KIMIA KONTEKSTUAL
MANFAAT DAN KERUGIAN MINYAK BUMI
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Ainun Naim
NIM : 41616110003
Kode Peserta : @B04-Na’im
Kode Tugas : @TU02
MIND MAP KIMIA KONTEKSTUAL
Dalam bahasa
inggris, miyak bumi adalah Petroleum dari bahasa latin Petrus(karang)
dan Oleum(Minyak). Minyak Bumi adalah cairan kental berwarna hitam yang
bersifat mudah terbakar. Minyak bumi terletak pada lapisan atas pada kerak bumi.
Minyak bumi dijuluki sebagai emas hitam. Minyak Bumi adalah senyawa kimia yng
mengandung hidro dan karbon. Minyak bumi yang belum diolah disebut minyak
mentah dan belum dapat digunakan. Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa fosil
hewan kecil / renik yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu. Ketika hewan
tersebut mati, bangkainya akan jatuh ke dasar laut dan terperangkap di dalam
lumpur dan pasir selama jutaan tahun, bangkai hewan tersebut akan melapuk
membentuk fosil dan tertimbun di dasar laut
Komposisi Penyusun Minyak
Bumi dan Gas Alam.
Minyak bumi dan gas alam adalah
campuran kompleks hidrokarbon dan senyawa-senyawa organik lain. Komponen hidrokarbon
adalah komponen yang paling banyak terkandung di dalam minyak bumi dan gas
alam. Gas alam terdiri dari alkana suhu rendah, yaitu metana, etana,
propane, dan butane. Selain alkana terdapat juga berbagai gas lain
seperti karbondioksida dan hydrogen sulfide, beberapa unsure gas juga men
gandung helium. Sedangkan hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi
terutama adalah alkana dan sikloalkana, senyawa lain yang terkandung di dalam
minyak bumi diantaranya adalah sulfur, oksigen, nitrogen dan senyawa-senyawa
yang mengandung konstituen logam terutama nikel, besi dan tembaga. Komposisi
minyak bumi sangat bervariasi dari satu sumur ke sumur lainnya, dan dari satu
daerah ke daerah lainnya.
Proses Pengolahan Minyak
Bumi.
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi
diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung
dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki / ke kilang
minyak dan selanjutnya diolah menjadi berbagai produk sebagai berikut :
Produk Minyak Bumi.
- LPG
LPG merupakan singkatan dari
Liquified Petroleum Gas (gas minyak bumi yang dicairkan) LPG adalah campuran
dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari fraksi gas hasil penyulingan
minyak mentah. Komponen LPG yang jumlahnya banyak adalah propane dan butane.
LPG juga mengandung hidrokarbon lainnya, seperti etana dan pentane.
- Bensin
Bensin merupakan fraksi minyak
bumi yang paling banyak digunakan masyarakat. Bensin mengandung senyawa
hidrokarbon dengan jumlah atom karbon antara 5 hingga 12 yang berasal dari
fraksi nafta dan fraksi minyak gas berat hasil penyulingan minyak bumi. Senyawa
hidrokarbon yang terkandung dalam bensin dapat berupa alkana rantai lurus,
alkana rantai bercabang, sikloalkana, aromatik, dan alkena. Bensin cocok
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan yang tidak bermesin diesel, seperti
sepeda motor dan sebagian kendaraan bermotor roda empat.
- Kerosin
Kerosin adalah cairan hidrokarbon
yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Kerosin diperoleh dengan cara distilasi
fraksional dari minyak mentah pada 150 derajat celcius dan 275 derajat celcius.
Kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor masak, bahan bakar alat penerang,
dan bahan bakar pesawat terbang. Kualitas kerosin untuk bahan bakar kompor
masak dan alat penerang lebih rendah dari kerosin untuk bahan bakar pesawat
terbang. Kerosin yang digunakan sebagai bahan bakar kompor masak dan alat
penerang dikenal dengan istilah minyak tanah, sedangkan untuk pesawat terbang
disebut avtur.
- Minyak solar
Solar adalah fraksi minyak bumi
dengan titik didih antara 250-340 derajat celcius (fraksi minyak gas ringan).
Minyak solar digunakan sebagai bahan bakar kendaraan yang menggunakan mesin
diesel. Umumnya solar menggunakan belerang dengan kadar yang cukup tinggi.
Kualitas minyak solar dinyatakan dengan angka / bilangan setana. Angka setana
adalah tolok ukur kemudahan menyala atau terbakar dari suatu bahan bakar di
mesin diesel.
- Minyak pelumas dan Aspal
Minyak pelumas atau minyak
oli berasal dari fraksi minyak gas berat. Kegunaan dari minyak pelumas adalah
mencegah karat dan mengurangi gesekan. Aspal berasal dari residu minyak bumi.
Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan
aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain
hydrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen,
belerang, dan beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80 persen massa
aspal adalah karbon, 10 persennya adalah hydrogen, 6 persen belerang, dan
sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium.
Aspal digunakan untuk melapisi permukaan jalan.
Dampak Penggunaan Produk
Minyak Bumi.
Keuntungan
Minyak
bumi memiliki beberapa keuntungan saat di kelola diantaranya adalah :
- Bahan bakar
- Sumber gas cair
- Industri Kimia
- Bahan Serat
- Produk Dapur
- Bahan Mobil
- Sumber olahan pupuk
- Pembangkit listrik
- Bahan obat
Kerugian
Minyak
bumi memiliki beberapa kerugian saat di kelola diantaranya adalah :
·
Menyebabkan
pencemaran iklim dan udara
·
Dapat
mencemari Perairan
·
Menimbulkan
kerusakan Tanah akibat penambangan pada saat proses pengeboran
·
Dampak
Asap kendaraan bermotor
Kesimpulan.
Minyak bumi
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Minyak bumi merupakan
hasil tambang yang nantinya dapat diolah menjadi berbagai macam bahan bakar.
Minyak bumi merupakan anugerah dari Tuhan yang harus kita syukuri dengan
menggunakan dengan sebaik-baiknya.
Namun, pembakaran Minyak bumi dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Oleh karena itu, kita harus dapat menggunakan dan menjaga dampak negatif yang ditimbulkan seminimal mungkin agar tidak merusak lingkungan sekitar. Untuk itu perlunya pengembangan ilmu kimia yang lebih ramah lingkungan agar tidak banyak merugikan masyarakat.
Namun, pembakaran Minyak bumi dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Oleh karena itu, kita harus dapat menggunakan dan menjaga dampak negatif yang ditimbulkan seminimal mungkin agar tidak merusak lingkungan sekitar. Untuk itu perlunya pengembangan ilmu kimia yang lebih ramah lingkungan agar tidak banyak merugikan masyarakat.
Daftar
Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.