Abstrak:
Penggunaan plastik dan barang-barang yang terbuat dari
plastik telah meningkat dari hari ke hari. Meningkatnya penggunaan plastik dari
perkembangan teknologi, industri dan populasi. Di satu sisi, penemuan plastik
memiliki dampak positif yang luar biasa, karena memiliki banyak keunggulan
dibandingkan dengan bahan lainnya. Tapi di sisi lain, sampah plastik memiliki
dampak negatif yang terlalu khawatir, sehingga solusinya perlu dilihat. Salah
satu alternatif penanganan sampah plastik yang saat ini banyak diteliti dan
dikembangkan adalah mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar.
Kata Kunci: Pirolisis,Plastik,Bahan Bakar Cair
Sifat produk berbahan dasar plastik yang fleksibel,
praktis dan mudah digunakan,membuat penggunaannya semakin meningkat di jaman
modern ini. Sampah plastik akan berdampak negatif terhadap lingkungan karena
tidak dapat terurai dengan cepat dan dapat menurunkan kesuburan tanah. Sampah
plastik yang dibakar bisa mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Salah satu cara mengatasi dampak dari plastik bagi lingkungan yaitu dengan cara
pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar dengan proses yang dinamakan
dengan proses pirolisis. “Menurut Hamzah Mustofa”
Pirolisis adalah proses penguraian material organik
secara thermal pada temperatur tinggi tanpa adanya oksigen, (“Menurut Setyawati
dan Mustofa,2013”). Proses pirolisis dimulai pada suhu sekitar 230°C, ketika
komponen yang tidak stabil secara termal akan pecah dan menguap bersamaan
dengan komponen lain yang lebih mudah menguap (“menurut Aprian,2009”). Aprian
dan Munawar, 2011, melakukan pengolahan HDPE dan LDPE secara pirolisis
menggunakan reaktor dengan diameter 20 cm dan tinggi 40 cm, pada temperatur 250
- 420oC dan waktu reaksi selama 0-60 menit.
Hasil dekomposisi dengan efisiensi
yang terbaik dalam menguraikan sampah plastik terjadi pada suhu 420oC dengan
waktu operasi 60 menit. Hasil produk minyak terbanyak pada plastik LDPE dan
HDPE terjadi pada suhu 400 oC dengan waktu operasi 60 menit. Dan minyak
pirolisis dari sampah plastik ini memiliki karaketristik yang tidak jauh
berbeda dengan karaketristik minyak diesel. Alat pirolisis didesain khusus
menggunakan sistem kondensor yang efisein dalam pendinginan uap atau gas hasil
pirolisis (menurut: Aladin, 2017).
Daftar Pustaka:
- Aladin,Andi.2017.Potensi Pengolahan Limbah Plastik Kemasan Air Mineral Dengan MetodePirolisis.Vol.3,No:1. https://scholar.google.co.id/scholar?start=10&hl=id&as_sdt=2005&sciodt=0,5&cites=14673365196183012268&scipsc=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DwfSyuvV-na8J
- Surono,Untoro Budi.2013.Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak.Jurnal Teknik Vol: 3 No: 1. http://www.jurnalteknik.janabadra.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/05-Artikel-Untoro-Revisi.pdf
- Pratiwi,Reno.2017. Pengaruh Penggunaan Katalis Zeloit Alam Dalam Pirolisis Limbah Plastik Jenis HDPE Menjadi Bahan Bakar Cair Setara Bensin. jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek
- Syamsiro, Mochamad.2015. Kajian Pengaruh Penggunaan Katalis Terhadap Kualitas Produk Minyak Hasil Pirolisis Sampah Plastik.Jurnal Teknik Vol: 5 No:1. https://scholar.google.co.id/scholar?start=10&q=polimer+dan+plastik+&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DKzX-Y5dzI50J
- Susilo,Gunawan Budi. 2016. Pembuatan Bahan Bakar dari Pirolisis Limbah Plastik Jenis Polietilen dan Polistiren. Jurnal Teknologi Technoscientia Vol: 8 No: 147-154. https://scholar.google.co.id/scholar?q=related:KzX-Y5dzI50J:scholar.google.com/&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DS2lRAV8UDZoJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.