.

Kamis, 23 Februari 2017



PANEL SURYA

Pendahuluan
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang sebagian besarnya mengunakan energi fosil,tanpa disadari menyebabkan menipisnya cadangan minyak, memicu pemanasan global,dan menimbulkan bencana bagi masyarakat dimasa depan.untuk menghindari ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi fosil dimasa yang akan datang maka diperlukan teknologi yang ramah lingkungan salah satunya panel surya.
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil, tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil - dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Mereka telah menjadi rutin dalam beberapa aplikasi yang terbatas seperti, menjalankan "buoy" atau alat di gurun dan area terpencil lainnya

Perbedaan Jenis-Jenis Panel Surya
Jenis panel surya dikelompokkan berdasarkan material sel surya yang menyusunnya. Terdapat perbedaan jenis-jenis panel surya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dewasa ini. Secara umum ada 3 jenis panel surya, yaitu:
Crystalline Silicon (c-Si)
Panel surya jenis ini memanfaatkan material silikon sebagai bahan utama penyusun sel surya. Tipe crystalline merupakan generasi pertama dari sel surya dan memiliki 2 jenis panel utama, yaitu:
Monocrystalline silicon (mono-Si)
Panel surya jenis ini menggunakan sel surya jenis crystalline tunggal (single-crystal-Si) dan memiliki efisiensi paling tinggi di kelasnya. Secara fisik, panel surya Monocrystalline dapat diketahui dari warna sel hitam gelap dengan model terpotong pada tiap sudutnya.
Multicrystalline silicon (multi-Si)
Panel surya jenis ini menggunakan sel surya jenis multi crystalline, atau dikenal dengan polysilicon (p-Si) dan multi-crystalline silicon (mc-Si). Secara fisik, panel surya Multi crystalline dapat diketahui dari warna sel yang cenderung biru dengan bentuk persegi.
Ribbon silicon (ribbon-Si)
String Ribbon solar panels merupakan salah satu panel surya yang menggunakan jenis sel surya polycrystalline, namun menggunakan proses yang berbeda. Namun jenis panel surya ini tidak memiliki pasar yang cukup baik, terutama setelah produsen terbesarnya, Evergreen Solar, mengalami kebangkrutan.
Thin-film solar cell
Panel surya Thin Film menggunakan banyak lapisan material sebagai bahan material penyusunnya. Panel surya ini merupakan panel generasi kedua. Ketebalan lapisan materialnya mula dari nanometers (nm) hingga micrometers (µm). Beberapa tipe panel surya thin film yang ada di pasaran berdasarkan material penyusunnya, yaitu:
Cadmium telluride (CdTe)
Panel surya CdTe merupakan jenis panel surya yang memiliki tingkat efisiensi paling baik di kelasnya, yaitu 9-11%. First Solar berhasil mengembangkan panel surya dengan efisiensi pada 14.4%.
Copper indium gallium diselenide (CIGS)
Panel surya dari bahan material CIGS ini memiliki efisensi 10-12%, dengan efisiensi tertinggi yang pernah diproduksi dalam skala lab adalah 21.7%.
Amorphous thin-film silicon (a-Si, TF-Si)
Panel surya amorphous memiliki efisiensi terendah 6-8% dan mengandung bahan “tidak aman” dalam materialnya
Gallium arsenide (GaAs)
Tipe panel dengan sel GaAs memiliki harga yang cukup mahal, dan hanya digunakan untuk industri tertentu dan luar angkasa. Rekor efisiensi tertinggi adalah 28.8%.
Material lainnya
Panel surya pada generasi ketiga tersusun atas lebih banyak variasi material untuk masing-masing panel surya. Beberapa diantara jenis-jenis panel surya tersebut adalah:
– Copper zinc tin sulfide solar cell (CZTS)
– Dye-sensitized solar cell
– Polymer solar cell
Dari jenis panel surya yang disebutkan diatas, jenis mana yang terbaik untuk dapat digunakan? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjawab pertanyaan tersebut, yaitu:
Dimensi panel surya
Ukuran dimensi panel surya yang akan dipilih, menentukan berapa banyak panel surya yang dapat dipasang pada ruang yang tersedia. Semakin kecil ruang yang ada, semakin besar kemungkinan untuk menggunakan panel surya dengan efisiensi yang besar namun berdimensi optimal
Efisiensi panel surya
Efisiensi panel surya ditunjukkan dalam persentase efisiensi modul yang dapat anda temukan di spesifikasi teknis produk. Angka ini menjelaskan berapa banyak listrik yang dapat dihasilkan oleh tipikal panel surya per luas permukaan (jumlah yang lebih tinggi lebih baik). Lebih efisien panel, Lebih kecil bidang luasan yang diperlukan panel untuk memproduksi listrik.
Bantuan dan Dukungan
Karena memilih panel surya akan mempengaruhi investasi, sedangkan teknologi ini masih selalu berkembang. Maka cari perusahaan yang menawarkan dukungan pelanggan, adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk informasi pra-pembelian, pemecahan masalah dan bantuan lain yang mungkin dibutuhkan setelah instalasi. Pilih perusahaan yang berkompeten dan menawarkan solusi, alih-alih hanya memilih produk “murah”.

Berikut ini empat hal yang menjadi keuntungan dari memasang panel surya:
Energi gratis
Matahari menyediakan bahan bakar panas yang berfungsi menyalakan sistem komponen elektrik di rumah Anda. Hanya dengan menampung energi panas di siang hari, Anda bisa menyimpan banyak biaya yang digunakan untuk membayar tagihan listrik.
Produksi energi bersih
Berbeda dengan listrik tenaga batu bara, energi tenaga surya digerakkan oleh panas matahari yang tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca penyebab pemanasan global.
Insentif pemerintah
Masyarakat kini bisa menjual listrik ke PT PLN (Persero) jika di rumahnya terpasang pembangkit listrik tenaga surya.  Program ini dilakukan untuk mendukung pengadaan energi listrik menggunakan tenaga surya.
Akan tetapi, kapasitas solar cell tak bisa melebihi daya terpasang dari PLN. Contohnya, jika daya listrik PLN terpasang di rumah ‎sebesar 30.000 watt, maka permohonan pemasangan solar cell tak bisa melebihi daya terpasang tersebut.
Mengurangi ketergantungan
Dengan memasang panel surya, secara langsung Anda juga telah mandiri dan tidak bergantung lagi kepada PLN untuk menyuplai kebutuhan listrik harian.
Selain beberapa kelebihan di atas, ada juga kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan Anda, antara lain:
Sumber tenaga yang tidak konsisten
Matahari tentu tidak bersinar 24 jam dalam sehari. Pada beberapa rumah yang lokasinya tertutup oleh pohon atau gedung tinggi juga akan kesulitan mendapat sinar matahari yang maksimal.
Bahkan pada musim panas sekalipun, sinar matahari tidak selalu terang. Itu terjadi apabila tertutup oleh awan. Pada saat-saat tertentu, asupan tenaga listrik Anda bisa saja berkurang dan ini menjadi kelemahan utama.
Biaya pemasangan yang besar
Meski banyak kelebihannya, biaya pasang solar cell masih terbilang cukup tinggi. Inilah yang membuat banyak orang berpikir puluhan kali sebelum yakin memasang instalasi panel surya di atapnya.
Perawatan
Menjalankan tenaga listrik sendiri, artinya Anda harus siap melakukan perbaikan jika sewaktu-waktu terdapat kerusakan pada sistemnya.
Panel surya harus dibersihkan secara rutin sehingga kotoran dan debu yang menempel tidak mengurangi kinerja listrik. Bila terdapat kerusakan akibat petir dan lain sebagainya Anda juga harus segera menghubungi tukang yang ahli untuk memperbaikinya.


Referensi :
http://www.rumah.com/berita-properti/2016/5/126421/kekurangan-dan-kelebihan-memasang-panel-surya
http://sanfordlegenda.blogspot.co.id/2013/10/Solar-cells-Jenis-jenis-sel-surya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.