@H17-DEDI
Oleh : Dedi Setiawan
ABSTRAK
Korelasi
antara kimia dan industri sangat erat, perkembangan ilmu dan teknologi kimia
secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan teknologi industri. Aplikasi
ilmu kimia dalam bidang industri (industri proses kimia) semakin meluas baik
untuk industri kimia dasar; .pengolahan minyak bumi; petrokimia; pengolahan
logam; oleokimia; agrokimia; makanan dan minuman; bahan pewarna dan pencelup;
bahan peledak; bubur kertas; semen dan keramik; karet, kulit dan plastik; alat
rumah tangga; pembersih dan toiletries; kemasan; alat tulis; farmasi;
perumahan/bangunan; otomotif; sandang; serta pertanian dan peternakan.
Kata Kunci : Kimia dan Industri
Kata Kunci : Kimia dan Industri
PENDAHULUAN
Terlebih dahulu dijabarkan mengenai pengertian
industri. Industri merupakan suatu kelompok usaha proses yang mengubah
bahan baku menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai tambah,
serta produk tersebut dapat digunakan secara langsung oleh konsumen sebagai
pengguna akhir dan produk tersebut disebut dengan produk akhir. Produk dari
industri ini dapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri
lain, yang disebut juga sebagai produk antara. Ada juga yang memberikan
definisi bahwa Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan
mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah
untuk mendapatkan keuntungan.
Istilah produk dalam
kimia industri melibatkan industri yang menghasilkan zat kimia dan
limbah kimia. Dalam hal ini produk adalah barang atau jasa yang ditawarkan oleh
suatu usaha. Adapun bahan baku yang diproses dalam industri tersebut dapat
diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber
lain. Produk yang dihasilkan dari industri merupakan produk yang diperlukan
oleh manusia dalam hal ini produk tersebut mempunyai nilai tambah.
PEMBAHASAN
KIMIA
DAN PERKEMBANGANNYA, BAIK DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN MODERN MAUPUN ISLAM
A. PERKEMBANGAN
ILMU KIMIA
Masyarakat primitif
tak biasa mengatasi kekuatan-kekuatan alam yang membawa bencana seperti :
gempa, banjir, wabah penyakit. Sehingga perkiraan mereka apabila dipuja bencana
tidak akan terulang lagi. Pada abad pertengahan, sikap yang demikian beralih
kapada mistik. Hal ini tidak memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu kimia.
Pada akhir abad ke17
ilmu kimia berkembang sebagai suatu ilmu pengetahuan setelah Antoine lauzent
lavoiser metode yang kini dikenal sebagai “ metode ilmiah “ yakni metode dengan
pengamatan-pengamatan, menghubungkan perkiraan, menguji perkiraan dengan
percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan.
Peranan matematika
pada perkembangan kimia dan IPA pada umumnya, sebagai pengetahuan eksas kimia
tergantung pada bilangan-bilangan pada aspek-aspek teoritis maupun praktis.
Perkembangan ilmu
kimia menjadi pesat setelah digunakan metode ilmiah yang tidak terlepas
hubungannya dengan matematik, karena data yang diperoleh adalah dari eksperimen
secara kuantitatif.
B. PERKEMBANGAN
ILMU KIMIA DITINJAU DARI ISLAM
Alkimia dan kimia
Istilah alkimia dan
kimia berasal dari bahasa arab, alkimiya. Alkimia adalah ilmu tentang kosmos
sekaligus ilmu tentang jiwa dan ilmu tentang material yang juga berhubungan
dengan obat-obatan.
Dari apek material
alkimia itulah kemudian secara beransur-ansur lahir ilmu kimia. Ahli alkimia
islam pertama kali adalah jabir ibn hayyan hidup pada abad islam kedua.sejumlah
karyanya tentang berbagai sains tetapi khususnya al-kimia.
Sosok besar kedua
adalah ibn zakaria al-razi.hidup pada abad ketiga islam, berdasarkan pada karya
jabir mimisahkan kimia dan alkimia. Dia merumuskan ilmu tentang substansi tampa
kepentingan batin, simbolik dan spiritual yang selalu ditekankan dalam
al-kimia.
Banyak ahli kimia
berikutnya seperti: al Iraqi, al majrithi dan al jaldaki. Dalam kasus apapun
alkima islam adalah bidang yang sangat penting untuk memahami berbagai aspek
tertentu sains islam maupun psikologi spiritual tertentu atau ilmu tentang jiwa
seperti halnya juga aliran-aliran kosmologi tertentu.
C. PERKEMBANGAN
ILMU DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN MODERN
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu
pengetahuan baru tersebut kita dapat memproleh hasil misalnya:
1. Penggunaan
teknik kimia, orang dapat mendirikan industri kimia dasar yang dapat
menghasilkan bahan-bahan dasar untuk keperluan indusri lainnya seperti: asam
sulfat, asam nitrat, asam cuka.dll
2. Penggunaan
teknik nuklir, membuat reactor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat
radioaktif, dimana zat-zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud damai.
3. Penggunaan
teknik mekanik, manusia dapat membuat desain dan pembuatan bermacam-macam mesin
dan instrument yang sangat halus dan mesin-mesin yang sangat komplek.
4. Penggunaan
teknik penerbangan, dari pesawat sederhana sampai pesawat mutakhir.
KESIMPULAN
Sejalannya ilmu
pengetahuan kita mengenal juga perkembangan tentang ilmu kimia, metode dengan
pengamatan-pengamatan, menghubungkan perkiraan, menguji perkiraan dengan
percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan.
Alkimia adalah jalan
untuk menhubungkan dunia alam pada kekuatan kreatif ilahi yang memerintahkan
alam dan mengoperasikannya. Alkimia juga jalan yang menghubungkan manusia baik
sebagai pengamat maupun pemain dengan dunia alamiah pada tingkat yang
lebih dalam dibandingkan fisik dan empiric belaka.
Alat yang disebut
dengan kimia kadang juga menimbulkan bahaya, sebagaimana dari uraian diatas
yang ditinjau dari segi Islam berupa obat-obatan. Sejalan dengan
perkembangan zaman, kimia sangat dibutuhkan dalam dunia industri. Sebagaimana
kita perhatikan dalam dunia yang berhubungan dengan industry kimia ini, banyak
dalam dunia kerja mengenai PT dan mengenai tekhnik.
Industri kimia
merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri
ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri
ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru,
pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi,
transformasi oleh panas, serta metode-metode lain.
Industri kimia
terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan,
pertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi material, zat kimia, sertasenyawa
kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang akan digunakan di
industri lain.
BAHAN
KIMIA PADA MAKANAN
Ø Pengertian
Zat Adiktif
Zat adiktif pada
makanan atau disebut bahan tambahan makanan menurut pengertian Departemen
Kesehatan RI adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan
biasanya bukan merupakan ingreditas (komposisi) khas makanan, mempunyai atau
tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan
untuk maksud teknologi pada pembuatannya, dan untuk menghasilkan dan
mempengaruhi sifat khas makanan tersebut. Zat adiktif pada makanan tidak boleh
digunakan untuk menutupi kerusakan dari makanan.
PRODUK RUMAH TANGGA
Kategori dalam produk rumah tangga di
antaranya sabun, deterjen, dan kosmetik.
Konsumen umumnya
jarang bersentuhan langsung dengan kimia dasar namun polimer dan beberapa kimia
khusus dapat mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti plastik, bahan
pembersih, kosmetik, cat dan pelapis, barang elektronik, mobil dan material lainnya.
Produk-produk kimia khusus ini dipasarkan oleh perusahaan kimia ke perusahaan
pembuat barang jadi, yang biasanya produknya adalah pestisida, polimer, bahan
kimia elektronik, surfaktan, kimia konstruksi, bahan pembersih industri,
senyawa aroma, pelapis, aditif makanan, kimia kertas, kimia minyak, perekat
kertas,perekat, kosmetik, pengolahan air, katalis, dan bahan kimia tekstil.
Produk-produk ini jarang dijual langsung pada konsumen.
PENERAPAN BAHAN KIMIA UNTUK MEREDAM BAU
BUSUK STP DI INDUSTRI
STP Biosafe
Sewage Treatment
Plant (STP) adalah sebuah sistem pengolahan air limbah yang berasal dari limbah
domestik. Sistem ini mulai dikenal dan berkembang di Indonesia seiring dengan
semakin meluasnya pencemaran dan kekahawatiran masyarakat terhadap air tanah
yang makin tidak layak pakai, sekaligus sejalan dengan usaha pencegahan
pencemaran lingkungan secara dini.
Dengan adanya
Instalasi Pengolahan Air Limbah, diharapkan pencemaran air yang disebabkan oleh
air buangan yang berasal dari limbah suatu instansi dapat di-eliminir atau
bahkan dihilangkan. Sehingga air buangan tersebut dapat dibuang ke badan sungai
tanpa ada rasa khawatir akan mengakibatkan pencemaran air tanah di lingkungan
sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
·
Hidayat, Atep Afia. Dan Kholil, Muhammad.2017.
Kimia, Industri dan Teknologi Hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.