@E10-Farhan,
@ProyekA06
Disusun
Oleh: Muhamad Farhan Naufal
PENCEMARAN
SUNGAI DI BANDAR LAMPUNG
Tingkat pencemaran sungai di Bandar Lampung sudah
masuk dalam katagori kritis yang sudah mengkhawatirkan bagi ketersediaan air
bersih, terutama fungsi sungai sebagai sumber kehidupan.
Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Syafruddin, mengatakan
pencemaran sungai di Bandar Lampung sudah sangat mengkhawatirkan karena budaya
masyarakat yang terus membuang sampah disungai. "Saat ini kita memang
masih bisa menikmati air bersih. Akan tetapi untuk 5 tahun kedepan kita tidak
akan tahu. Kalau sungai kita yang sebagai sumber air dan kehidupan kota terus
dikotori," kata dia, di Panjang, Selasa (21/3/2017).
KERUSAKAN
TERUMBU KARANG DI BANDAR LAMPUNG
Perusakan Terumbu Karang Terumbu karang yang terdapat
di perairan pesisir Kota Bandar Lampung sudah banyak mengalami degradasi akibat
aktivitas manusia, terutama reklamasi pantai, illegal fishing, dan pencemaran
perairan. Di beberapa tempat hampir dijumpai hamparan karang mati yang
disebabkan oleh kegiatan tersebut. Hamparan karang mati ditemukan di sekitar
Pulau Pasaran, Pulau Kubur, Gosong Pamunggutan, Pantai Sukaraja hingga Karang
Maritim. Keberadaan karang mati ini dapat dilihat dari beberapa ciri, yaitu
mengalami bleaching (pemucatan), patah, dan tercerai berai. Karang mati yang
mengalami bleaching diduga disebabkan aktivitas illegal fishing yang
menggunakan racun sianida untuk menangkap ikan karang, baik ikan konsumsi
maupun ikan hias, sedangkan karang mati yang patah dan berserakan diduga kuat
disebabkan oleh penggunaan bom ikan.
UPAYA
PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR
1.
Limbah-limbah industri sebelum dibuang ke sungai atau laut harus dinetralkan
terlebih dahulu sehingga tidak lagi mengandung unsur-unsur yang mencemari
perairan. Untuk itu, setiap industri diwajibkan memiliki unit pengolah
limbah.
2. Melarang
pembuangan sampah ke selokan (parit), sungai, danau, dan laut. Sampah harus
dibuang di tempat-tempat yang telah ditentukan.
3.
Mengurangi penggunaan pestisida dalam membasmi hama tanaman. Musuh-musuh alami
(predator) hama tanaman perlu dikembangkan agar dapat membasmi hama tanpa
pestisida.
4. Setiap
perusahaan minyak diwajibkan memiliki peralatan yang dapat membendung tumpahan
minyak dan kemudian menyedotnya kembali. Dengan demikian, tumpahan minyak tidak
akan melebar luas sehingga pengaruhnya terhadap pencemaran dapat berkurang.
5. Daur
ulang, yaitu pengolahan kembali sampah-sampah menjadi bahan yang berguna.
Sampah-sampah yang busuk dan bahan organik (yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
dan hewan), dapat diolah kembali menjadi pupuk yang disebut pupuk kompos.
Kaleng-kaleng bekas sepenti almunium dapat diolah kembali menjadi almunium
baru. Demikian pula barang-barang bekas lainnya, semua dapat didaur ulang
sehingga menjadi bahan berguna.
KESIMPULAN
Pencemaran merupakan masuknya atau dimasuknya zat atau
energi, makhluk hidup atau komponen lainnya kedalam suatu media sehingga
kualitas media tidak sesuai dengan peruntukannya, pencemaran perairan juga
mempunyai dampak bagi kehidupan lainnya, dan agar pencemaran perairan dapat
ditanggulangi harus ada upaya upaya untuk melestarikan perairan dan terumbu
karang yang berada di wilayah bandar lampung.
DAFTAR
PUSTAKA:
·
Indra Gumay Yudha, 2015, “Pencemaran dan
Kerusakan Terumbu Karang”, dalam https://dokumen.tips/documents/pencemaran-dan-kerusakan-terumbu-karang-di-bandar-lampung-oleh-indra-gumay-yudha.html
·
Adi Sunaryo, 2017, “Pencemaran Sungai di
Bandar Lampung”, dalam http://www.lampost.co/berita-pencemaran-sungai-di-bandar-lampung-kritis
·
Artikelsiana, 2014, “Upaya Penanggulangan
Pencemaran Air”. Dalam http://www.artikelsiana.com/2014/10/upaya-penanggulangan-pencemaran-air-usaha.html#
·
Mochamad Arifinal, 2015, “Penanggulangan
Pencemaran Air Sungai”, dalam https://www.academia.edu/5498871/Penanggulangan_Pencemaran_Air_Sungai
·
Bona Rotiona Br Saragi, 2012, “Makalah
Pencemaran Perairan dan Terumbu Karang di Wilayah Pesisir Kota Bandar Lampung”,
dalam https://www.slideshare.net/rreandnaa3210/makalah-pencemaran-perairan-dan-terumbu-karang-di-wilayah-pesisir-kota-bandarlampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.