.

Selasa, 12 Desember 2017

Bisnis Ramah Lingkungan dan Industri Hijau


Oleh Fateh Halmar

Definisi Industri Hijau:
Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.


Contoh Penerapan Industri  Hijau di Sektor Industri :

Industri Semen
•Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif
•Pemanfaatan gas panas buang cooler untuk pengeringan material

Industri Pupuk
•Pemanfaatan biodiesel dari limbah rumah  tangga untuk BBM Forklift
•Gasifikasi batubara sebagai  alternative bahan baku pengganti gas alam

Industri Pulp dan Kertas
•Pemanfaatan kulit kayu dari proses debarking untuk bahan bakar pembagkit tenagalistrik

•Pemakaian black liquor sebagai bahan bakar

Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Sumber Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Industri
1. Penggunaan Energi di Industri  ( industri lahap energy : Industri Semen, Baja, Pulp & Kertas, Tekstil, Pupuk, Kimia, Keramik, Minyak Goreng dan Gula Rafinasi)
2. Proses Industri dan Penggunaan Produk (Industri Mineral,Industri Kimia,Industri Logam, Penggunaan Produk Bahan Bakar Non Energi dan Pelarut,Industri Elektronik,Bahan ODS)
3. Limbah Cair Industri (limbah cair industry Beer & Malt, Coffee, Dairy Products, Pulp & Paper, Sugar Refining, Vegetable Oils (Derivated CPO), Vegetable, Fruits & Juices, Wine & Vinegar, Sugar (Cane), Crumb Rubber,, Fish Processing, Plastics & Resins, Soap & Detergents, Starch Production, Vegetable Oils (Kelapa, kedelai dan jagung)

Dari semua data tersebut kita dapat membuat suatu konsep bisnis industri yang akan ramah lingkungan dengan tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat mencemari lingkungan.

Daftar Pustaka :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.