1. Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi itu berawal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang tertimbun oleh endapan pasir,lumpur dan zat-zat lain selama jutaan tahun. Kemudian mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut,bakteri pengurai merombak senyawa kompleks dalam jasad organic menjadi senyawa hidrokarbon. Selanjutnya jasad renik tersebut membentuk bintik-bintik yang tersimpan di dalam lumpur yang mengandung minyak dan mendapat tekanan dari panas bumi sehingga batuan menjadi panas dan mengeluarkan minyak kental. Kesimpulanya semakin dalam batuan terkubur di perut bumi maka minyak yang di hasilkan akan semakin banyak.
Komposisi kimia dalam minyak bumi
Penampakan fisik dari minyak bumi itu tergantung dari komposisinya. Pada umumnya minyak bumi yang dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna hitam atau cokelat. Minyak hasil pengeboran inidisebut minyak mentah (crude oil).Pada dasarnya Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda. Minyak bumi dari Indonesia sendiri mengandung banyak senyawa aromatic seperti benzene. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan senyawa hidrokarbon tersebut yaitu:
a.alkana(parafin)
banyak terdapat dalam minyak bumi adalah n-alkana dan isoalkana.n-alkana adalah alkane jenuh berantai lurus dan tidak bercabang, contoh n-oktana.
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
Isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai induknya memepunyai atom c tersier dan bercabang,contoh isooktana.
Proses pembentukan minyak bumi itu berawal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang tertimbun oleh endapan pasir,lumpur dan zat-zat lain selama jutaan tahun. Kemudian mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut,bakteri pengurai merombak senyawa kompleks dalam jasad organic menjadi senyawa hidrokarbon. Selanjutnya jasad renik tersebut membentuk bintik-bintik yang tersimpan di dalam lumpur yang mengandung minyak dan mendapat tekanan dari panas bumi sehingga batuan menjadi panas dan mengeluarkan minyak kental. Kesimpulanya semakin dalam batuan terkubur di perut bumi maka minyak yang di hasilkan akan semakin banyak.
Komposisi kimia dalam minyak bumi
Penampakan fisik dari minyak bumi itu tergantung dari komposisinya. Pada umumnya minyak bumi yang dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna hitam atau cokelat. Minyak hasil pengeboran inidisebut minyak mentah (crude oil).Pada dasarnya Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda. Minyak bumi dari Indonesia sendiri mengandung banyak senyawa aromatic seperti benzene. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan senyawa hidrokarbon tersebut yaitu:
a.alkana(parafin)
banyak terdapat dalam minyak bumi adalah n-alkana dan isoalkana.n-alkana adalah alkane jenuh berantai lurus dan tidak bercabang, contoh n-oktana.
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
Isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai induknya memepunyai atom c tersier dan bercabang,contoh isooktana.
b.sikloalkana (neptena)
sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin.Golongan sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana seperti metal siklopentana dan sikloheksana seperti etil sikloheksana.
sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin.Golongan sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana seperti metal siklopentana dan sikloheksana seperti etil sikloheksana.
c.Hidrokarbon aromatic
Adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi,memiliki satu atau lebih cincin planar karbon 6 atau cincin benzene.senyawa hidrokarbon aromatic yang terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa benzene contoh etil benzene
Adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi,memiliki satu atau lebih cincin planar karbon 6 atau cincin benzene.senyawa hidrokarbon aromatic yang terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa benzene contoh etil benzene
Berdasarkan komponen terbanyak dalam minyak bumi,minyak bumi dibedakan menjadi tiga golongan yaitu paraffin,naftalena,dan campuan paraffin-naftalena.
a.Minyak bumi golongan paraffin
minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bakar karena merupakan sumber penghasil galosin.(bensin)
b.Minyak bumi golongan naftalena
minyak bumi jenis ini digunakan untuk pengeras jalan dan pelumas
c.Minyak bumi golongan campuran paraffin-naftalena
.Pengolahan minyak bumi
a.Desaltingmerupakan proses pengolahan untuk menghilangkan kotoran atau garam yang tercampur dalam minyak mentah(crude oil).pada proses ini ditambahkan senyawa asam dan basa kedalam minyak mentah untuk menghilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon. proses desalting dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi di pipa-pipa minyak dan mencegah tersumbatnya lubang-lubang di menara fraksinasi. Selanjutnya minyak mentah yang telah mengalami proses desalting dialirkan ke tangki pemanas untuk diuapkan.uap selanjutnya dialirkan ke menara distilasi atau fraksinasi untuk di proses lebih lanjut.
b.Distilasi (penyulingan)setelah senyawa-senyawa nonhidrokarbon dipiahkan dari minyak mentah dengan proses desalting, selanjutnya minyak mentah dapat didistilasi untuk memisahkan komponen penyusun minyak mentah yang berupa senyawa hidrokarbon berdasarkan perbedaan titik didih.proses distilasi diawali dengan memanaskan minyak mentah hingga suhu 350 di dalam tanur(furnace). Selanjutnya memompakan minyak mentah panas kedalam kolom fraksinasi di bagian flash chamber(di sepertigabagianbawah). proses fraksinasi di bantu dengan pemanasan steam.
FRAKSI-FRAKSI MINYAK MENTAH DAN KEGUNAANYA
Daftar Pustaka
Ariputri,2016,peran ilmu kimia dalam bidang industri minyak,
http://irarusdianaputri.blogspot.co.id/2016/03/peran-ilmu-kimia-dalam-bidang-industri.html
a.Minyak bumi golongan paraffin
minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bakar karena merupakan sumber penghasil galosin.(bensin)
b.Minyak bumi golongan naftalena
minyak bumi jenis ini digunakan untuk pengeras jalan dan pelumas
c.Minyak bumi golongan campuran paraffin-naftalena
.Pengolahan minyak bumi
a.Desaltingmerupakan proses pengolahan untuk menghilangkan kotoran atau garam yang tercampur dalam minyak mentah(crude oil).pada proses ini ditambahkan senyawa asam dan basa kedalam minyak mentah untuk menghilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon. proses desalting dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi di pipa-pipa minyak dan mencegah tersumbatnya lubang-lubang di menara fraksinasi. Selanjutnya minyak mentah yang telah mengalami proses desalting dialirkan ke tangki pemanas untuk diuapkan.uap selanjutnya dialirkan ke menara distilasi atau fraksinasi untuk di proses lebih lanjut.
b.Distilasi (penyulingan)setelah senyawa-senyawa nonhidrokarbon dipiahkan dari minyak mentah dengan proses desalting, selanjutnya minyak mentah dapat didistilasi untuk memisahkan komponen penyusun minyak mentah yang berupa senyawa hidrokarbon berdasarkan perbedaan titik didih.proses distilasi diawali dengan memanaskan minyak mentah hingga suhu 350 di dalam tanur(furnace). Selanjutnya memompakan minyak mentah panas kedalam kolom fraksinasi di bagian flash chamber(di sepertigabagianbawah). proses fraksinasi di bantu dengan pemanasan steam.
FRAKSI-FRAKSI MINYAK MENTAH DAN KEGUNAANYA
Daftar Pustaka
Ariputri,2016,peran ilmu kimia dalam bidang industri minyak,
http://irarusdianaputri.blogspot.co.id/2016/03/peran-ilmu-kimia-dalam-bidang-industri.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.