Oleh : Dede Abdulah (F28-Komaludin)
Abstrak
Kimia adalah salah satu cabang sains yang terus mengalami perkembangan baik untuk kelompok kimia murni maupun
kimia terapan, kimia pertama kali dikenal dengan alkimia di Mesir kemudian berkembang di Yunani,
Romawi, India dan Tiongkok. Pada saat itu alkimia belum dapat digolongkan
dengan sains melainkan protosains karena mulai dari proses pengumpulan informasi, tahap awal metode ilmia sampai hipotesis hanya berdasarkan
spekulasi bukan berdasarkan dari eksperimen dan kesepakatan ilmuwan.
Kimia modern mulai berkembang di abad ke 18, yang mana temuan temuan
pakar alkimia dikaji ulang memalui berbagai eksperimen dan metode ilmiah, dan
mulai dipublikasikan dengan keterlibatan berbagai ilmuan.
Kimia moderen terbagi menjadi beberapa cabang yaitu
kimia analisis, biokimia,bioteknologi, kimia anorganik dan kimia organik.
Kehidupan manusia tidak bisa
terlepas dari ilmu kimia, karena sesuatu yang digunakan untuk kebutuhan manusia
sehari hari seperti pangan, sandang dan papan tidak bisa terlepas dari pengaruh
dan kontribusi ilmu kimia didalamnya.
Kata
kunci : kimia, kimia modern, sejarah kimia
Pembahasan
Definisi kimia menurut beberapa ahli antara lain diartikan sebagai ilmu
alam yang secara khusus mempelajari tentang perubahan materi, yang meliputi
perubahan secarasecara kimia dan fisika. Dalam hal ini perubahan materi dapat
dipelajari melalui perubahan energi yang menyertai perubahan materi. Selain
dari pada itu kimia juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari komposisi dan
sifat materi serta berbagai perubahan yang dialaminya.
Perubahan kimia atau reaksi kimia memungkinkan terbentuknya zat- zat baru
yang sebelumnya tidak dikenal, kimia memiliki peranan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia, adapun aplikasi dari ilmu kimia yang sering kita jumpai
mulai dari industry, pertanian, kedokteran, konstruksi dan sebagainya.
Adanya bidang keilmuan kimia diawali dengan kemunculan alkimia di mesir
yang selanjutnya berkembang di yunani, romawi india dan tiongkok. Alkimia yang
diwarisi dari peradaban sebelumnya oleh ilmuwan muslim pada abad keemasan
peradaban Islam adalah embrio dari ilmu kimia modern yang dinikmati pada masa
sekarang.
Kimia modern mulai berkembang di abad ke 18, yang mana temuan temuan
pakar alkimia dikaji ulang memalui berbagai eksperimen dan metode ilmiah, dan
mulai dipublikasikan dengan keterlibatan berbagai ilmuan. Kimia modern mulai
dikembangkan oleh seorang ilmuwan perancis yang bernama antonie Laurent
Lavoisier (1743-1794), Lavoisier merupakan penemu hukum kekekalan masa.
Kemudian ilmuwan swedia yaitu Carl Wilhelm Scheele (1742-1786) berhasil
menemukan oksigen. Kimia modern dirilis oleh seorang ilmuan yang kemidian
dianggap sebagai kimiawan dan diberikan gelas sebagai “Bapak Kimia Modern”
ialah Robert Boyle (1627-1691) dimana beliau melakukan riset yang berakar dari
tradisi alkimia.
Kimia modern berhulu dari alkimia, metalurgi dan farmasi.berbagai
penemuan penemuan pada bidang tersebut dalam perkembangannya dikaji melalui
kimia modern yang kemudian disebut kimia murni dan kimia terapan. Metalurgi dan
Farmasi merupakan ilmu yang cukup tua, yang keberadaannya selalu mendampingi
peradaban manusia.
Kimia adalah cabang sains yang terus mengalami perkembangan sehingga
dewasa ini kimia dapat terbagi menjadi beberapa cabang seperti kimia analisis, biokimia,bioteknologi, kimia
anorganik dan kimia organik.
Kimia Analisis membahas tentang analisis zat, mempelajari pemisahan dan
identifikasi senyawa kimia, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif
dengan menggunakan metode eksperimen. Adapun pembahasan kimia analisis meliputi
Asam Basa, Hidrolisis Garam, Larutan Penyangga, Kelarutan , Pemisahan dan
sebagainya.
Biokimia, mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia
dan proses yang berlangsung dalam bentuk mahluk hidup seperti pencernaan,
metabolism, reproduksi, pernafasan dan sebagainya.
Bioteknologi, mempelajari pemanfaatan mahluk hidup seperti bakteri,
fungi, virus dan sebagainya.bioteknologi merupakan terapan dari biologi dan
biokimia yang melibatkan pembuatan dan modifikasi bahan genetika atau organisme
untuk kepentingan tertentu.
Kimia Anorganik, mempelajari senyawa anorganik.kimia anorganik antara
lain diterapkan dalam bidang katalis, sains material, surfaktan,pelapisan,
bahan bakar, dan pertanian.
Kimia Organik merupakan cabang ilmu kimia yang lebih fokus pada kajian
mengenai struktur, sifat, komposisi. reaksi dan sintetis senyawa organik.
Hubungan kimia dan industri sangat erat, karena
perkembangan pada ilmu dan teknologi kimia secara langsung berpengaruh terhadap
perkembangan teknologi di industry.adapun aplikasi ilmu kimia di bidang
industry diantaranya, pengolahan minyak bumi, petrokimia, pengolahan
logam,oleokimia, argokimia, makanan dan minuman, pewarna dan pencelup, bahan
peledak, semen dan keramik, bubur kertas, karet dan sebagainya.
Kesimpulan
Perkembangan ilmu kimia dari masa - kemasa terus mengalami perkembangan
sejalan dengan peradaban dari manusia. Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari ilmu kimia, karena sesuatu
yang digunakan untuk kebutuhan manusia sehari hari seperti pangan, sandang dan
papan tidak bisa terlepas dari pengaruh dan kontribusi ilmu kimia didalamnya.
Tidak dapat dipungkiri, dikemudian hari akan bermunculan teknologi
terbaru yang bersumber dari perkembangan ilmu kimia.
Hidayat, Atep
Afia dan M. Kholil.2017.kimia,industry dan teknologi hijau. Jakarta : Pantona
Media
Fajrianti, Imelda. 2010. Perkembangan ilmu kimia di Dunia
Muslim. https://www.aifis-digilib.org/uploads/1/3/4/6/13465004/32_imelda.pdf
(Diunduh 27
Januari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.