Abstrak
Segala macam barang, benda, makanan
dan sebagainya pasti memiliki berbagai macam warna. Ada warna yang bagi kita
terlihat indah dan ada juga yang terlihat jelek, mungkin sebagian besar dari
kita pasti akan lebih memilih untuk menikmati barang yang terlihat indah karena
menurut kita sangatlah enak untuk dipandang. Akan tetapi, tahukah anda bahwa
sebagian besar bahan pewarna ada yang berbahaya bagi tubuh kita maupun ada yang
menyehatkan tubuh kita. Oleh karena itu saya akan membahas tentang Industri
bahan pewarna. Terutama dari sektor makanan.
Kata Kunci : Bahan Pewarna
Secara umum, bahan pewarna terbagi
atas 2 jenis yaitu bahan pewarna alami yang aman dan bahan pewarna sintetik
yang sebagian besar dari jenis ini berbahaya jika dikonsumsi.
- Bahan Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan
pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna
alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut.
- Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan, misalnya pada dadar gulung, kue bika, atau kue pisang.
- Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya es krim, susu cokelat, atau kue kering.
- Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi warna kuning pada makanan, misalnya tahu, bumbu Bali, atau nasi kuning. Selain itu, kunyit dapat mengawetkan makanan.
- Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang menjadikan warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal goreng.
- Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
Selain contoh di atas, beberapa
buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna alami, misalnya anggur
menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat warna oranye.
- Bahan Pewarna Buatan atau Sintetik
Bahan pewarna sintetik (Synthetic
dye) merupakan pewarna buatan yang biasanya dibuat di
pabrik-pabrik dan berasal dari suatu zat kimia. Pewarna ini digolongkan
sebagai zat yang berbahaya jika dicampurkan kedalam makanan.
Kelarutan pewarna sintetik ada dua macam yaitu:
- Dyes merupakan zat warna yang larut air dan diperjual belikan dalam bentuk granula, cairan, campuran warna dan pasta. Biasanya digunakan untuk mewarnai minuman berkarbonat, minuman ringan, roti, kue-kue produk susu, pembungkus sosis, dan lain-lain.
- Lakes merupakan pigmen yang dibuat melalui proses pengendapan dari penyerapan dye pada bahan dasar, biasa digunakan pada pelapisan tablet, campuran adonan kue, cake dan donat.
- Kelebihan Bahan Pewarna Sintetik
- Pewarna sintetis memiliki kelebihan dibandingkan dengan pewarna alami, yaitu mewarnai dengan lebih kuat meski jumlah pewarna yang digunakan hanya sedikit, lebih seragam, lebih stabil terhadap factor lingkungan seperti cahaya, pH, oksidasi dll dan biasanya lebih murah.
- Warna yang dihasilkan dari pewarna buatan akan tetap cerah walaupun sudah mengalami proses dan pemanasan, sedangkan pewarna alami mudah mengalami degradasi atau pemudaran pada saat diolah dan disimpan.
- Kekurangan Bahan Pewarna Sintetik
Mungkin banyak orang lebih memilih
menggunakan pewarna sintetik tanpa peduli bahaya apa yang akan dihadapi oleh
mereka maupun orang lain dikemudian hari. Penyebabnya adalah karna pewarna
sintetik lebih murah sehingga dapat di produksi secara massal serta lebih tahan
lama.
Berikut kekurangan yang ditmbulkan
oleh pewarna sintetik :
- Menimbulkan kondisi hiperaktif dan masalah pembelajaran pada anak-anak disebabkan oleh pewarna makanan buatan dan pengawet makanan.
- Menimbulkan kanker kelenjar dan kanker ginjal serta kemungkinan reaksi alergi.
- Menyebabkan beberapa reaksi alergi ringan, terutama pada orang yang sensitif terhadap aspirin.
- Perbedaan Antara Bahan Pewarna
Alami dan Sintetik
Pewarna alami
|
Pewarna buatan
|
Lebih aman dikonsumsi.
|
Kadang-kadang memiliki efek negatif tertentu.
|
Warna yang dihasilkan kurang stabil, mudah berubah oleh
pengaruh tingkat keasaman tertentu.
|
Dapat mengembalikan warna asli, kestabilan warna lebih tinggi,
tahan lama, dan dapat melindungi vitamin atau zat-zat makanan lain yang peka
terhadap cahaya selama penyimpanan.
|
Untuk mendapatkan warna yang bagus diperlukan bahan pewarna
dalam jumlah banyak.
|
Praktis dan ekonomis
|
Keanekaragaman warnanya terbatas
|
Warna yang dihasilkan lebih beraneka ragam.
|
Tingkat keseragaman warna kurang baik
|
Keseragaman warna lebih baik.
|
Kadang-kadang memberi rasa dan aroma yang agak mengganggu.
|
Biasanya tidak menghasilkan rasa dan aroma yang mengganggu.
|
Daftar Pustaka
Anonim. 2018. Usaha321.net dalam :
https://usaha321.net/perbedaan-pewarna-alami-dan-buatan.html
Purnama, Laboratory. 2016. Pewarna Alami vs Pewarna Sintetik. Dalam: http://purnamalab.com/pewarna-alami-vs-pewarna-sintetik-mana-yang-lebih-berbahaya/
Anonim. 2015. Pewarna Alami dan Pewarna Buatan. Dalam:
https://fhienhasidwi.wordpress.com/tugas-kuliah/mpit/pewarna-alami-dan-pewarna-sintetik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.