PENGERTIAN
· OECD (Organization for Economic Cooperation and Development): Pengertian bioteknologi menurut OECD adalah suatu penerapan prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen biologi untuk menyediakan barang dan jasa.
Dari paparan pengertian bioteknologi di atas juga dapat kita membagi bentuk bioteknologi menjadi bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern.
Pengertian bioteknologi tradisional
adalah bioteknologi yang bersifat sederhana dengan menggunakan jasad renik (mikroba) alami yang pada mulanya penggunaannya bersifat untung-untungan belum berdasarkan ilmiah.
Pengertian bioteknologi modern
adalah bioteknologi yang menggunakan organisme hasil rekayasa genetik melalui perlakuan yang mengubah landasan penentu kemampuan hidup, dengan mengubah tatanan gen yang menentukan sifat spesifik suatu organisme, sehingga dalam proses pengubahan dapat berlangsung secara lebih efisien dan efektif. Selain itu juga bioteknologi modern dituntut oleh hasil yang lebih komersial, yaitu produknya harus dapat bersaing dalam harga, dengan menggunakan metode alternatif pembuatan produk yang sama. contoh pemanfaatan bioteknologi modern antara lain : vaksin,bayi tabung,pelestarian spesies langka, dan antibiotic.
Manfaat bioteknologi
Bioteknologi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, apa lagi saat ini bioteknologi semakin berkembang. Alat-alat untuk membantu perkembangan bioteknologi-pun semakin banyak salah satu contohnya yaitu mikroskop yang digunakan untuk melihat organisme-organisme kecil yang tidak kasat mata. Manfaat dari bioteknologi misalnya:
a. Dapat menghasilkan obat
Bioteknologi dapat menghasilkan obat yang lebih murah dan efektif misalnya seperti pembuatan hormon insulin yang berasal dari gen bakteri E. Coli.
b. Menghasilkan antibiotik
Dapat menghasilkan antibiotik untuk membunuh berbagai penyakit yang berbahaya. Pada saat ini sudah banyak sekali antibiotik yang terdapat di apotik-apotik yang harganya murah dan efektif untuk pengobatan.
c. Dapat mengurangi pencemaran lingkungan
Bioteknologi juga dapat membantu mengurangi pencemaran, misalnya ada beberapa bakteri yang dapat membantu daur ulang untuk menghancurkan sampah-sampah organik dan juga membersihkan tumpahan minyak yang tercecer di laut.
d. Dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dari tanaman transgenik
Tanaman transgenik memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap berbagai kondisi lingkungan ekstrim dan tidak mudah terserang hama.
Dampak negatif bioteknologi
Akan tetapi bioteknologi-pun memiliki sisi negatifnya, dampak negatif ini membahayakan terutama bagi orang yang kurang paham terhadap lingkungan. Terdapat peraturan ataupun etika-etika yang perlu dilakukan dalam mengembangkan produk bioteknologi. Berikut secara umum dampak negatif dari bioteknologi, diantaranya:
a. Rusaknya ekosistem
Dapat menurunkan jumlah spesies tanaman yang ada di alam akibat adanya teknologi rekayasa genetik yang berlebihan.
b. Hilangnya beberapa jenis hewan dan tumbuhan tertentu
Jika berlebihan melakukan rekayasa teknologi genetika, maka hewan dan tumbuhan dengan kualitas kurang baik atau kualitas alaminya akan mengalami kepunahan.
c. Dapat menyebabkan alergi
Tidak semua orang cocok dengan Gen asing yang dimasukkan kedalam tubuhnya. Jadi harus berhati-hati saat akan mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh bioteknologi.
d. Terjadinya pencemaran biologis
Hal seperti ini terjadi akibat tidak terkendalinya penyebaran organisme transgenerik.
Penerapan bioteknologi
a. Pengolahan pada produk makanan
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan mikro organisme untuk melakukan produksi khususnya pada makanan misalnya seperti tempe, tape, oncom, kecap dll. Mikroorganisme dapat mengubah bahan-bahan pangan atau yang lainnya menjadi bahan makanan yang lebih baik dan lebih bermanfaat.
Produk makanan pada bioteknologi yang dibantu mikroorganisme misalnya seperti proses fermentasi pada kedelai, yang bisa diubah menjadi tempe, kecap, tape dan lain-lain termasuk susu yang diubah menjadi keju dan yoghurt. Proses seperti bioteknologi tersebut disebut dengan bioteknologi konvensional/tradisional karena dianggap sebagai bioteknologi yang sudah ada sejak dahulu kala. Ciri utama pada bioteknologi konvensional yaitu adanya penggunaan mikroorganisme secara langsung dan belum mengetahui adanya penggunaan enzim. Contohnya yang lebih jelas, misalnya seperti:
Pada Olahan Susu:
a. Yoghurt
Dalam pembuatan yoghurt terlebih dahulu susu dipasteurisasi, lalu sebagian lemak dibuang. Dan jenis mikroorganisme yang berperan pada pembuatan yoghurt namanya yaitu Lactobacillus bulgaricus dan juga Streptococus thermophillus .
b. Keju
Pembuatan keju menggunakan bakteri asam laktat, jenis mikroorganismenya yaitu Lactobacillus dan juga Streptococcus. Bakteri atau mikroorganisme tersebut fungsinya untuk menfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
c. Mentega
Dalam membuat mentega menggunakan jenis mikroorganismenya yaitu Streptococcus lactis dan Lectonosto ceremoris. Mikroorganisme tersebut akan membentuk proses pengasaman. Lalu susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.
Pada Olahan Kacang:
a. Kecap dan tauco
Kecap terbuat dari kacang kedelai yang ditambahkan dengan mikroorganisme/jamur yang bernama Aspergilus soyae dan Aspergilus wentii. Sedangkan pada tauco terbuat dari kacang kedelai yang ditambahkan mikroorganisme bernama Aspergilus oryzae, mikroorganisme ini akan mengubah protein kompleks pada kacang kedelai menjadi asam amino yang nantinya dapat dengan mudah dicerna tubuh manusia.
b. Tempe dan oncom
Dalam pembuatan tempe dilakukan fermentasi kedelai menggunakan mikroorganisme Rhizopus sp. Yang dapat mengubah protein kompleks pada kacang kedelai menjadi asam amino. Sedangkan oncom dibuat dengan cara dilakukan fermentasi bungkil kacang tanah menggunakan mikroorganisme bernama rizhopus oligosprus
Kesimpulan
Bioteknologi dalam bidang pangan merupakan cabang ilmu
yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi dan lainnya) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan bahan pangan. Manfaat bioteknologi dalam bidang pangan adalah menghasilkan
produk makanan yang bergizi tinggi, menghasilkan produk makanan dan minuman
hasil fermentasi alcohol, menghasilkan produk makanan dan minuman hasil
fermentasi asam dan menghasilkan produk bahan penyedap. Adapun produk dari
bioteknologi dalam bidang pangan antara lain tempe, roti, nata de coco, tapai,
bir dan wine, yoghurt, keju, sauerkraut, pikel (acar), tauco, kecap, terasi,
dan cuka.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianku.net/2016/08/pengertian-bioteknologi-dan-contohnya.html
https://hendryroris.wordpress.com/2012/07/14/catatan-mata-kuliah-bioteknologi/
https://www.downloadjurnal.com/artikel-jurnal-ilmiah-bioteknologi-fermentasi-pdf/
https://hendryroris.wordpress.com/2012/07/14/catatan-mata-kuliah-bioteknologi/
https://www.downloadjurnal.com/artikel-jurnal-ilmiah-bioteknologi-fermentasi-pdf/
Muhammad Djumhana, 1995. Hukum Dalam Perkembangan Bioteknologi. Penerbit PT Citra Aditya Bakti : Bandung.
Aryulina, Diah; Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni (2007). Biologi 3 SMA dan MA Untuk Kelas XII. Jakarta: Esis/Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.