.

Sabtu, 11 Februari 2017

Dampak Pencemaran Air Bagi Manusia

Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di negara berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang terbaru, kualitas air di Amerika Serikat, 45% dari mil sungai dinilai, 47% dari danau hektare dinilai, dan 32% dari teluk dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.

Dampak pencemaran air diperlukan cara-cara yang dapat mengatasi atau menanggulangi yang dimulai dari mengenal penyebab pencemaran air. Pencemaran air adalah masuknya bahan pencerna (polutan) ke lingkungan air. Polutan dapat berasal dari limbah industri, rumah tangga, dan pertanian. Limbah cair atau air limbah merupakan air buangan yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan manusia, seperti kegiatan rumah tangga, industri, pertanian, peternakan, pertambanan, dan lain-lain yang dibuang ke perairan dan dapat menurunkan kualitas perairan. 

Tercemarnya air memberikan banyak dampak merugikan bagi lingkungan, kesehatan manusia, dan berbagai makhluk hidup di bumi. Contohnya berbagai penyakit-penyakit pada manusia dapat menjadi dampak akibat dari pencemaran air.


Ada banyak cara mengatasi pencemaran air yang bisa dilakukan bagi seorang individu seperti kita. Beberapa cara tersebut misalnya: 
  1. Tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membuang sampah pada tempat yang tepat. Jika tempat sampah tidak ada di sekitarmu, sampah bisa di bawa pulang dan ditaruh di tempat sampah di rumahmu. Ini termasuk jika kamu sedang berada ditempat-tempat seperti pantai, sungai, dan tempat-tempat umum.
  2. Gunakan air dengan bijak. Jangan membiarkan air keran mengalir saat sedang tidak digunakan. Selain itu, mengurangi jumlah air yang digunakan saat mencuci dan mandi juga merupakan salah satu cara mengatasi pencemaran air. Jika kita semua melakukan hal ini, kita dapat secara signifikan mencegah kekurangan air dan mengurangi jumlah air kotor di sungai kita.
  3. Tidak membuang bahan kimia, minyak, cat dan obat-obatan ke wastafel atau toilet untuk menghindari dampak pencemaran air.
  4. Gunakan plastik yang lebih cepat terdekomposisi untuk membungkus. Plastik semacam ini lebih ramah lingkungan dan tanah.
  5. Tidak terlalu sering menggunakan pupuk dan pestisida untuk kegiatan pertanian dan peternakan. Penggunaan bahan-bahan ini akan meninggalkan residu di tanah yang kemudian terbawa ke badan air.  Penumpukan residu ini selain menyebabkan kematian biota perairan karena keracunan, juga dapat mengakibatkan eutrofikasi dan membuat populasi alga dan eceng gondok membeludak di daerah perairan.
  6. Jika kamu tinggal dekat dengan badan air, cobalah untuk menanam banyak pohon dan bunga di sekitar rumah mu, sehingga ketika hujan, bahan kimia dari rumah Anda tidak mudah mengalir ke dalam air.

Source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
http://www.artikelsiana.com/2015/03/dampak-pencemaran-air-dampak-air.html
http://www.ebiologi.com/2015/06/cara-mengatasi-pencemaran-air.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.