@E20-Naqi, @ProyekA02
Oleh: Naqi Min Gil
PENCEMARAN AIR
Dewasa ini
seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi memunculkan berbagai mesin
pengolahan yang lebih efektif dan efisien dalam memproduksi barang dan jasa
namun kabar buruknya dari sektor tersebut adalah limbah dan polusi yang
dihasilkannya. Pencemaran air merupakan keadaan dimana adanya berbagai zat
asing yang masuk ke dalam air dan itu bersifat merusak atau bahan tersebut
lebih dikenal sebagai polutan.
Sebuah benda
dapat dikatakan sebagai polutan jika memiliki kadar yang sudah melampaui batas,
dan berada di tempat serta waktu yang tidak tepat. jenis-jenis polutan ini
dapat berupa debu, bahan kimia, paparan radiasi dan lainnya. polutan yang
terdapat di dalam lingkungan tertentu ini mampu merusak lingkungan tersebut
tergantung pada seberapa besar kadar polutan di dalamnya dan makhluk hidup yang
dipengaruhinya. Semakin banyak jumlah polutan maka semakin rusak sebuah
lingkungan yang terkena begitu pula sebaliknya.
Pencemaran air
terjadi jika ada polutan yang masuk ke dalam air seperti zat kimia, energi dan
unsur lainnya sehingga merubah bentuk asli dari air menjadi berubah warna dan
mengeluarkan bau yang tidak enak. Adapun beberapa zat kimia yang bisa mencemari
air diantaranya adalah zat fosfat yang berasal dari deterjen yang digunakan
untuk mencuci baju, kebocoran bahan bakar minyak dari kapal atau tangki yang
tumpah, logam berat hasil buangan dari pabrik, limbah organic dari sampah rumah
tangga dan juga kotoran hewan.
Sumber Pencemaran Air
Ada berbagai
jenis sumber pencemaran air diantaranya seperti sampah yang berasal dari
masyarakat baik itu dari limbah rumah tangga maupun dari limbah pertanian dalam
skala kecil maupun dalam skala besar. Saat ini tercatat ada beberapa jenis
polutan yang mampu membuat pencemaran air diantaranya adalah sumber bahan yang mengandung
bibit penyakit, limbah yang membutuhkan oksigen tinggi serta waktu yang lama
untuk terurai, bahan yang tidak sedimen serta bahan yang mengandung radioaktif
panas tinggi. semua bahan tersebut memiliki dampak yang tidak baik dan
berbahaya bagi kesehatan manusia.
Berikut ini adalah beberapa
sumber pencemaran air:
1. Limbah
industri biasanya dari pabrik
2. Limbah
pertanian
3. Limbah
rumah tangga
Mengapa
berbagai sumber pencemaran air ini berbahaya? Hal ini disebabkan ketika ada
berbagai polutan atau limbah yang masuk ke dalam air maka bakteri pembusuk
harus bekerja lebih keras dan membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga
kandungan oksigen di dalam air dapat berkurang drastis dan membuat makhluk
hidup di sekitarnya menjadi kekurangan oksigen dan bisa menimbulkan berbagai
jenis penyakit serta berujung pada kematian. Selain dampak tersebut jika
berbagai limbah terus dibuang ke dalam air maka bisa menyumbat aliran air itu
sendiri sehingga dapat menjadi penyebab banjir pada
musim hujan.
1. Pencemaran dari Pertanian
Limbah dari
pertanian yang masuk ke dalam air sebenarnya tidak berbahaya bagi
keberlangsungan ekosistem air namun karena saat ini banyak petani menggunakan
pupuk kimia dan juga pestisida dalam jumlah banyak maka mampu mengakibatkan
kerusakan pada ekosistem yang ada. Hal ini akan lebih parah jika pestisida yang
digunakan adalah jenis dari herbisida dan insektisida.
2. Pencemaran dari Peternakan dan
Perikanan
Air dapat
mengalami pencemaran dari kegiatan peternakan dan perikanan jika tidak
dilakukan pembuangan yang benar pada kotoran hewan dan juga sampah lainnya. ada
beberapa hal yang bisa dilihat untuk melihat ciri-ciri dari terjadinya
pencemaran oleh peternakan dan perikanan ini antara lain adalah sebagai
berikut:
Adanya kotoran
hewan dalam jumlah besar pada perairan yang membuat air terkontaminasi oleh
berbagai virus dan bakteri dari kotoran tersebut dan terjadinya perubahan warna
dan rasa di dalam air tersebut sehingga membuat air sangat mudah menyebabkan
penyakit bagi siapa saja yang mengkonsumsi.
3. Pencemaran dari Industri
Para pelaku
industri sangat rawan menghasilkan berbagai jenis limbah yang dapat mencemari
air. Ini biasanya dilakukan oleh mereka para pelaku bisnis industri yang kurang
memahami adanya pencemaran ini atau hanya sekedar untuk menekan biaya
pengolahan limbahnya saja. berikut ini beberapa jenis industri yang mampu
mencemari air dari hasil industrinya:
1. Industri
produk makanan
2. Indukstri
produk tekstil
3. Industri
pulp dan kertas
4. Industri
bahan kimia
5. Industri
penyamakan kulit
6. Industri
electroplating
4. Pencemaran dari Aktivitas
Perkotaan
Daerah perkotaan
menjadi salah satu tempat yang rawan terjadi pencemaran air. Hal ini tidak jauh
dari jumlah populasi penduduk yang kian pesat sedangkan lahan tetap sehingga
menyebabkan munculnya berbagai pemukiman padat penduduk dengan sanitasi yang
tidak memadai. Pencemaran air di perkotaan juga bisa disebabkan karena hasil
dari pabrik, limbah rumah tangga, kotoran manusia, limbah cair dan lainnya.
Jenis Pencemaran Air
Ada beberapa jenis pencemaran
menurut ahli sebagai berikut:
Pencemaran Mikroorganisme Air
Bukan hanya
limbah yang dapat dilihat oleh kasat mata saja yang mampu mencemari air namun
juga beberapa mikoorganisme yang tidak kasat mata. Beberapa mikroorganisme
seperti virus, bakteri, kuman, protozoa dan parasit kerap kali juga mampu
membuat pencemaran pada air. Berbagai mikroorganisme tersebut terdapat di dalam
air sebagai hasil dari buangan limbah padat lainnya seperti limbah rumah
tangga, limbah pertanian, limbah rumah sakit, limbah industri dan limbah
lainnya. adanya berbagai kuman di dalam air ini sangat berbahaya bagi orang
yang menggunakan air tersebut karena sangat rawan menyebabkan berbagai jenis
penyakit. Adapun berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air
tersebut diantaranya adalah tifus, kolera dan juga disentri.
Pencemaran dari Bahan Arnorganik
Nutrisi Tanaman
Saat ini para
pelaku pertanian sudah banyak menggunakan pupuk berbahan kimia sebagai pengusir
hama dan penyubur tanaman. Hal ini sudah dilakukan sejak lama dan oleh banyak
petani. Memang penggunaan pupuk kimia ini mampu meningkatkan jumlah hasil panen
dari pertanian tersebut namun disisi lain ada dampak negatifnya yaitu dapat
mencemari air di sungai, danau hingga laut dengan menggunakan zat fosfat yang
ada di dalam pupuk tersebut. Hal ini jika dilakukan secara terus-menerus maka
akan semakin banyak pihak yang mengalami kerugian terutama bagi mereka yang
tidak mengerti asal-usul dari pencemaran tersebut. Oleh karena itu sebaiknya
anda untuk mempertimbangkan penggunaan pupuk kimia dan pestisida supaya lebih
bijak lagi.
Pencemar Bahan Kimia Anorganik
Adanya berbagai
baha kimia organic di dalam air dapat membuat rasa dari air tersebut berubah
dan sangat disarankan untuk tidak dikonsumsi. Bahan kimia anorganik tersebut
misalnya saja logam, garam dan asam. Biasanya ikan yang berada pada air yang
mengandung zat tersebut akan mati dan bukan hanya ikan saja namun juga
mandeknya pertumbuhan dari berbagai jenis tumbuhan yang dilalui oleh air
tersebut. Ini tentunya tidak baik bagi kelangsungan kehidupan kita.
Pencemar Bahan Kimia Organik
Bahan kimia
organic yang sering digunakan oleh banyak orang misalnya saja deterjen, minyak,
pestisida, larutan pembersih dan pestisida jika terlarut dalam air juga bisa
menyebabkan kematian pada ikan yang hidup di air tersebut. Setidaknya terdapat
sekitar 700 jenis bahan kimia organic yang terdapat di dalam permukaan air dan
jika terus dikonsumsi tanpa ada pemasakan yang benar akan menimbulkan berbagai
jenis penyakit misalnya saja ginjal, berbagai jenis kanker dan juga menyebabkan
cacat pada kelahiran.
Komponen Pencemaran Air
1. Limbah Zat Kimia
Berbagai
industri dewasa ini banyak yang menghasilkan limbah berupa zat kimia yang
sangat berbahaya bagi lingkungan air itu sendiri seperti sungai, danau dan laut
serta pihak yang menggunakan air dari tempat tersebut. Limbah zat kimia yang
mampu menjadi polutan sebagai penyebab dari pencemaran air dapat digolongkan
menjadi berikut ini:
1. Insektisida – Pada sektor
pertanian bahan kimia yang satu ini masih sangat banyak digunakan karena
fungsinya sebagai pembasmi serangga yang biasanya menjadi hama pada pertanian.
Apabila penggunaan dari insektisida ini berlebihan dari ambang batas maka dapat
membahayakan ekosistem air dan kehidupan yang ada disekitarnya.
2. Pembersih – Nah untuk zat kimia
yang termasuk ke dalam pembersih ini sangat banyak ditemukan bahkan digunakan
oleh banyak orang misalnya saja shampoo, detergen serta bahan pembersih
lainnya. tanda yang bisa dilihat pada air apakah mengalami pencemaran yang
disebabkan oleh zat pembersih ini adalah jika muncul buih pada permukaan air
yang cukup banyak sehingga mengindikasikan bahwa air tersebut tidak layak untuk
dikonsumsi.
3. Larutan Penyamak Kulit – Pada
industri penyamakan kulit biasanya akan menggunakan senyawa krom untuk kegiatan
usahanya. Jika senyawa krom ini dibuang sembarangan ke dalam air maka hal ini
dapat membuat peningkatan jumlah ion di dalam air tersebut. Untuk mencegah hal
ini terjadi sangat diharuskan bagi industri penyamakan kulit untuk memiliki
sistme instalasi pengolahan limbah yang mumpuni dan standar supaya bisa
mengolah sisa larutan senyawa berbahaya tersebut supaya saat masuk ke dalam air
sudah dalam keadaan yang tidak berbahaya.
Zat Warna Kimia – Zat
warnai kimia yang biasanya digunakan untuk mewarnai kain dan lainnya ini juga
memiliki dampak yang berbahaya jika langsung dibuang ke dalam air.
Limbah Padat
Limbah padat
yang dimaksud di sini adalah limbah yang mengarah pada hasil pengolahan IPAL
yang masih belum maksimal. limbah ini biasanya memiliki ukuran yang kecil dan
cukup halus sehingga tidak bisa mengendap di dalam dasar permukaan sungai,
danau atau laut melainkan hanya bisa melayang-layang di dalam air saja dan ini
tentunya membuat air menjadi lebih keruh dan tidak bisa dikonsumsi. Jika hal
ini terjadi maka ekosistem yang ada di dalam perairan tersebut juga akan
mengalami gangguan hidup terutama pada saat akan melakukan fotosintesis karena
cahaya matahari akan sangat sulit menembus masuk ke dalam air.
- Limbah Bahan Makanan – Limbah dari bahan makanan ini merupakan salah satu jenis limbah organic yang membusuk karena terdapat mikroorganisme pembusuk di dalamnya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi siapa saja yang ada di dekatnya. Limbah ini juga mampu menimbulkan uap di udara yang tidak baik untuk dihirup.
- Limbah Organik – Limbah organic merupakan limbah yang mampu teruraikan dengan waktu yang cukup singkat karena bantuan dari mikroorganisme pembusuk. Oleh karena itu jika limbah organic ini dibuang langsung ke dalam air mampu meningkatkan jumlah mikroorganisme di dalam air yang berarti kemungkinan untuk berubah menjadi bakteri pathogen juga akan semakin tinggi. oleh karena itu jangan seenaknya sendiri saat membuang sampah ya.
- Limbah Anorganik – Kebalikan dari limbah organic, pada limbah anorganik ini tidak mudah teruraikan karena sangat sulit disusupi oleh mikroorganisme pembusuk kalaupun bisa maka waktunya akan sangat lama hingga limbah tersebut teruraikan. Limbah anorganik ini banyak dihasilkan oleh industri besar atau kecil serta sampah dari rumah tangga.
Sponsors Link
Akibat Pencemaran Air
-Kehidupan organisme dan
ekosistem yang ada di dalam wilayah air tercemar tersebut akan mengalami
gangguan bahkan kerusakan karena kadar oksigen di dalam air menjadi berkurang
drastis.
-Munculnya pertumbuhan ganggang
dan juga tumbuhan air sebagai parasit yang sangat pesat. Hal ini tidak baik
karena bisa menganggu berbagai aktivitas manusia misalnya menghambat saat
menjaring ikan dan lainnya.
-Jika terjadi penumpukan limbah
atau sampah dalam jumlah cukup besar di dalam air maka bisa menyebabkan
pendangkalan air baik itu di danau dan sungai dan hal ini sangat berbahaya
terutama jika musim hujan karena bisa menimbulkan banjir.
-Dalam jangka panjang jika air
tersebut terus dikonsumsi maka dapat menyebabkan resiko terkena berbagai
penyakit kanker dan juga resiko bayi cacat lahir.
-Jika pencemaran air menggukana
peptisida yang ditujukan untuk membunuh hama namun jika dilakukan secara
berlebih maka bisa juga membunuh hewan dan tumbuhan lain yang ada disekitarnya
padahal mereka ini memiliki fungsi yang sangat baik.
-Menyebabkan terjadinya kepunahan
pada berbagai biota kuno diantaranya seperti plankton hingga spesies burung.
-Terjadinya mutasi sel di dalam
tubuh yang akan menyebabkan kanker dan leukemia.
-Pencemaran air ini juga mampu
menyebabkan erosi
-Kekurangan sumber daya air yang
bersih yang aman dikonsumsi oleh manusia
-Menjadi sumber dari berbagai
jenis penyakit yang serius
-Menyebabkan penyebab tanah
longsor
Cara Menangani Pencemaran Air
Karena akibat
yang ditimbulkan dari pencemaran air ini sangat tidak baik dan berbahaya baik
itu bagi kesehatan maupun bagi kelangsungan ekosistem. Oleh karena itu
pencemaran air harus diberikan solusi supaya tidak terjadi lagi dan ekosistem
dapat berlangsung seperti seharusnya. Berikut ini adalah beberapa cara yang
bisa dilakukan sebagai cara menangani pencemaran air:
1. Menghemat Air – Cara menangani
pencemaran air dengan metode ini adalah metode yang paling sederhana namun yang
paling utama harus dilakukan yaitu dengan menghemat air. Mengapa ini bisa
menjadi solusi? Hal ini disebabkan semakin sedikit air yang digunakan maka
jumlah pencemaran yang akan terjadi juga akan sedikit begitu pula sebaliknya.
hal ini juga sangat baik untuk melakukan hemat air supaya ketersediaan air di
dunia ini tetap terjaga.
2. Membuang Sampah pada Tempatnya – Hal
yang harus diperhatikan lagi dalam cara menangani pencemaran air adalah dengan
tidak membuang sampah sembarangan. Sebaiknya untuk memilah mana sampah organic,
sampah anorganik padat, limbah kimia dan lainnya. jika sampah sudah
dikelompokkan berdasarkan jenisnya maka untuk membuangnya juga akan lebih mudah
karena satu jenis sampah dengan lainnya akan memiliki cara pembuangan yang
berbeda. Usahakan untuk tidak membuang sampah langsung ke dalam air karena
selain menyebabkan air keruh juga bisa menyebabkan penyumbatan pada perairan
sehingga sangat rawan terjadi peluapan.
3. Melakukan Servis Kendaraan – Melakukan
servis kendaraan secara rutin mungkin tidak memiliki kaitan dengan pencemaran
air. Namun ternyata hal ini berkaitan karena kendaraan yang tidak diservis
secara rutin maka sangat mungkin terjadi kebocoran bahan bakar baik itu oli
atau bahan kimia lainnya yang bisa menjadi penyebab pencemaran air.
4. Awasi Penggunaan Pupuk Kimia dan
Pestisida – Meskipun pupuk kimia dan pestisida sangat membantu para petani
untuk menyuburkan tanaman dan membunuh hama namun perlu diingat bahwa air yang
sudah terkontaminasi oleh kedua bahan tersebut sudah tidak layak dikonsumsi
oleh manusia. Untuk mengatasi penggunaan pupuk kimia dan juga pestisida dapat
dilakukan dengan menggantinya dengan pupuk kompos yang alami saja serta
melakukan penyiraman tanaman pada saat pagi dan sore hari supaya mengurangi
terjadinya pengupan dan juga mampu membantu dalam melakukan penghematan air.
6. Hukum yang Ketat – Berikan
hukuman yang ketat dan berat kepada mereka yang membuang limbah sembarangan
terutama pada para pelaku industri besar yang membuang limbah zat kimia dalam
jumlah besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.