@D05-Yulia, @ProyekB03
Oleh : Yulia Puspitasari
Apa
itu Energi Baru dan Terbarukan?
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), energi berarti kemampuan untuk melakukan kerja atau daya (kekuatan)
yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi
Terbarukan adalah energi yang pada umumnya merupakan sumber daya non fosil yang
dapat diperbaharui dan apabila dikelola dengan baik maka sumber dayanya tidak
akan habis. Energi baru terbarukan perlu dikembangkan demi ketahanan energi
nasional
Sederhananya, energi baru tidak
harus/bukanlah jenis energi yang belum pernah ada di peradaban manusia
sebelumnya. Energi baru adalah jenis-jenis energi yang pada saat ini belum
dipergunakan secara massal oleh manusia dan masih dalam tahap pengembangan.
Contoh energi baru adalah energi surya. Hingga saat ini, energi surya masih
sekedar penemuan sains. Penggunaannya masih sangat sempit dan belum layak
dikatakan sumber energi jika sumber energi yang kita maksud adalah batubara
atau minyak bumi.
Energi terbarukan adalah energi
yang ketersediaan sumbernya bisa dipulihkan setelah sumber itu digunakan atau
dihabiskan. Contohnya adalah energi biomassa. Penerapan paling sederhana untuk
energi biomassa adalah kayu bakar. Sekalipun orang-orang di pedesaan setiap
hari membakar kayu, selalu ada kayu-kayu baru setiap hari dari tanaman yang
terus bertumbuh. Namun di masa depan, biomassa tidak hanya menjadi kayu bakar
atau arang.
Teknologi surya dikategorikan secara umum menjadi: teknologi pasif dan teknologi aktif, tergantung pada cara penyerapan, konversi, dan penyaluran cahaya matahari.
Pemanfaat Energi Surya :
1. Sebagai sumber energy listrik
2. Untuk membantu meringankan hasil pertanian
3. Untuk memasak menggunakan kompor tenaga surya
4. Pencahayaan tenaga surya
5. Dapat menjalankan kendaraan dengan menggunakan energy surya,
dan masih banyak lagi.
Dampak penggunaan energy surya :
1. Menghasilkan gas rumah kaca
2. Menghasilkan polusi udara
3. Perlu lahan yang luas
4. Beracun
Oleh karena itu, demi memprioritaskan percepatan pengembangan EBT (Energi Baru Terbarukan) akan berkontribusi pada ketersediaan energy dalam jangka panjang, ketahanan energy, dan kemandirian energy. Terobosan ini tentunya menjadi solusi keenggangan perusahaan listrik pelat merah untuk membeli listrik dari pembangkit listrik baru terbarukan. Seperti listrik dari mikro hidro, panas bumi dan lainnya. Menteri ESDM sudirman said menyarankan kepada pihak PLN agar membentuk anak usaha baru yang khusus melayani pemebelian listrik dan pembangkit listrik baru terbarukan. Pelayanan ini bertujuan untuk menjembatani adanya keterbatasan dari PLN konvensional dari sisi anggaran untuk pengembangan energy di hulu dan sumber daya yang lebih focus dalam mendukung target pemerintah mencapai bauran energy nasional yang ambisius. Dan masih banyak terobosan lainnya demi mendorong percepaatan pengembangan EBT.
DAFTAR PUSTAKA :
Riskadarto, Sebastianus. 2015. EBT (Energi
Baru Terbarukan). http://www.kompasiana.com/sebas/ebt-energi-baru-terbarukan_552aa8f7f17e61d72ad62472
Sianipar,
Eko
Roy. 2015. Mengenal Energi Baru dan Terbarukan - Bagian 1. http://www.kompasiana.com/roysianipar/mengenal-energi-baru-dan-terbarukan-bagian-1_551757278133115d669de6c8
Putra, Surya Utama. 2016. Energi Baru
Terbarukan Untuk Indonesia. http://suryautamaputra.co.id/blog/2016/03/14/energi-baru-dan-terbarukan-untuk-indonesia/
Damaryanti. 2015. Tenaga Surya, Energi Surya
dan Pemanfaatnya. http://www.kopi-ireng.com/2015/01/tenaga-surya.html
Hikmat. 2015. Bagaimana Dampak Sumber Tenaga
Surya Pada Lingkungan. http://kliksma.com/2015/10/bagaimana-dampak-sumber-tenaga-surya-pada-lingkungan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.