Oleh Fateh Halmar
Definisi Industri Hijau:
Industri yang
dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri
dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Contoh Penerapan Industri Hijau di Sektor Industri :
Industri Semen
•Pemanfaatan
biomass sebagai bahan bakar alternatif
•Pemanfaatan
gas panas buang cooler untuk pengeringan material
Industri Pupuk
•Pemanfaatan
biodiesel dari limbah rumah tangga untuk
BBM Forklift
•Gasifikasi
batubara sebagai alternative bahan baku pengganti
gas alam
Industri Pulp dan Kertas
•Pemanfaatan
kulit kayu dari proses debarking untuk bahan bakar pembagkit tenagalistrik
•Pemakaian
black liquor sebagai bahan bakar
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Sumber
Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Industri
1. Penggunaan
Energi di Industri ( industri lahap energy
: Industri Semen, Baja, Pulp & Kertas, Tekstil, Pupuk, Kimia, Keramik,
Minyak Goreng dan Gula Rafinasi)
2. Proses
Industri dan Penggunaan Produk (Industri Mineral,Industri Kimia,Industri Logam,
Penggunaan Produk Bahan Bakar Non Energi dan Pelarut,Industri Elektronik,Bahan
ODS)
3. Limbah
Cair Industri (limbah cair industry Beer & Malt, Coffee, Dairy Products,
Pulp & Paper, Sugar Refining, Vegetable Oils (Derivated CPO), Vegetable,
Fruits & Juices, Wine & Vinegar, Sugar (Cane), Crumb Rubber,, Fish
Processing, Plastics & Resins, Soap & Detergents, Starch Production,
Vegetable Oils (Kelapa, kedelai dan jagung)
Dari semua data tersebut kita dapat membuat suatu konsep bisnis industri yang akan ramah lingkungan dengan tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat mencemari lingkungan.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.