Dibuat oleh : @Kel-K03
@K07-Karlen
@K09-Nia
@K11-Musela
·
TETAPAN KESETIMBANGAN (K)
Merupakan konstanta (angka/nilai tetap) perbandingan
zat ruas kanan dengan ruas kiri pada suatu reaksi kesetimbangan. Tiap reaksi
memiliki nilai K yang khas, yang hanya berubah dengan pengaruh suhu.
Karena fasa padat (s) dan cair (l) tidak memiliki
konsentrasi, maka kedua fasa ini tidak dilibatkan dalam rumus tetapan
kesetimbangan KC (diberi nilai=1).
Ada
dua macam tetapan kesetimbangan, yaitu: KC dan KP.
Perbedaannya:
1. KC diukur berdasarkan konsentrasi molar
zat-zat yang terlibat( gas & larutan).
2. KP diukur berdasarkan tekanan parsial gas-gas
yang terlibat (khusus fasa gas).
·
ENERGI BEBAS (∆G)
Energi bebas adalah jumlah maksimum energi yang
dibebaskan pada suatu proses yang terjadi pada suhu tetap dan tekanan bebas.
Energi bebas di lambangkan dengan ∆G.
·
PERUBAHAN ENERGI BEBAS DALAM REAKSI
KESETIMBANGAN
Pada suhu dan tekanan tetap, reaksi kimia akan
berlangsung spontan menuju ke arah dengan perubahan energi bebas yang lebih
rendah, sampai akhirnya mencapai suatu keadaan setimbang. Jadi, posisi
kesetimbangan menyatakan nilai energi bebas paling rendah dalam suatu sistem
reaksi.
Perubahan energi bebas suatu reaksi merupakan akibat
dari perubahan dalam tekanan atau perubahan dalam konsentrasi zat-zat yang
terlibat dalam reaksi. Dengan demikian terdapat hubungan antara perubahan
energi bebas dan tekanan atau dengan konsentrasi sistem reaksi.
1.
Energi Bebas, dan Tekanan.
Pengaruh tekanan terhadap fungsi termodinamika dalam
persamaan energi bebas gibbs, yakni entalpi dan entropi. Untuk gas ideal,
entalpi tidak bergantung pada tekanan, sebab nilai entalpi ditentukan oleh
adanya aliran kalor pada tekanan tetap. Namun demikian, entropi sangat
bergantung pada tekanan sebab entropi bergantung pada volume.
Contoh
:
1
Mol gas ideal pada suhu tertentu mengisi volume 10 L. Dalam wadah tersebut, gas
memiliki banyak keadaan mikro yang tersedia daripada dalam volume 1 L, sehingga
entropi posisional lebih besar dalam volume yang lebih besar.
Jadi
dapat dinyatakan bahwa :
Svolumebesar
> Svolumekecil
Oleh
karena tekanan berbanding terbalik dengan volumenya, maka entropi dapat
diungkapkan dalam kaitannya dengan tekanan sistem sebagai berikut :
Stekananrendah
> Stekanantinggi
Dampak dari entropi dipengaruhi oleh tekanan, maka
energi bebas juga dipengaruhi oleh tekanan. Kebergantungan energi bebas
terhadap tekanan dirumuskan dalam bentuk persamaan berikut.
G
= G° + RT In (p)
Keterangan :
G° = energi bebas suatu gas pada tekanan 1
atm
G = energi bebas gas pada tekanan tertentu
R = tetapan gas universal
T = Suhu mutlak
2.
∆G Reaksi Menuju Kesetimbangan.
Untuk memahami hubungan perubahan energi bebas selama
reaksi menuju keadaan kesetimbangan, tinjau reaksi kesetimbangan berikut.
A(g) ↔ B(g)
Jika
1 mol gas A dimasukan kedalam tabung pada tekanan tertentu, dimana pada awalnya
hanya ada gas A, maka sejalan dengan waktu, A(g) terurai menjadi B(g), dan
energi bebas total sistem berubah. Dan menghasilkan :
Energi bebas A(g) = GA = G°A +RT In PA
Energi bebas B(g) = GB = G°B = RT In PB
Total
energi bebas sistem G = GA + GB
Reaksi akan menuju kearah produk selama energi bebas
sistem menurun(GB lebih kecil dari GA). Pada titik dimana tekanan A dan Tekanan
B mencapai harga PeA dan PeB atau GA = GB, sistem dikatakan mencapai keadaan
kesetimbangan. Oleh karena A(g) pada tekanan PeA dan B(g) pada tekanan PeB
memiliki energi bebas sama tapi berlawanan tanda, maka ∆G = 0. pada keadaan ini
sistem mencapai energi bebas minimum. Pada titik ini tidak ada lagi daya dorong
untuk mengubah A(g) menjadi B(g) atau sebaliknya, sehingga sistem tetap pada
posisi ini. Dengan kata lain, tekanan A(g) dan B(g) tidak berubah terhadap
waktu.
Hubungan
antara energi bebas dan tetapan kesetimbangan diperoleh dari persamaan
G
= ∆G° + RT In Q
Dimana
pada keadaan kesetimbangan nilai Q = K dan ∆G = 0, sehingga :
∆G°
= - RT In K
Tetapan
kesetimbangan yang ditentukan dari persamaan ini disebut kesetimbangan
termodinamik.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Tulislah persamaan tetapan kesetimbangan
( Kc ) untuk sistem kesetimbangan
4NH3 + 3O2 ⇌ 2N2 + 6H2O !
4NH3 + 3O2 ⇌ 2N2 + 6H2O !
Jawab :
Rumus untuk membuat kesetimbangan Kimia
Maka
persamaan kesetimbangan dari reaksi diatas ialah :
Catatan : Perlu diingat bahwa persamaan reaksi kesetimbangan hanya
ditulis jika senyawanya berupa gas ( g ) atau larutan ( aq ).
DAFTAR
PUSTAKA
- Anonim. 2016. Pengertian Entalpi dan Entropi. Jakarta: Anonim
- Anonim., 15 Juni 2017, “Kesetimbangan Kimia”, [online], (http://chemistryb15.blogspot.com/2017/06/kesetimbangan-kimia_43.html ,diakses 14 Oktober 2018)
- Sandika, Kamil, Farhan., “Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas”, [online], (http://farhan027mercubuana.blogspot.com/2015/10/tetapan-kesetimbangan-dan-energi-bebas.html ,diakses 14 Oktober 2018 )
- Smabki, Irhamni., 26 Oktober 2015, “Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas”, [online], (http://irhamni062mercubuana.blogspot.com/2015/10/tetapan-kesetimbangan-dan-energi-bebas.html , diakses 14 Oktober 2018)
- Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Yrama Widya.
- Admin. 2018. “Cara Menentukan Kc dan Kp”. Dalam http://www.panduankimia.net/2017/05/cara-menentukan-kc-dan-kp-30-contoh.html (Diunduh pada 15 Oktober 2018)
@K08-Ryan , @K10-Dwi , @K12-Aris , @Kel-K04
BalasHapusDalam sistem kesetimbangan : A(g) + <-> 2C(g) + D(g) Terdapat 2 mol gas D. Tekanan ruangan pada kesetimbangan adalah 2,2 atm. Hitunglah nilai Kp untuk kesetimbangan tersebut!
A(g) + B(g) ⇄ 2C(g) + D(g)
BalasHapus2 mol 3 mol 4 mol 2 mol
Berarti perbandingan tekanan parsial dari semua gas adalah 2 : 3 : 4 : 2 dengan total angka banding sebesar 2 + 3 + 4 + 2 = 11.
Step-2 menyiapkan tekanan-tekanan parsial gas
Diketahui tekanan total sebesar 2,2 atm.
P dari gas A = 2/11 x 2,2 atm = 0,4 atm
P dari gas B = 3/11 x 2,2 atm = 0,6 atm
P dari gas C = 4/11 x 2,2 atm = 0,8 atm
P dari gas D = 2/11 x 2,2 atm = 0,4 atm
Step-3 menghitung Kp
Kp = {[Pc]² x Pd } / {Pa x Pb}
Kp = [(0,8)² x 0,4] / [0,4 x 0,6]
Kp = 0,64 / 0,6
Diperoleh tetapan kesetimbangan parsial gas sebesar Kp = 16/15