaksi tempat tinggal
kita, Bima Sakti, dari tempat tinggalnya. Kesan natural suasana langit malam
nan gelap sebagai karya cipta dan karunia-Nya semakin sulit diperoleh, bahkan
lenyap sama sekali. Itu semua adalah efek dari pencemaran cahaya.
Kata Kunci: Pencemaran/Polusi
Cahaya
Pengertian:
Sebagian besar dari kita telah akrab
dengan istilah polusi udara, polusi tanah, ataupun polusi air.
Sementara itu, yang mungkin jarang terdengar adalah polusi cahaya. Pada tanggal 25 Maret lalu seluruh dunia
memperingati Earth Hour dengan mematikan lampu selama satu jam.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan listrik dan bahan bakar
fosil. Ternyata selain untuk menghemat listrik, kegiatan Earth Hour ini
juga mampu mengurangi dampak dari polusi cahaya. Apa
itu polusi cahaya? Polusi cahaya terjadi saat cahaya buatan yang dihasilkan
manusia berlebihan dan diarahkan secara tidak tepat. Indikasi terjadinya polusi
cahaya dapat dilihat pada langit malam yang tak lagi gelap, melainkan dipenuhi
pendar cahaya dari lampu yang terhambur di atmosfer.
Apabila
membahas semisal polusi udara, maka tentu ada komponen yang menjadi indikator
sedemikian dapat kita katakan bahwa polusi udara di suatu tempat masih rendah
atau sudah tinggi. Demikian pula apabila kita bahas polusi cahaya di mana
komponen terkait polusi ini meliputi:
1. Glare,
yaitu terang yang berlebihan yang menimbulkan ketidaknyamanan mata.
2. Skyglow,
yaitu terangnya langit malam di daerah tempat tinggal.
3. Light
Trespass, yaitu cahaya yang tersorot tidak pada tempatnya ataupun tidak
dibutuhkan.
4. Clutter,
yaitu penempatan sumber cahaya yang tidak beraturan.
Cara Menanggulangi Polusi Cahaya
Upaya
penanggulangan dalam menurunkan polusi cahaya ini bisa dilakukan dengan
meyakinkan masyarakat untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Contohnya,
dengan meyakinkan mereka bahwa pencahayaan yang tepat adalah dengan
menggunakannya di tempat dan saat yang memang diperlukan. Cara ini akan
mengurangi polusi cahaya, emisi karbon, dan pada saat yang sama, menghemat
pengeluaran. Menanam pohon juga perlu dilakukan hal ini bisa mengurangi cahaya
yang terpancar ke langit sehingga langit tetap gelap.
Upaya
yang lain adalah dengan cara menggunakan lampu seefektif mungkin dan memakai
lampu yang tepat, seperti menggunakan lampu yang bertudung di jalan-jalan
sehingga cahayanya tidak menyebar kemana-mana, jangan lupa memakai lampu yang
hemat energi. Lampu yang terpasang di luar ruangan diatur agar tidak memancar
ke arah langit.
Atau
menghindari penggunaan lampu natrium berwarna kuning, karena lampu itu bisa
mengganggu pengamatan astronomi. Yang terpenting jangan gunakan lampu jika
tidak diperlukan. Mengurangi polusi cahaya dengan cara mematikan lampu saat tak
diperlukan dan membatasi pengadaan lampu dalam jumlah yang tak diperlukan juga
akan mengurangi energi listrik. Ini berarti juga ikut menanggulangi dampak
perubahan iklim.
Kesimpulan:
Dikarenakan
cahaya berlebihan yang kita hasilkan dapat memperparah kerusakan lingkungan,
maka dari itu mari kita gunakan cahaya sebijak mungkin agar dampak negatifnya
dapat diminimalkan. Kita bisa membantu mengurangi polusi cahaya melalui hal-hal
yang sederhana. Seperti menggunakan lampu dalam waktu dan tempat yang tepat
serta melengkapi penerangan outdoor dengan tudung lampu. Matikan
lampu jika tidak lagi diperlukan karena selain mengurangi polusi cahaya, hal
ini juga sejalan dengan misi Earth Hour yaitu menghemat energi.
Daftar
Pustaka:
·
Sawitar, Widya. 2018. Polusi Cahaya. Online (https://planetarium.jakarta.go.id/index.php/artikel-astronomi/116-polusi-cahaya,
diakses 15 Oktober 2018)
·
Zainur Rozzykin, Achmad. 2017. Cahaya yang Mengotori Udara. Online (https://himastron.as.itb.ac.id/2017/04/20/cahaya-yang-mengotori-udara/, diakses 15
Oktober 2018)
·
Habib, Adit. 2013. Penanggulangan Polusi Cahaya. Online (http://adithabib.blogspot.com/2013/11/penanggulangan-polusi-cahaya.html,
diakses 15 Oktober 2018)
·
Amos, Jonathan. 2010. City Lighting 'Boosts Pollution'.
Online (http://www.bbc.com/news/science-environment-11990737,
diakses 15 Oktober 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.