.

Minggu, 16 September 2018

Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi.[1][2] Ilmu kimia meliputi topik-topik seperti sifat-sifat atom, cara atom membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa kimia, interaksi zat-zat melalui gaya antarmolekul yang menghasilkan sifat-sifat umum dari materi, dan interaksi antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk zat-zat yang berbeda.
Kimia kadang-kadang disebut sebagai ilmu pengetahuan pusat karena menjembatani ilmu-ilmu pengetahuan alam, termasuk fisika, geologi, dan biologi.[3][4][5]
Para ahli berbeda pendapat mengenai etimologi dari kata kimia. Sejarah kimia dapat ditelusuri kembali sampai pada alkimia, yang sudah dipraktikkan selama beberapa milenia di berbagai belahan dunia.



Perkembangan ilmu kimia
Dengan berkembangnya peradaban manusia, filsuf Yunani kuno berusaha menerangkan gejala alam menggunakan landasan logika, walaupun hanya berupa pemikiran logis yang tidak disertai dengan keterampilan teknik. Hal itu dilakukan oleh Aristoteles dan Plato, yang mengemukakan bahwa materi di alam terdiri dari empat unsur, yaitu api, air, tanah dan udara. Gagasan ini dikembangkan lebih lanjut dengan mengaitkan sifat-sifat materi seperti: panas, dingin, kering, dan lembab terhadap unsur-unsur tadi. Filosof Yunani meyakini bahwa materi dapat diubah menjadi materi lain dengan cara mengubah sifat-sifatnya seperti api yang panas dapat diubah menjadi air yang sifatnya dingin. Konsep empat unsur dan sifat-sifatnya bertahan sampai ratusan tahun, hingga muncul apa yang dikenal dengan era alkimia.
Kimia terkini
Perkembangan ilmu kimia terkini adalah bagaimana mengembangkan proses-proses kimia dan bahan yang bermanfaat bagi umat manusia tetapi dampaknya terhadap pencemaran lingkungan dapat diminimalkan, baik terhadap lingkungan perairan, lingkungan udara, maupun lingkungan tanah. Kedua tujuan itu memerlukan pemahaman konsep-konsep atau prinsip-prinsip kimia yang mantap dan mutakhir. Untuk memperoleh pengetahuan kimia terkini diperlukan penelitian yang berkesinambungan dan terpadu melalui pendekatan teoritis maupun praktis menggunakan metoda-metoda ilmiah dan peralatan mutakhir, sehingga dicapai konsep-konsep atau prinsip-prinsip kimia yang saksama dan bermanfaat bagi umat manusia dan lingkungan.
Material yang sedang dikembangkan saat ini diantaranya adalah polimer, keramik, komposit, dan kristal cair. Bahan-bahan tersebut telah merasuk ke dalam kehidupan manusia, mulai adri peralatan rumah tangga sampai alat pacu jantung. Polimer digunakan mulai dari pembungkus makanan sampai organ tubuh buatan. Demikian juga dengan keramik, mulai dari alat-alat dapur dan hiasan hingga alat pacu jantung. Komposit banyak digunakan untuk kerangka pesawat terbang, sebab sifatnya keras tetapi lentur, dengan massa jenis ringan. Kristal cair digunakan untuk bahan-bahan elektronik.
Sumber :kimiadasar.com 2018
                


Jenis Ikatan Kimia

Ada banyak jenis ikatan kimia. Namun, tiga jenis ikatan kimia yang utama adalah ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam.

Ikatan Ion

Ikatan ion adalah interaksi elektrostatik antara atom-atom yang memiliki perbedaan elektronegatif besar. Ikatan ion terbentuk ketika sebuah atom menerima atau menyumbangkan satu atau lebih elektron valensi pada atom lain. Ion negatif (anion) dan ion positif (kation) yang terbentuk selama ikatan ionik kimia.

Ikatan Kovalen

Ketika pertukaran elektron valensi terjadi antara atom-atom, ikatan kovalen terbentuk. Sebuah ikatan kovalen polar terbentuk ketika dua atom tidak berbagi elektron valensi sama.

Ikatan Logam

Sebuah ikatan logam kimia terbentuk ketika dua atom logam berbagi elektron valensi. Titik penting adalah, elektronik valensi dari setiap wilayah atom logam dapat dibagi untuk membentuk ikatan logam.


Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia khusus dengan sedikit dampak buruk pada lingkungan.[2]
Meskipun proses kimia laboratorium disesuaikan secara tradisional dengan skala industri, proses tersebut dimodelkan dengan cermat sesuai dengan skala mereka. Dengan demikian, fenomena seperti perpindahan massa atau panas, model arus atau sistem kontrol dikelompokkan dibawah lingkup teknik kimia.
Untuk prediksi pengaruh fluida dan model aliran panas, serta momentum transfer, evaluasi pengaruh hanya dapat didekati secara empiris, skala percobaan (pilot plant) sangat digunakan, untuk mengukur dan memilih bahan dan peralatan.


Kesimpulan: 

4 komentar:

  1. @J05-Alif
    Terima kasih atas info nya,artikel anda bermanfaat untuk saya, akan tetapi artikel anda tidak disertai gambar pada bagian "jenis ikatan kimia" sehingga saya tidak tahu bentuk dari ikatan tersebut. Kemudian pada bagian "perkembangan ilmu kimia"kurang spesifik, dikarenakan tidak ada nya tahun dari para tokoh filosofi menyatakan pendapatnya. Mohon kedepannya artikel anda lebih spesifik dan rapi sehingga lebih mudah untuk dibaca (75)

    BalasHapus
  2. @J06-Razan, @J15-Shasa, @J16-Tri, @Kel-J08.

    Soal : contoh dari ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Contoh ikatan Kovalen:
      ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berkaitan, Contohnya: Mgf2, Na2o, CaCl2, Na3n

      Ikatan logam :
      Cu, Al, Au, Ag

      ikatan ion:
      1. Ikatan ion antara unsur golongan IA dengan VIIA
      Contoh Ikatan antara atom 11Na dan 9F dalam NaF
      Konfigurasi elektron Na dan F adalah:
      Na
      :
      2, 8, 1
      (melepas 1 elektron)
      membentuk
      Na+
      F
      :
      2, 7
      (menerima 1 elektron)
      membentuk

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.