.

Sabtu, 11 Agustus 2018

Biokimia

SIDIK PURNOMO / @G18-SIDIK
Biokimia

Apa itu biokimia ?
ABSTRAK
Menurut Whiting, G.C (1970). Dalam A.C. Hulme. The Biochemistry of Fruits and their Products. Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisisoleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan antara biokimia, biologi molekular, dan genetika.
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen seluler, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekullainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.
PENDAHULUAN
Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal.
Menurut Hidayat dan Kholil (2017) pada buku kimia, industri dan teknologi hijau menyebutkan, biokimia identik dengan biologi molekur.sama - sama mempelajari sistem kehidupan di tingkat mikroskopik, namun fokus biokimia pada reaksi yang sedang terjadi.
RUMUSAN MASALAH
1.       Bagaimana perkebangan biokimia?
2.       Apa hubungan antara Biokimia dengan Biomolekul?
ISI MASALAH
Perkemangan Biokimia
Menurut Restu (2013) dalam artikel Biokimia. Sejalan dengan perkembangan biokimia, para ahli biologi sel memberikan sumbangannya dalam bidang struktur sel. Diawali oleh  Robert Hooke pada Abad XVII  telah melakukan observasi  terhadap sel-sel, maka perbaikan  atas teknik observasi dengan menggunakan mikroskop telah dapat meningkatkan pemahaman atas struktur yang kompleks.
Pengembangan mikroskop elektron pada pertengahan Abad telah mengakibatkan pemahaman yang lebih rinci atas struktur sel terutama  organel-organel yang terdapat dalam sel seperti mitokondria, kloroplas dan lain-lain serta fungsi organel-organel tersebut dalam proses biokimia yang berlangsung dalam sel. Hal ini sangat  menunjang perkembangan biokimia, baik pemahaman atas struktur senyawa-senyawa biokimia, maupun identifikasi reaksi metabolisme dalam sel. Meskipun demikian masih banyak proses kimia kehidupan yang belum dapat dijelaskan. Perkembangan biokimia juga tidak terlepas dari perkembangan yang terjadi pada bidang pengetahuan genetika. Gagasan tentang adanya gen, yakni  unit pembawa sifat-sifat yang diturunkan oleh individu, timbul dari Gregor Mendel pada pertengahan Abad XIX dan kemudian menjelang Abad XX diketahui bahwa gen tersebut terdapat pada kromosom. Namun hingga pertengahan Abad XX, belum ada seorangpun yang dapat mengisolasi gen serta mengetahui struktur kimianya. Telah diketahui bahwa kromosom itu terdiri dari protein dan asam nukleat. Struktur kimia dari protein dan asam nukleat belum diketahui  meskipun pada tahun 1869 asam nukleat telah diisolasi Friedrich  Miescher. Pada awal Abad XX kebanyakan ahli biokimia berpen­dapat bahwa hanya protein dengan struktrur yang kompleks yang membawa informasi genetika, sedangkan asam nukleat dipandang ­sebagai senyawa yang sederhana dalam sel.
Baru pada pertengahan Abad XX ini terbukti bahwa asam deoksiribonukleat (DNA) adalah senyawa pembawa informasi genetika.  James Watson dan Francis Crick (1953) menjelaskan  tentang struktur DNA yang berbentuk heliks ganda. Dengan struktur ­DNA demikian dapat dijelaskan bagaimana informasi genetika dapat dilangsungkan, sehingga makin bertambahlah  pengetahuan tentang proses-proses yang terjadi dalam sel hidup. Hal ini jelas merupakan sumbangan bagi kemajuan dalam bidang bio­kimia.
Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam Abad XX ini biokimia mengalami perkembangan yang pesat. Penelitian dalam masalah gizi telah menimbulkan penemuan tentang vitamin yang dapat mencegah seseorang terkena penyakit tertentu. Dengan ma­junya pengetahuan tentang struktur dan sifat protein, telah diketahui bahwa enzim yang merupakan biokatalis bagi reaksi yang terjadi dalam tubuh adalah suatu protein. Di samping itu kemajuan atau perkembangan metode analisis kromatografi, penemuan hasil antara dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, penemuan struktur primer, sekunder, tersier dan kuarterner protein serta struk­tur DNA dan RNA mempunyai arti yang sangat penting dalam perkembangan biokimia. Selain itu perkembangan biokimia juga dapat terlihat dari banyaknya publikasi baik berupa buku, majalah atau disertasi yang memuat hasil-hasil penelitian dalam berbagai bidang  biokimia serta penerapannya.

PENGERTIAN BIOMOLEKUL MENURUT ILMU BIOKIMIA
Menurut web Lab. Kimia (2017) Terdapat sebuah cabang ilmu pengetahuan yang disebut biokimia, yaitu kajian tentang zat-zat yang terdapat dalam makhluk hidup dan reaksi-reaksi yang mendasari proses-proses kehidupan. Biokimia merupakan cabang ilmu kimia dan biologi. Salah satu kajian yang dipelajari dalam biokimia adalah struktur dan sifat-sifat biomolekul. Apakah biomolekul itu??

Biomolekul merupakan senyawa-senyawa yang mengandung karbon yang menyusun beberapa bagian sel hidup dan melakukan reaksi-reaksi kimia yang memungkinkan sel tersebut tumbuh, mempertahankan diri, bereproduksi, dan menggunakan cadangan energi. Biomolekul yang paling penting adalah asam nukleat,protein,karbohidrat,dan lipid.


BENTUK SENYAWA MOLEKUL
Senyawa-senyawa biomolekul biasanya dikenal dalam empat bentuk: protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid. Keempat golongan biomolekul tersebut mempunyai sifat umum memiliki struktur yang relatif besar (berat molekul besar), dan karenanya disebut makromolekul.
Berat molekul (BM) protein berkisar antara 5000 sampai lebih dari 1 juta; berat molekul berbagai jenis asam nukleat berkisar sampai beberapa miliar, karbohidrat (polisakarida) dapat memiliki berat molekul sampai jutaan. Molekul lipid jauh lebih kecil (BM 750 sampai 1500). Tetapi karena lipid umumnya terbentuk dari ribuan molekul sehingga membentuk struktur berukuran besar yang berfungsi seperti sistem makromolekuler, struktrur lipid juga dapat dianggap sebagai makromolekul.
Protein merupakan polimer asam-asam amino, karbohidrat merupakan polimer monosakarida, asam nukleat merupakan polimer mononukleatida. Monomer lipid ada bermacam-macam, bergantung pada jenis lipidnya, diantaranya asam lemak, kolin, etanolamin, serin dan lain-lain.
nCO2 + mH2O → Cn(H2O)m + nO2

Karbohidrat punya banyak gugus hidroksi (-OH) dan gugus karbonil (–CO-) , jadi bisa juga diartikan sebagai senyawa polihidroksi keton atau polihidroksi aldehid dan turunannya.

Monosakarida
Disakarida
Polisakarida
cuma satu molekul
     – Sukrosa : glukosa + fruktosa
–       Amilum : polimer glukosa ikatan alfa
tidak bisa dihidrolisis jadi karbohidrat yang lebih kecil
– Laktosa: glukosa + galaktosa
– Selulosa: polimer glukosa ikatan beta
berdasarkan gugus karbonilnya dibagi menjadi:
– Maltxisa : glukosa + glukosa
–       Glikogen: polimer glukosa bercabang.
– aldosa (gugus aldehid): glukosa dan galaktosa
intensitas kemanisan: Sukrosa> maltosa> laktosa
Semua polisakarida tidak berasa manis
– ketosa (gugus keton): fruktosa
merupakan polimer dan monosakarida
intensitas kemanisan: fruktosa > glukosa> galaktosa
dihidrolisis menghasilkan monosakarida
terdiri dari dua moekul
polisakarida terpenting:
bisa dihidrolisis menjadi dua macam monosakarida penyusunnya
disakarida terpenting:



Daftar Pustaka

1. Whiting, G.C (1970). "Sugars". Dalam A.C. Hulme. The Biochemistry of Fruits and their Products. Volume 1. London & New York: Academic Press. hlm. 1=31
2. Hidayat, A.A dan Kholil, Muhammad. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media. Jakarta
3. http://organiksmakma3a27.blogspot.com/2013/01/sejarah-biokimia-sel-dan-biomelokul.html%3Fm%3D1&hl=id-ID=1&rqid=t31lW6ekO96GjAHlp62ADQ&grqid=F2xnpoVs&geid=1042&tk=7297399037393483191
4. Https://www.labsmk.com/2017/05/pengertian-biomolekul-bentuk-dan.html?m%3D1&hl=id-ID&grqid=_19QXSOX&geid=1042
5. https://googleweblight.com/i?u=https://danielxsite.wordpress.com/&hl=id-ID&tg=25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.