Oleh : Arisa Savitri Eka Pratiwi (@G21-Arisa)
Abstrak
masalah lingkungan yang kita hadapi
dari tahun ke tahun semakin meningkat baik yang berasal dari pencemaran air
maupun pencemaran udara. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh kegiatan
industrinya, tetapi juga oleh aktivitas manusia dalam rumah tangga.
Kata kunci : lingkungan, industri
Isi
Menurut Achmad, Rukaesih, Banyak
orang kurang menyadari akan telah terjadinya pencemaran udara, padahal sekitar
15% kematian disebabkan pencemaran udara. Pencemaran udara di kota-kota besar
seperti Jakarta telah cukup memprihatinkan. Jakarta sebagai kota metropolitan
dibebani oleh kegiatan transportasi yang cukup padat yang memberi sumbangan
bahan pencemar udara yang cukup signifikan, demikian halnya untuk kota-kota
besar lainnya. Pencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor kurang
disadari oleh masyarakat pada umumnya, padahal dampak dari pembakaran bahan
bakar ini sungguh luar biasa dalam jangka panjang, seperti yang sedang dialami
oleh penduduk seluruh dunia yaitu terjadinya pemanasan global (global warming).
Di samping pemanasan global, terjadinya hujan asam (acid rain) dan penipisan
lapisan ozon merupakan masalah lingkungan masa kini yang juga menjadi masalah
global karena dapat terjadi di seluruh dunia.
Serta kegiatan industri yang tidak
hanya menghasilkan produk jadi untuk konsumen namun juga menghasilkan
pencemaran seperti pencemaran udara,air,dan tanah.
Menurut hidayat dan Kholil (2017), ada
beberapa definisi mengenai industry, antara lain usaha atau kegiatan pengolahan
bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai
tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga
reparasi adalah bagian dari industry. Hasil industri tidak hanya berupa barang,
tetapi juga dalam bentuk jasa.
Klasifikasi kegiatan industry ada
sebagai industri ekstraktif yaitu jika bahan baku diperoleh melalui ekstraksi
sumberdaya alam, seperti pertanian, perkebunan,kehutanan,peternakan,perikanan,
dan pertambangan, industri non ekstratif yaitu jika bahan baku berbentuk
setengah jadi untuk diproses lebih lanjut, seperti industry otomotif, mesin,
elektronika, dan kimia, dan industry jasa dengan produk utama berupa jasa
(bukan barang), seperti ekspedisi, transportasi, asuransi, perbankan,
pendidikan, dan rumah sakit (Hidayat dan Kholil (2017).
Dalam kaitannya antara industry,
kimia, dan lingkungan beberapa golongan dari industry antara lain industry kimia,
pengelompokan industri kimia yaitu industri kimia dasar yang disub-kelompokan
berdasarkan bahan industry menjadi bahan petrokimia, bahan polimer, bahan dasar
anorganik, bahan kimia khusus, bahan kimia konsumen.
Daftar
pustaka
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia,
Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.