Farmasi merupakan
suatu profesi kesehatan yang berhubungan dengan pembuatan bahan alam ataupun
sintetik menjadi suatu produk yang cocok dan enak dipakai untuk mencegah,
mendiagnosa, atau pengobatan penyakit dan distribusi dari suatu produk yang
berkhasiat obat.
Kimia farmasi bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia dari bahan obat/obat. Khusus untuk bahan obat/obat yang berasal dari alam dipelajari dalam ilmu farmakognosi dan fitokimia, sehingga dalam ilmu kimia farmasi umumnya dipelajari bahan obat/obat yang berasal dari bahan sintetik. Proses mengenal sifat-sifat fisika dan kimia bahan obat ini disebut dengan identifikasi atau sering juga disebut analisa, sehingga ilmu kimia farmasi lebih cenderung disebut dengan ilmu kimia farmasi analisa atau kimia analisa farmasi.
Kimia farmasi bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia dari bahan obat/obat. Khusus untuk bahan obat/obat yang berasal dari alam dipelajari dalam ilmu farmakognosi dan fitokimia, sehingga dalam ilmu kimia farmasi umumnya dipelajari bahan obat/obat yang berasal dari bahan sintetik. Proses mengenal sifat-sifat fisika dan kimia bahan obat ini disebut dengan identifikasi atau sering juga disebut analisa, sehingga ilmu kimia farmasi lebih cenderung disebut dengan ilmu kimia farmasi analisa atau kimia analisa farmasi.
Obat merupakan salah satu bahan kimia yang perkembangan nya
cukup pesat. Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat
penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh.
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
Berikut jenis-jenis obat :
1.
Obat Flu
A. Obat
Analgesik dan Antipiretik
Obat-obatan
yang termasuk analgesic dan antipiretik, diantaranya asetosal, asetaminofen,
salisilamid, asam mefenamat, dan kafein
B. Obat
Dekongestan
Fenilpropanolamina
HCI dan efedrima HCI merupakan contoh obat dekongestan. Obat ini membantu
melegakan saluran hidung sehingga tidak tersumbat.
C. Obat
Antialergi
Obat yang
termasuk jenis antialergi adalah klorofenilamin maleat dan dekstrometorfan HBr.
Obat generic yang dapat kamu gunakan untuk sakit seperti ini adalah parasetamol
atau asetosal.
2.
Obat Batuk
A. Mucolytic agents : Obat yang dapat mengencerkan dan
membersihkan mukus dari saluran pernapasan dengan memecah sputum (dahak). Mukus
seringkali menyebabkan penyempitan atau bahkan menutup saluran napas hingga
menyesakkan dan membuat sulit bernapas.
contoh: Acetylcysteine, bromhexine, carbocisteine, eprazinone, erdosteine, mesna, ambroxol.
contoh: Acetylcysteine, bromhexine, carbocisteine, eprazinone, erdosteine, mesna, ambroxol.
B. Expectorant : Obat yang dapat membantu mengeluarkan mukus
dan bahan lain dari paru, bronchi, dan trachea. salah satu contoh expectorant
adalah guaifenesin yang menaikkan pembuangan mukus dengan mengencerkannya dan
juga melubrikasi saluran napas yang teriritasi.
Contoh: Potassium iodide, guaifenesin, ipecacuanha, guaiacolsulfonate, ammonium chloride, sodium citrate.
Contoh: Potassium iodide, guaifenesin, ipecacuanha, guaiacolsulfonate, ammonium chloride, sodium citrate.
C. Cough suppressants (antitussives) : Obat yang menekan
batuk dengan bekerja pada pusat batuk di otak. beberapa di antaranya tergolong
narkotika. obat narkotika ini bisa memberi efek ketergantungan secara mental
atau pun fisik, terutama bila digunakan dalam jangka waktu lama. biasa
digunakan untuk batuk tidak produktif atau tidak berdahak.
Contoh: Codein, dextromethorphan, diphenhydramine.
Contoh: Codein, dextromethorphan, diphenhydramine.
3.
Obat Sakit Lambung
Sakit lambung atau sakit mag ringan dapat di obati dengan
antasida, suatu obat yang dapat menetralkan asam lambung. Untuk mengatasi rasa
kembung pada lambung digunakan senyawa simetikon, sedangkan untuk mengurangi
kejang perut digunakan senyawa papaverina HCI.
4.
Obat Diare
Obat diare bersifat atsorptif sehingga dapat menyerap racun
dari dalam tubuh. Zat aktifnya berupa karbon aktif, silicon dioksida, kaolin,
dan pectin selain itu dapat juga di gunakan zat yang bersifat astringent yang
dapat mengecilkan jaringan yang membuatnya pesat misalnya tannin yang terdapat
dalam teh pekat atau daun jambu.
5.
Antibiotic
Antibiotik yang ditemukan kali pertama pada 1928 oleh
alexander flemming adalah antibiotic penisiln. Antibiotic merupakan zat yang
diperoleh dari mikro organisme yang dapat menghambat atau membunuh mikro
organisme lain.
6.
Zat radioaktif
Zat radioaktif adalah zat yang secara aktif memancarkan
sinar atau partikel radio aktif. Sinar radioaktif terdiri atas sinar alfa,
beta, proton, gamma, dan sinar neutron.
Daftar Pustaka:
Johnmario22.
2012. BAHAN KIMIA DI BIDANG KESEHATAN.
https://johnconnor1507.wordpress.com/2012/12/08/bahan-kimia-di-bidang-kesehatan/.
(diakses tgl 21 November 2016)
Anonim.
2016. PERANAN ILMU KIMIA DALAM BIDANG FARMASI. http://documents.tips/documents/peranan-ilmu-kimia-dalam-bidangpertanian.html.
(diakses tgl 21 November 2016)
@A13-RIFKA
BalasHapusPOINT 3
alhamdulillah ya sesuatu~