Oleh: Muhamad Fadilah (@J20-Fadilah)
Abstrak: Apa itu industri
agrokimia? Agrokimia merupakan Industri yang
bergerak di bidang pertanian meliputi
pupuk, pestisida, dan plestisida
Kata kunci : Agrokimia
DEFINISI
Agrokimia adalah zat yang digunakan untuk membantu
mengelola ekosistem pertanian, atau komunitas organisme di daerah pertanian.
Penggunaan bahan kimia pertanian telah penting untuk
tanaman meningkatkan makanan. Namun, beberapa bahan kimia ini menyebabkan
kerusakan lingkungan dan sangat mengurangi keuntungan mereka.
·
PESTISIDA
Pestisida adalah
bahan kimia atau zat yang digunakan untuk menghancurkan atau mengendalikan
beberapa jenis tumbuhan atau organisme yang juga dikenal sebagai hama, yang
berbahaya bagi tanaman budidaya atau hewan. Pestisida kebanyakan bekerja
melalui racun hama. Macam macam
Pestisida sebagai berikut:
1. INSEKTISIDA
Insektisida
digunakan untuk menghancurkan serangga. Insektisida dapat berupa ovisida yang
membunuh telur, larvisida untuk membunuh larva. Contoh pestisida: Organoklorin,
organofosfat, karbamat dan piretroid.
2. HERBISIDA
Herbisida
digunakan untuk mengendalikan atau membunuh gulma dan tumbuh-tumbuhan. Contoh
herbisida: Gramoxone dan glifosat.
3. FUNGISIDA
Fungisida
digunakan untuk mengendalikan jamur dan oomycetes.
4. ALGASIDA
Algasida
digunakan untuk mengendalikan ganggang. Juga dikenal sebagai algisida.
5. RODENTISIDA
Rodentisida
digunakan untuk mencegah penyebaran hewan pengerat seperti tikus, tikus.
Contoh: Klerat.
6. MOLUSKOSIDA
Moluskosida
digunakan untuk mengendalikan moluska seperti siput dan keong. Contoh: Slugit
·
PUPUK
Pupuk adalah adalah
senyawa kimia yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pupuk
digunakan untuk mengurangi kekurangan nutrisi di dalam tanah. Biasanya, ini
diaplikasikan ke tanah atau ke jaringan tanaman.
Pupuk dapat dikategorikan menjadi dua kategori: pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik secara alami adalah zat yang ada yang disiapkan melalui proses alami. Pupuk anorganik, yang juga disebut pupuk sintetis diproduksi secara buatan dengan menggunakan proses kimia dengan memanfaatkan endapan alami, yang diubah secara kimiawi.
Pupuk dapat dikategorikan menjadi dua kategori: pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik secara alami adalah zat yang ada yang disiapkan melalui proses alami. Pupuk anorganik, yang juga disebut pupuk sintetis diproduksi secara buatan dengan menggunakan proses kimia dengan memanfaatkan endapan alami, yang diubah secara kimiawi.
DAMPAK PENGGUNAAN AGROKIMIA YANG BERLEBIHAN TERHADAP
TANAH PERTANIAN
Petani selama ini
tergantung pada penggunaan pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan
penyakit tanaman. Selain yang harganya mahal, pestisida kimia juga banyak
memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak negatif
dari penggunaan agrokimia terhadap lingkungan antara lain adalah:
·
Efek pada tanah
Membunuh bakteri bermanfaat meningkatkan kadar nitrat dalam tanah,mengubah ph tanah,dan membunuh organisme tanah
·
Efek pada air
Air menjadi tidak layak untuk
dikonsumsi.
Bisa meningkatkan pertumbuhan ganggang.
Menyebabkan eutrofikasi karena bahan kimia yang berlebihan.
Menyebabkan eutrofikasi karena bahan kimia yang berlebihan.
Mempengaruhi hewan air akibat polusi
air.
·
Efek pada udara
Residu dan partikel bahan kimia ini bisa menyebabkan polusi udara.
Pestisida bisa melayang terjadi saat udara membawa partikel agrokimia dari satu tempat ke tempat lain.
Lebih banyak penguapan pada penyemprotan bisa terjadi karena kelembaban relatif rendah dan suhu yang lebih tinggi.
Efek seputar kesehatan organisme karena menghirup udara yang tercemar
Pestisida bisa melayang terjadi saat udara membawa partikel agrokimia dari satu tempat ke tempat lain.
Lebih banyak penguapan pada penyemprotan bisa terjadi karena kelembaban relatif rendah dan suhu yang lebih tinggi.
Efek seputar kesehatan organisme karena menghirup udara yang tercemar
KELEBIHAN PUPUK KIMIA
1) lebih
cepat terserap oleh tumbuhan.
2) unsur
yang terkandung cepat terurai.
3) pemupukan
relatif mudah dilakukan.
KEKURANGAN PUPUK KIMIA
1) harga
relatif lebih tinggi
2) dalam
pemakaian jangka panjang dapat menurunkan PH tanah
3) waktu pemupukan harus sering karena pupuk
tidak tersimpan lama dalam media tanam
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.