.

Sabtu, 04 Agustus 2018

Zat Antioksidan

Oleh : Luthfi Rohiman (@H21-LUTHFI)



Abstrak : Apa itu antioksidan ?? sepertinya kalimat ini yang sering terucap di benak kita yang ingin tau lebih detail tentang pengertian, fungsi dan peran sertanya dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam tubuh kita sendiri. Sering kita melihat tayangan di TV atau media lainnya tentang produk-produk yang mengandung zat yang berarti ini. Seperti layaknya iklan jus pome, teh pucuk dan lain sebagainya yang menyerukan kaya akan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh serta menangkal radikal bebas.

Kata Kunci : Zat Antioksidan

Isi : Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Zat ini secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya. Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Protein lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit lainnya. Beberapa komponen tubuh yang rentan terhadap serangan radikal bebas antara lain; kerusakan DNA, membran sel, protein, lipid peroksida, proses penuaan dan autoimun manusia. Dalam bidang medis, diketahui bahwa radikal bebas merupakan biang keladi berbagai keadaan patologis seperti penyakit liver, jantung koroner, kanker, diabetes, katarak, penyakit hati, dan berbagai proses penuaan dini.                      
Contoh radikal bebas adalah superoksida (O2-), hidroksil (OH-), nitroksida (NO), hidrogen peroksida (H2O2), asam hipoklorit (HOCl), thill (RS-) dan lain-lain. Derajat kekuatan tiap radikal bebas ini berbeda, dan senyawa paling berbahaya adalah radikal hidroksil (OH-) karena memiliki reaktivitas paling tinggi. Radikal bebas di atas terdapat dalam tubuh dengan berbagai cara, tetapi secara umum timbul akibat berbagai proses biokimiawi dalam tubuh, berupa hasil samping dari proses oksidasi atau pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernafas, metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan, atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap kendaraan, asap rokok, bahan pencemar dan radiasi matahari.
Bagaimana Antioksidan bekerja ??
Antioksidan ini akan menghentikan reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh bergantung pada jenis antioksidannya. Antioksidan primerakan bekerja mencegah pembentukan radikal bebas baru dengan cara mengubah radikal bebas yang ada menjadi molekul yang kurang mempunyai dampak negatif. Contoh antioksidan primer adalah Superoksida Dismustase (SOD), Glutation Peroksidase (GPx), dan protein pengikat logam. Yang kedua adalah antioksidan skunder yang bekerja dengan cara mengkhelat logam yang bertindak sebagai pro-oksidan, menangkap radikal dan mencegah terjadinya reaksi berantai. Contohnya: Vitamin E, Vitamin C, b karoten. Dan terakhir antioksidan tersier yang bekerja memperbaiki kerusakan biomolekul yang disebabkan radikal bebas. Contohnya enzim-enzim yang memperbaiki DNA dan metionin sulfosida reduktase.
Itulah mengapa tubuh kita sampai sekarang masih sehat walaupun sangat rentan terhadap serangan radikal bebas di tiap detiknya. Dan yang harus terus diperhatikan adalah pasokan antioksidan dalam tubuh harus tersedia dalam jumlah cukup. Untuk itu suplemen antioksidan dari luar sangatlah diperlukan untuk mencegah pengaruh buruk dari radikal bebas.

Tetapi anda tidak usah terlalu khawatir, suplemen antioksidan luar yang dimaksud disini tidak melulu berarti suplemen sintetis atau suplemen hasil produk manusia yang di jual di pasaran seperti butylated hydroxyanisole, suplemen vitamin, mineral, food suplemen ataupun polifenol yang banyak terdapat dalam produk minuman. karena pada dasarnya secara sadar atau tidak sadar, setiap hari anda telah mengkonsumsi antioksidan. Buah dan sayur pada dasarnya mengandung tujuh antioksidan dengan berbagai khasiat yang baik untuk tubuh. Dengan rutin mengonsumsinya, tubuh terjaga agar tetap prima. Bonusnya, Anda bisa menunda penuaan. Tujuh antioksidan itu di antaranya sebagai berikut:
1. Beta-karoten
Fungsinya untuk menurunkan resiko berbagai penyakit kanker seperti kanker paru, lambung, kandung kemih, usus besar, dan prostat. Bisa diperoleh dari wortel, ubi jalar, bayam, melon atau blewah, sayuran hijau, buah-buahan, dan sayuran berwarna jingga lainnya.
2. Vitamin C
Untuk menghambat produksi zat kanker yang disebabkan oleh radikal bebas. Bisa diperoleh dari jeruk dan jus buah, paprika merah dan hijau, kubis mentah, buah-buah beri seperti stroberi atau bluberi, buah kiwi, dan sayur hijau.
3. Vitamin E
Untuk melindungi dari penyakit jantung dan kanker, serta melindungi jaringan dari proses penuaan. Bisa diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, dan minyak ikan.
4. Selenium 
Untuk memberi kemungkinan perlindungan melawan kanker. Bisa diperoleh dari ayam, seafood, kuning telur, biji-bijian gandum, biji bunga matahari, dan susu.
5. Tembaga 
Bisa diperoleh dari biji-bijian gandum, kerang, telur, kacang almon, sayuran hijau, dan buncis.
6. Seng (zinc)
Bisa diperoleh dari protein hewani, kerang, jamur, biji-bijian gandum, dan ragi.
7. Mangan 
Sumber mangan terbaik adalah dari biji-bijian gandum, kuning telur, kacang polong, buncis kering, serta sayuran hijau
Dijaman yang semakin maju dan semakin modern ini, justru malah semakin mengindahkan lingkungan dan alam didunia. Radikal bebas pun semakin menghantui umat manusia dimana mereka berada. Serangan radikal bebas baik dari dalam maupun dari luar tubuh sama bahayanya jika telah bertemu dengan enzim atau asam lemak tak jenuh ganda. Karena serangan itu merupakan awal dari kerusakan sel.
Tetapi anda tidak harus takut sepanjang hidup karena anda telah mempunyai obat yang mujarab untuk mengatasinya yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan kaya akan antioksidan. Dan alam disekitar kita sudah luar biasa hebatnya menyediakan sumber makanan yang sehat dan bergisi, tentunya kaya antioksidan yang alami. Mari kita jaga sama-lingkungan dan alam sekitafr agar keseimbangan pun akan membawa kita pada kehidupan yang sehat dan bahagia. (alfiansp).

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.