PANEL SURYA
Pendahuluan
Seiring
dengan berkembangnya teknologi yang sebagian besarnya mengunakan energi
fosil,tanpa disadari menyebabkan menipisnya cadangan minyak, memicu pemanasan
global,dan menimbulkan bencana bagi masyarakat dimasa depan.untuk menghindari
ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi fosil dimasa yang akan datang
maka diperlukan teknologi yang ramah lingkungan salah satunya panel surya.
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya
yang mengubah cahaya
menjadi listrik.
Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil,
tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil
- dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Mereka telah
menjadi rutin dalam beberapa aplikasi yang terbatas seperti, menjalankan
"buoy" atau alat di gurun dan area terpencil lainnya
Perbedaan Jenis-Jenis
Panel Surya
Jenis panel surya dikelompokkan
berdasarkan material sel surya yang menyusunnya. Terdapat perbedaan
jenis-jenis panel surya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dewasa ini.
Secara umum ada 3 jenis panel surya, yaitu:
Crystalline Silicon
(c-Si)
Panel surya jenis ini memanfaatkan material silikon
sebagai bahan utama penyusun sel surya. Tipe crystalline merupakan generasi
pertama dari sel surya dan memiliki 2 jenis panel utama, yaitu:
Monocrystalline silicon (mono-Si)
Panel surya jenis ini menggunakan sel surya jenis
crystalline tunggal (single-crystal-Si) dan memiliki efisiensi paling tinggi
di kelasnya. Secara fisik, panel surya Monocrystalline dapat diketahui dari
warna sel hitam gelap dengan model terpotong pada tiap sudutnya.
Multicrystalline silicon (multi-Si)
Panel surya jenis ini menggunakan sel surya jenis
multi crystalline, atau dikenal dengan polysilicon (p-Si) dan
multi-crystalline silicon (mc-Si). Secara fisik, panel surya Multi crystalline
dapat diketahui dari warna sel yang cenderung biru dengan bentuk persegi.
Ribbon silicon (ribbon-Si)
String Ribbon solar panels merupakan salah satu panel
surya yang menggunakan jenis sel surya polycrystalline, namun menggunakan
proses yang berbeda. Namun jenis panel surya ini tidak memiliki pasar yang
cukup baik, terutama setelah produsen terbesarnya, Evergreen Solar,
mengalami kebangkrutan.
Thin-film solar cell
Panel surya Thin Film menggunakan banyak lapisan
material sebagai bahan material penyusunnya. Panel surya ini merupakan panel
generasi kedua. Ketebalan lapisan materialnya mula dari nanometers (nm)
hingga micrometers (µm). Beberapa tipe panel surya thin film yang ada di
pasaran berdasarkan material penyusunnya, yaitu:
Cadmium telluride (CdTe)
Panel surya CdTe merupakan jenis panel surya yang
memiliki tingkat efisiensi paling baik di kelasnya, yaitu 9-11%. First
Solar berhasil mengembangkan panel surya dengan efisiensi pada 14.4%.
Copper indium gallium diselenide (CIGS)
Panel surya dari bahan material CIGS ini memiliki
efisensi 10-12%, dengan efisiensi tertinggi yang pernah diproduksi dalam skala
lab adalah 21.7%.
Amorphous thin-film silicon (a-Si, TF-Si)
Panel surya amorphous memiliki efisiensi terendah 6-8%
dan mengandung bahan “tidak aman” dalam materialnya
Gallium arsenide (GaAs)
Tipe panel dengan sel GaAs memiliki harga yang cukup
mahal, dan hanya digunakan untuk industri tertentu dan luar angkasa. Rekor
efisiensi tertinggi adalah 28.8%.
Material lainnya
Panel surya pada generasi ketiga tersusun atas lebih
banyak variasi material untuk masing-masing panel surya. Beberapa
diantara jenis-jenis panel surya tersebut adalah:
– Copper zinc tin sulfide solar cell (CZTS)
– Dye-sensitized solar cell
– Polymer solar cell
Dari jenis panel surya yang disebutkan diatas, jenis
mana yang terbaik untuk dapat digunakan? Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk menjawab pertanyaan tersebut, yaitu:
Dimensi panel surya
Ukuran dimensi panel surya yang
akan dipilih, menentukan berapa banyak panel surya yang dapat dipasang
pada ruang yang tersedia. Semakin kecil ruang yang ada, semakin besar
kemungkinan untuk menggunakan panel surya dengan efisiensi yang besar namun
berdimensi optimal
Efisiensi panel surya
Efisiensi panel surya ditunjukkan dalam persentase
efisiensi modul yang dapat anda temukan di spesifikasi teknis produk. Angka ini
menjelaskan berapa banyak listrik yang dapat dihasilkan oleh tipikal panel
surya per luas permukaan (jumlah yang lebih tinggi lebih baik). Lebih
efisien panel, Lebih kecil bidang luasan yang diperlukan panel untuk
memproduksi listrik.
Bantuan
dan Dukungan
Karena memilih panel surya akan
mempengaruhi investasi, sedangkan teknologi ini masih selalu berkembang.
Maka cari perusahaan yang menawarkan dukungan pelanggan, adalah salah satu
cara yang dapat digunakan untuk informasi pra-pembelian, pemecahan masalah
dan bantuan lain yang mungkin dibutuhkan setelah instalasi. Pilih perusahaan
yang berkompeten dan menawarkan solusi, alih-alih hanya memilih produk “murah”.
Berikut ini empat hal yang menjadi keuntungan dari
memasang panel surya:
Energi gratis
Matahari menyediakan bahan bakar panas yang berfungsi
menyalakan sistem komponen elektrik di rumah Anda. Hanya dengan menampung
energi panas di siang hari, Anda bisa menyimpan banyak biaya yang digunakan
untuk membayar tagihan listrik.
Produksi energi bersih
Berbeda dengan listrik tenaga batu bara, energi tenaga
surya digerakkan oleh panas matahari yang tidak mengeluarkan emisi gas rumah
kaca penyebab pemanasan global.
Insentif pemerintah
Masyarakat kini bisa menjual listrik ke PT PLN
(Persero) jika di rumahnya terpasang pembangkit listrik tenaga surya.
Program ini dilakukan untuk mendukung pengadaan energi listrik menggunakan
tenaga surya.
Akan tetapi, kapasitas solar cell tak bisa
melebihi daya terpasang dari PLN. Contohnya, jika daya listrik PLN terpasang di
rumah sebesar 30.000 watt, maka permohonan pemasangan solar cell tak
bisa melebihi daya terpasang tersebut.
Mengurangi ketergantungan
Dengan memasang panel surya, secara langsung Anda juga
telah mandiri dan tidak bergantung lagi kepada PLN untuk menyuplai
kebutuhan listrik harian.
Selain beberapa kelebihan di atas, ada juga kekurangan
yang bisa menjadi pertimbangan Anda, antara lain:
Sumber tenaga yang tidak konsisten
Matahari tentu tidak bersinar 24 jam dalam sehari.
Pada beberapa rumah yang lokasinya tertutup oleh pohon atau gedung tinggi juga
akan kesulitan mendapat sinar matahari yang maksimal.
Bahkan pada musim panas sekalipun, sinar matahari
tidak selalu terang. Itu terjadi apabila tertutup oleh awan. Pada
saat-saat tertentu, asupan tenaga listrik Anda bisa saja berkurang dan ini
menjadi kelemahan utama.
Biaya pemasangan yang besar
Meski banyak kelebihannya, biaya pasang solar cell
masih terbilang cukup tinggi. Inilah yang membuat banyak orang berpikir puluhan
kali sebelum yakin memasang instalasi panel surya di atapnya.
Perawatan
Menjalankan tenaga listrik sendiri, artinya Anda harus
siap melakukan perbaikan jika sewaktu-waktu terdapat kerusakan pada sistemnya.
Panel surya harus dibersihkan secara rutin sehingga
kotoran dan debu yang menempel tidak mengurangi kinerja listrik. Bila terdapat
kerusakan akibat petir dan lain sebagainya Anda juga harus segera menghubungi
tukang yang ahli untuk memperbaikinya.
Referensi :
http://www.rumah.com/berita-properti/2016/5/126421/kekurangan-dan-kelebihan-memasang-panel-surya
http://sanfordlegenda.blogspot.co.id/2013/10/Solar-cells-Jenis-jenis-sel-surya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.