Pencemaran udara adalah
masuknya atau dimasukkannya zat,energi dan atau komponen lain ke dalam udara
oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.
Mengacu pada definisi tersebut maka segala bahan padat, gas, cair, panas, mikroorganisme yang ada di udara dan dapat menimbulkan gagguan terhadap kualitas kehidupan disebut polutan udara.
Mengacu pada definisi tersebut maka segala bahan padat, gas, cair, panas, mikroorganisme yang ada di udara dan dapat menimbulkan gagguan terhadap kualitas kehidupan disebut polutan udara.
Pencemaran udara tak lain merupakan kerusakan yang terjadi
secara sistematis pada salam satu bagian atmosfer, tepatnya lapisan troposfer.
Polutan yang dilepaskan dari permukaan Bumi akan masuk langsung ke lapisan
troposfer sebagai bagian atmosfer yang bersinggungan langsung dengan permukaan bumi. Selanjutnya dikemukakan, bahwa kegiatan pembangunan yang
berkembang sangat pesat, terutama karena penerapan teknologi modern dalam
aktivitas industri, telah menyebabkan perubahan kondisi lingkungan secara
drastis, di antaranya komposisi udara.
Setiap gas bisa dikatakan
sebagai sebagai polusi jika konsentrasi cukup tinggi untuk menyebabkan
teradinya berbagai dampak negatif akibat polusi udara. Secara teoritis, terdapat
puluhan gas yang menimbulkan polutan. Namun dalam faktanya terdapat sepuluh bahan yang menmimbulkan pencemaran udara
dengan dampak yang paling membahayakan (Woodford, 2014), yaitu:
Sulfur dioksida:
Batubara, minyak bumi, dan bahan
bakar lainnya sering tidak murni dan mengandung sulfur serta senyawa organik (berbasis karbon). Ketika sulfur yang juga dikenal
sebagai belerang mengalami proses pembakaran
dengan oksigen dari udara, maka sulfur dioksida (SO2) diproduksi. Pembangkit listrik dengan bahan bakar
batubara merupakan sumber polutan sulfur dioksida udara terbesar di
dunia, yang memberikan kontribusi untuk terbentuknya asap dan hujan asam, serta
menimbulkan masalah kesehatan,
terutama penyakit paru-paru.
Karbon
monoksida:
Proses pembakaran yang kurang sempurna dan dalam kondisi
kekurangan oksigen akan menghasilkan CO.
Karbon dioksida:
Gas CO2 diproduksi oleh
semua manusia melalui proses pernafasan. Gas tersebut merupakan bahan baku bagi
tanaman untuk menghasilkan karbohidrat melalui proses fotosintesis. Gas CO2 biasanya tidak dianggap sebagai polutan. Namun, CO2 merupakan gas rumah kaca yang dilepaskan oleh
mesin industri, mesin mobil dan sepeda motor, serta pembangkit listrik. Sejak awal Revolusi Industri gas
CO2 sudah terakumulasi di atmosfer bumi dan berkontribusi terhadap
masalah pemanasan global dan perubahan iklim.
Nitrogen oksida:
Nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen oksida (NO) adalah
polutan yang dihasilkan sebagai akibat tidak langsung dari pembakaran, yaitu
ketika nitrogen dan oksigen dari udara bereaksi bersama-sama. Polusi nitrogen oksida berasal
dari mesin kendaraan dan pembangkit listrik, dan
memainkan peran penting dalam pembentukan hujan asam, ozon dan asap. Seperti karbon dioksida, nitrogen
oksida juga merupakan gas rumah kaca (berkontribusi terhadap pemanasan global).
Senyawa organik
volatil (VOC):
Bahan kimia berbasis karbon (organik), dapat menguap dengan mudah pada suhu
dan tekanan normal, sehingga mudah
menjadi gas. Oleh karena itu digunakan sebagai pelarut dalam berbagai bahan kimia rumah
tangga yang seperti cat lilin, dan pernis. Namun merupakan salah satu polutan udara, diyakini memiliki efek buruk secara jangka panjang terhadap
kesehatan manusia. Selain itu berperan
dalam pembentukan ozon dan asap.
Partikulat:
Ini adalah deposit jelaga sebagai
polutan udara yang menghitamkan bangunan dan kesulitan menyebabkan gangguan pernafasan.
Chlorofluorocarbons
(CFC):
Gas CFC telah dintakakan berbahaya dalam pemakainnya, baik
untuk pendingin dalam lemari es maupun penyemprot pada kaleng aerosol. CFC
terbukti dapat merusak lapisan ozon di stratosfer.
Logam berat:
Dalam
hal ini "logam berat"
dapat menyebar ke udara sebagai senyawa beracun atau sebagai aerosol (padatan atau cairan yang
tersebar melalui gas dan masuk ke udara), antara lain muncul melalaui knalpot
sebagai asap dan sebagai debu atau limbah terkontaminasi dari cerobong asap
pembakaran sampah.
Daftar Pustaka
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/penyebab-pencemaran-udara
https://adhasanitarian.wordpress.com/2014/12/02/proses-pencemaran-udara-oleh-faktor-kimia-fisik-dan-biologi/
http://www.slideshare.net/merygita/makalah-kimia-lingkungan-pencemaran-udara-akibat-senyawa-anorganik
http://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-udara.html
https://alamendah.org/2014/08/07/penyebab-pencemaran-udara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.