Oleh : D07_Agung
Abstrak
Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan industri-industri di Indonesia memiliki pengaruh terhadap kondisi lingkungan di sekitar tempat berdirinya bangunan-bangunan industri tersebut. Meskipun tidak seluruhnya, sejumlah besar praktek industri di negara kita ini memberikan dampak negatif untuk lingkungan.
Pendahuluan
Adanya eskalasi besar-besaran dalam bidang industri memang memberikan keuntungan untuk banyak pihak. Dampak positif adanya gedung-gedung tempat kegiatan industri berlangsung ini antara lain meningkatnya jumlah lapangan kerja, membantu mengatasi permasalahan terkait kemiskinan dan pengangguran, menambah pendapatan negara, dan sebagainya.
Meskipun demikian, dampak negatifnya terhadap lingkungan pun tak kalah banyak. Terganggungnya kebersihan dan munculnya berbagai pencemaran lingkungan menjadi akibat utama tumbuhnya industri; yang tak pelak merugikan masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya.
Pencemaran air dan tanah. Pencemaran pada air dan tanah ini bisa disebabkan oleh limbah-limbah industri, seperti sampah non-organik dan zat-zat kimia sisa proses produksi yang dibuang secara sembarangan oleh pihak pemilik industri.
Sampah anorganik yang dibuang di tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme di dalam tanah (yang berperan pada kesuburan tanah); mengakibatkan tanah tidak lagi gembur dan subur sehingga tanaman enggan tumbuh di atasnya.
Mengatasi Isu Lingkungan di Kawasan Industri.
Menurut Hidayat dan Kholil dalam buku Kimia,Industri Dan Teknologi Hijau (tahun 2017) Industri Kimia tidak terlepas dari isu lingkungan, Beberapa isu lingkungan yang muncul di sekitar industry petrokimia di kanada (IC,2011) dan hampir semua industry kimia di Negara manapun adalah masalah Bau yang di timbulkan . Untuk mengatasi pencemaran yang merupakan isu lingkungan paling menarik perhatian di kawasan industri, dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak yang terkait; terutama penyelenggara atau pemilik industri.
Beberapa hal yang perlu diupayakan dalam mencegah dan/atau mengatasi dampak negatif pembangunan industri antara lain adalah sebagai berikut:
• Pemilihan lokasi pembangunan yang tidak terlampau dekat dengna pemukiman warga setempat.
• Adanya upaya memperkecil jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri tersebut; misalnya dengan pemilihan bahan baku dan peralatan yang ramah lingkungan.
• Adanya usaha mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sekitar. Contohnya, dengan melakukan pengelolaan limbah secara bijak atau menyediakan tempat penyaluran limbah yang tidak mengganggu kesehatan lingkungan sekitar.
• Menghijaukan lingkungan di sekitar lokasi pendirian industri. Hal ini bisa dilakukan oleh penyelenggara industri dan masyarakat sekitar. Seperti yang kita ketahui, pepohonan ataupun tanaman hijau lainnya mempunyai dampak signifikan dalam menetralkan udara yang kotor, ataupun menjadi sumber penampungan air bersih.
• Penjagaan kebersihan lokasi industri dan lingkungan sekitarnya; memastikan tidak ada sampah yang terbuang tidak pada tempatnya.
Daftar Pustaka
- https://environment-indonesia.com/mengatasi-isu-lingkungan-di-kawasan-industri/
- Menurut Hidayat dan Kholi dalam buku Kimia Industri Dan Teknologi Hijau (2017), Jakarta, Pantona Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.