ABSTRAK
Seperti yang
kita tau bahwa minyak bumi dapat habis di kemudian hari. Jika minyak bumi
habis, maka manusia perlu mencari alternatif lain agar dapat melangsungkan hidup
manusia di kemudian hari. Salah satu jenis Sumber Daya Alam yang dapat dijadikan
alternatif ialah Kelapa
Sawit. Kelapa
sawit dapat diolah menjadi Oleokimia. Oleokimia adalah bahan
kimia yang diperoleh dari lemak dan minyak. Minyak atau lemak secara umum
merupakan trigliserida yang mengandung gliseron dan asam lemak dari hewani
maupun nabati. Oleokimia dinilai lebih alami karena berbahan baku terbarukan
berupa minyak dari hewani maupun nabati dibandingkan petrokimia yang
menggunakan bahan baku tidak terbarukan dari minyak bumi. Jika kita dapat
mengolah ketersediaan Sumber Daya Alam dengan maksimal kita dapat menemukan
solusi untuk bahan baku alternatif di kemudian hari. Oleh karena itu, pada
artikel ini saya akan membahas mengenai industry oleokimia.
KATA KUNCI : Oleokimia, Industri
PENGERTIAN OLEOKIMIA
Oleokimia
adalah analog dari petrokimia dengan perbedaan sumber bahan baku. Industri oleokimia di Indonesia merupakan industri yang
memiliki bahan baku yang sangat melimpah karena Indonesia
merupakan produsen bahan baku bagi industri ini yakni
minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia.
Kelapa sawit
dapat menghasilkan minyak dari
buahnya (disebut minyak sawit atau palm
oil) dan juga dari intinya (disebut
minyak inti kelapa sawit atau palm
kernel oil/PKO). Minyak mengandung trigliserida yang
jika dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol.
BAHAN BAKU
Bahan baku umum
yang digunakan dalam oleokimia antara lain minyak kelapa, minyak sawit, minyak
inti sawit dan sebagainya. Awalnya
industri oleokimia menggunakan bahan baku lemak hewani dan minyak kelapa. Namun pada perkembangannya minyak
kelapa sawit dan minyak inti kelapa sawit mulai digunakan karena jumlahnya berlimpah,
harganya
murah, dan komposisi asam lemaknya mirip dengan lemak hewani
dan minyak kelapa.
PROSES EKSTRAKSI BUAH SAWIT
1.
Tandan buah segar (fresh fruit bunches) disterilisasi dengan kukus untuk mencegah
hidrolisis trigliserida oleh enzim yang terkandung dalam buah
2.
Buah dipisahkan dari
tandannya melalui proses stripping
3.
Buah yang terpisah direaksikan dengan kukus
sebelum ditekan (pressing) menjadi
minyak
4.
Minyak yang telah terpisah
dipisahkan kembali dari pengotor padat dengan screening dan clarification
sebelum dimurnikan kembali menjadi minyak sawit mentah
5.
Cake mengandung
biji dan inti (kernel) dipisahkan
dari seratnya
6.
Biji kemudian dikeringkan dan dipecah hingga
menghasilkan kernel
7.
Kernel kemudian
ditekan untuk menghasilkan minyak inti sawit mentah
PRODUK OLEOKIMIA
1.
Fatty Acid (Asam Lemak)
Asam lemak merupakan oleokimia yang paling banyak
diperlukan. Asam lemak dapat dibuat degan cara splitting CPO atau PKO pada suhu
dan tekanan tinggi. Selanjutnya asam lemak tersebut didistilasi atau
difraksionasi untuk memperoleh asam lemak dengan kemurnian tinggi.
2.
Fatty Ester
Fatty ester sebagian besar (± 80%) diubah menjadi
fatty alcohol, yang kemudian diproses lebih lanjut menjadi produk hilir
terutama suftaktan. Disamping itu fatty ester juga digunakan sebagai bahan
bakar pengganti minyak diesel.
3.
Fatty Alkohol
Fatty alkohol merupakan oleokimia dasar yang paling
banyak digunakan sebagai bahan baku surfaktan.
4.
Fatty Amina
Fatty amina merupakan turunan nitrogen dan paling
banyak digunakan untuk membuat senyawa ammonium quartener seperti senyawa
distearyl-dimethylammonium yang digunakan sebagai pelembut pakaian dan hair
conditioners.
5.
Gliserin
Gliserin dapat dibuat dari minyak atau lemak alami
sebagai hasil samping dari asam lemak, ester atau sabun, Meskipun merupakan
produk samping, gliserin umumnya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
6.
Bioemollent
dari Asam Lemak Sawit
Industri kosmetik merupakan konsumen minyak nabati dan
asam lemak yang sangat potensial Salah satu bahan baku kosmetik yang banyak
digunakan dalam hampir seluruh formulasi produk kosmetik adalah emollient.
Fungsi emollient adalah sebagai pelembut dan pelembab kulit pada produk
kosmetik yang berbentuk krim, lotion, lipstick dan sabun . Produk emollient
yang dibuat dari minyak sawit disebut bioemollient, mempunyai keunggulan yang
tidak dijumpai pada produk sintetis dari minyak bumi.
7.
Biodiesel sawit
Biodiesel dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk
oleokimia yang biasanya dibuat dari asam lemak nabati. Apabila harga jual
biodiesel kurang menarik, pengolahan lebih lanjut biodiesel menjadi
produk-produk oleokimia merupakan salah satu alternatif pemanfaatan biodiesel.
KESIMPULAN
Bahan
bakar minyak bumi merupakan salah satu kebutuhan utama yang banyak digunakan di berbagai negara. Saat ini kebutuhan akan
bahan bakar semakin meningkat seiring
semakin meningkatnya populasi dan semakin berkembangnya teknologi, akan
tetapi cadangan sumber daya minyak bumi yang berasal dari fosil semakin menipis karena sifatnya yang tidak dapat
diperbaharui. Karena itulah penting
untuk mempelajari studi tentang oleokimia dengan produk-produk turunannya dapat membantu mengurangi pemakaian sumber
daya dari fosil sehingga ketergantungan akan sumber non-hayati dapat ditekan.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau.
Jakarta: Pantona Media.
https://www.petanihebat.com/produk-produk-oleokimia-kelapa-sawit/
(diakses 11 september 2018)
https://pameransawit.wordpress.com/2014/11/25/oleokimia/
(diakses pada 10 September 2018)
https://www.academia.edu/13788124/KARYA_TULIS_ILMIAH_PROSES_INDUSTRI_KIMIA_II_INDUSTRI_OLEOKIMIA?auto=download
(diunduh pada 11 september 2018)
https://medium.com/@farraswibisono/industri-oleokimia-dari-kelapa-sawit-keunggulan-kompetitif-indonesia-d2b97a2c9ed3
(diakses pada 10 september 2018)
http://industri21rahman.blogspot.com/2012/12/industri-oleokimia.html
(diakses pada 11 september 2018)
41618010025
BalasHapus1.judul : cukup jelas
2.tata tulis : daftar pustaka kurang jelas dan selebihnya jelas
3.konten: kurangnya kutipan
4.mind map : kreatif dan menarik mbanyah ❤️
Nilai: 75
Kode peserta : @K19-Luthfiah
BalasHapus1. Judul : cukup jelas dan menarik
2. Tata tulis : ada paragraf yang spasinya terlalu jauh
3. Konten : kurangnya kutipan
4. Mind map : warna terlalu gelap
Nilai : 75
@K29-Aprilia
BalasHapusJudulnya cukup menarik dan tata cara penulisan nya pun sudah baik dan rapih. Dari kontennya kurang pengutipan. Mind map nya bagus tetapi warna latarnya gelap. Nilai 74.
K17-Natalia
BalasHapusArtikelnya sudah menarik dilengkapi mind map yang sangat menarik. Tetapi masih ada beberapa kesalahan penulisan daftar pustaka. Pada umumnya artikelnya sudah bagus.
Nilai : 77
K17-Natalia
BalasHapusArtikelnya sudah menarik dilengkapi mind map yang sangat menarik. Tetapi masih ada beberapa kesalahan penulisan daftar pustaka. Pada umumnya artikelnya sudah bagus.
Nilai : 77
( @K07-Karlen )
BalasHapusJudul sudah bagus, hanya saja kurang menarik, content bagus saya suka,tata tulis sudah baik,bagus,tanda baca sudah dipakai dengan baik,untuk mind map sudah bagus hanya saya warna latar gelap,dan masih ada tulisan "Trial version " untuk penilaian 72