Biokimia
Apa itu biokimia ?
ABSTRAK
Menurut Whiting, G.C (1970). Dalam
A.C. Hulme. The Biochemistry of Fruits and their Products.
Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan
mempelajari molekul dan reaksi
kimia terkatalisisoleh enzim yang berlangsung dalam
semua organisme. Lihat artikel biologi
molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan antara biokimia,
biologi molekular, dan genetika.
Biokimia merupakan ilmu yang
mempelajari struktur dan fungsi komponen seluler,
seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat,
dan biomolekullainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada
kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.
PENDAHULUAN
Saat ini, biokimia metabolisme
sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di
antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran
sel, dan transduksi sinyal.
Menurut Hidayat dan Kholil (2017)
pada buku kimia, industri dan teknologi hijau menyebutkan, biokimia identik
dengan biologi molekur.sama - sama mempelajari sistem kehidupan di tingkat
mikroskopik, namun fokus biokimia pada reaksi yang sedang terjadi.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana perkebangan biokimia?
2.
Apa hubungan antara Biokimia dengan Biomolekul?
ISI MASALAH
Perkemangan Biokimia
Menurut Restu (2013) dalam artikel
Biokimia. Sejalan dengan perkembangan biokimia, para ahli biologi sel
memberikan sumbangannya dalam bidang struktur sel. Diawali
oleh Robert Hooke pada Abad XVII telah melakukan
observasi terhadap sel-sel, maka perbaikan atas teknik
observasi dengan menggunakan mikroskop telah dapat meningkatkan pemahaman atas
struktur yang kompleks.
Pengembangan mikroskop elektron
pada pertengahan Abad telah mengakibatkan pemahaman yang lebih rinci atas
struktur sel terutama organel-organel yang terdapat dalam sel
seperti mitokondria, kloroplas dan lain-lain serta fungsi organel-organel
tersebut dalam proses biokimia yang berlangsung dalam sel. Hal ini sangat menunjang
perkembangan biokimia, baik pemahaman atas struktur senyawa-senyawa biokimia,
maupun identifikasi reaksi metabolisme dalam sel. Meskipun demikian masih
banyak proses kimia kehidupan yang belum dapat dijelaskan. Perkembangan
biokimia juga tidak terlepas dari perkembangan yang terjadi pada bidang
pengetahuan genetika. Gagasan tentang adanya gen, yakni unit pembawa
sifat-sifat yang diturunkan oleh individu, timbul dari Gregor Mendel pada
pertengahan Abad XIX dan kemudian menjelang Abad XX diketahui bahwa gen
tersebut terdapat pada kromosom. Namun hingga pertengahan Abad XX, belum ada
seorangpun yang dapat mengisolasi gen serta mengetahui struktur kimianya. Telah
diketahui bahwa kromosom itu terdiri dari protein dan asam nukleat. Struktur
kimia dari protein dan asam nukleat belum diketahui meskipun pada
tahun 1869 asam nukleat telah diisolasi Friedrich Miescher. Pada
awal Abad XX kebanyakan ahli biokimia berpendapat bahwa hanya protein dengan
struktrur yang kompleks yang membawa informasi genetika, sedangkan asam nukleat
dipandang sebagai senyawa yang sederhana dalam sel.
Baru pada pertengahan Abad XX ini
terbukti bahwa asam deoksiribonukleat (DNA) adalah senyawa pembawa informasi
genetika. James Watson dan Francis Crick (1953)
menjelaskan tentang struktur DNA yang berbentuk heliks ganda. Dengan
struktur DNA demikian dapat dijelaskan bagaimana informasi genetika dapat
dilangsungkan, sehingga makin bertambahlah pengetahuan tentang
proses-proses yang terjadi dalam sel hidup. Hal ini jelas merupakan sumbangan
bagi kemajuan dalam bidang biokimia.
Secara umum dapat dikatakan bahwa
dalam Abad XX ini biokimia mengalami perkembangan yang pesat. Penelitian dalam
masalah gizi telah menimbulkan penemuan tentang vitamin yang dapat mencegah
seseorang terkena penyakit tertentu. Dengan majunya pengetahuan tentang
struktur dan sifat protein, telah diketahui bahwa enzim yang merupakan
biokatalis bagi reaksi yang terjadi dalam tubuh adalah suatu protein. Di
samping itu kemajuan atau perkembangan metode analisis kromatografi, penemuan
hasil antara dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, penemuan
struktur primer, sekunder, tersier dan kuarterner protein serta struktur DNA
dan RNA mempunyai arti yang sangat penting dalam perkembangan biokimia. Selain
itu perkembangan biokimia juga dapat terlihat dari banyaknya publikasi baik
berupa buku, majalah atau disertasi yang memuat hasil-hasil penelitian dalam
berbagai bidang biokimia serta penerapannya.
PENGERTIAN BIOMOLEKUL MENURUT ILMU BIOKIMIA
Menurut web Lab. Kimia (2017)
Terdapat sebuah cabang ilmu pengetahuan yang disebut biokimia, yaitu kajian
tentang zat-zat yang terdapat dalam makhluk hidup dan reaksi-reaksi yang
mendasari proses-proses kehidupan. Biokimia merupakan cabang ilmu kimia dan
biologi. Salah satu kajian yang dipelajari dalam biokimia adalah struktur dan
sifat-sifat biomolekul. Apakah biomolekul itu??
Biomolekul merupakan
senyawa-senyawa yang mengandung karbon yang menyusun beberapa bagian sel hidup
dan melakukan reaksi-reaksi kimia yang memungkinkan sel tersebut tumbuh,
mempertahankan diri, bereproduksi, dan menggunakan cadangan energi. Biomolekul
yang paling penting adalah asam nukleat,protein,karbohidrat,dan lipid.
BENTUK SENYAWA MOLEKUL
Senyawa-senyawa biomolekul biasanya
dikenal dalam empat bentuk: protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid.
Keempat golongan biomolekul tersebut mempunyai sifat umum memiliki struktur
yang relatif besar (berat molekul besar), dan karenanya disebut makromolekul.
Berat molekul (BM) protein berkisar
antara 5000 sampai lebih dari 1 juta; berat molekul berbagai jenis asam nukleat
berkisar sampai beberapa miliar, karbohidrat (polisakarida) dapat memiliki
berat molekul sampai jutaan. Molekul lipid jauh lebih kecil (BM 750 sampai
1500). Tetapi karena lipid umumnya terbentuk dari ribuan molekul sehingga
membentuk struktur berukuran besar yang berfungsi seperti sistem
makromolekuler, struktrur lipid juga dapat dianggap sebagai makromolekul.
Protein merupakan polimer asam-asam
amino, karbohidrat merupakan polimer monosakarida, asam nukleat merupakan
polimer mononukleatida. Monomer lipid ada bermacam-macam, bergantung pada jenis
lipidnya, diantaranya asam lemak, kolin, etanolamin, serin dan lain-lain.
nCO2 + mH2O → Cn(H2O)m + nO2
Karbohidrat punya
banyak gugus hidroksi (-OH) dan gugus karbonil (–CO-) , jadi bisa juga
diartikan sebagai senyawa polihidroksi keton atau polihidroksi
aldehid dan turunannya.
Monosakarida
|
Disakarida
|
Polisakarida
|
cuma satu molekul
|
– Sukrosa : glukosa + fruktosa
|
–
Amilum : polimer glukosa ikatan alfa
|
tidak bisa
dihidrolisis jadi karbohidrat yang lebih kecil
|
– Laktosa: glukosa +
galaktosa
|
– Selulosa: polimer
glukosa ikatan beta
|
berdasarkan gugus
karbonilnya dibagi menjadi:
|
– Maltxisa : glukosa
+ glukosa
|
–
Glikogen: polimer glukosa bercabang.
|
– aldosa (gugus
aldehid): glukosa dan galaktosa
|
intensitas
kemanisan: Sukrosa> maltosa> laktosa
|
Semua polisakarida
tidak berasa manis
|
– ketosa (gugus
keton): fruktosa
|
merupakan polimer
dan monosakarida
|
|
intensitas
kemanisan: fruktosa > glukosa> galaktosa
|
dihidrolisis
menghasilkan monosakarida
|
|
terdiri dari dua
moekul
|
polisakarida
terpenting:
|
|
bisa dihidrolisis
menjadi dua macam monosakarida penyusunnya
|
||
disakarida
terpenting:
|
Daftar Pustaka
1. Whiting, G.C (1970). "Sugars". Dalam A.C.
Hulme. The Biochemistry of Fruits and their Products. Volume 1. London
& New York: Academic Press. hlm. 1=31
2. Hidayat, A.A dan Kholil, Muhammad. 2017. Kimia, Industri
dan Teknologi Hijau. Pantona Media. Jakarta
3.
http://organiksmakma3a27.blogspot.com/2013/01/sejarah-biokimia-sel-dan-biomelokul.html%3Fm%3D1&hl=id-ID⪭=1&rqid=t31lW6ekO96GjAHlp62ADQ&grqid=F2xnpoVs&geid=1042&tk=7297399037393483191
4.
Https://www.labsmk.com/2017/05/pengertian-biomolekul-bentuk-dan.html?m%3D1&hl=id-ID&grqid=_19QXSOX&geid=1042
5.
https://googleweblight.com/i?u=https://danielxsite.wordpress.com/&hl=id-ID&tg=25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.