Udara yang bersih dan segar merupakan kebutuhan
dasar umat manusia. Akan tetapi, di era Industri yang menuntut produksi dan
manufaktur skala besar, berbagai macam polusi terutama polusi udara tidak dapat
terelakkan lagi. Oleh karena itu manusia dengan gencar-gencarnya sedang
menggalakan dalam mencegah dan juga mengurangi polutan udara. Mulai dari cara
yang sederhana seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, hingga memanfaatkan
kemajuan teknologi seperti air purifier.
Pemerintah pusat sendiri telah menerbitkan
peraturan mengenai pengendalian pencemaran udara (PP No. 41 Tahun 1999 Tentang
pengendalian Pencemaran Udara Presiden Republik Indonesia). Dalam aturan
tersebut telah disebutkan berbagai cara untuk mengendalikan pencemaran dengan
pengendalian mutu udara melali uji emisi karbon yang dilakukan secara berkala
terhadap suatu industri. Masyarakat harus turut andil dalam membantu peraturan
pemerintah, jangan biarkan oknum- oknum tertentu mengabaikan peraturan ini.
Selain itu sebagai masyarakat kita harus ikut mengambil peran dalam
pengendalian polusi udara baik dari meningkatkan kesadaran dan mengubah
perilaku ataupun memanfaatkan kemajuan teknologi
Cara
sederhana
1.
Reboisasi
Reboisasi atau penanaman pohon kembali setelah
digunakan wajib digalakkan. Pohon (tumbuhan) mampu mengurangi emisi senyawa
karbon di udara. Tumbuhan membutuhkan karbondioksida sebagai bahan pembentukan
glukosa, zat makanan yang amat penting dalam rantai makanan di bumi dan
menghasilkan oksigen (senyawa penting untuk pernapasan). Ilegal logging yang
terjadi serta pembalakan hutan atau konversi hutan menjadi lahan non produkrif
tentu akan meningkatkan polusi udara karena emisi karbon tidak diolah oleh
tumbuhan. Oleh karena itu, jika ingin udara kembali bersih maka tanamlah pohon
dengan demikian udara di sekitar akan terasa sejuk (udara bersih).
2.
Pengurangan pengguanaan CFC
Gas CFC dapat menipiskan lapisan ozon bumi kita,
jika lapizan ozon kita makin menipis sinar UV matahari dapat terpancar langsung
ke tubuh kita yang dapat mengakibatkan kanker kulit. Kita dapat membantu
mengurangi penggunaan gas CFC dengan cara mengurangi penggunaan AC.
3.
Menggunakan transportasi umum
Emisi karbon meningkat sebanding dengan
meningkatnya kendaraan. Pasar industri otomotif menunjukkan kurva yang terus
naik. Ini artinya penggunaan bahan bakar semakin meningkat, hasil pembakaran
bahan bakar ini menghasilkan senyawa karbon (karbondioksida, karbomonoksida)
atau bahkan logam- logam seperti timbal (asap hitam) yang sangat berbahaya.
Penggunaan kendaraan umum tentu akan mengurangi hal – hal tersebut. Dengan
demikian udara akan lebih sedikit baik.
4.
Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan
Penggunaan tenaga surya untuk suatu industri
merupakan salah satu pilihan yang bijak bagi industri untuk energi yang
terbarukan, serta ramah lingkungan. Sudah lama memang diketahui bahwa tenaga
surya dapat menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk menghidupkan mesin-
mesin industri. Namun memang masih kurang mendapat perhatian, mungkin dengan
diterbitkan suatu peraturan yang mengikat akan sedikit memaksa para pelaku
industri untuk menggunakan alternatif ini. (ini penting untuk kehidupan kita,
dan anak cucu kita tetap sehat).
5.
Memanfaatkan Biogas
Beberapa organisme dapat mengasilkan metana yang
dapat mecemari udara kita. Dan penelitian menunjukkan bahwa gas metana dapat
dijadikan sebagai bahan bakar gas, oleh karena itu metana dikenal dengan
biogas. Gas metana terdapat pada kotoran hewan ternak seperti sapi.
Memanfaatkan
Teknolgi
1. Teknologi GPAO (Gas Phase Advance Oxidation).
GPAO bekerja dengan mencampur gas tercemar
dengan ozon di bawah lampu fluorescent, sehingga memungkinkan radikal bebas
terbentuk. Radikal bebas ini kemudian menyerang polusi dan membentuk residu
lengket yang tergumpal (Fajar Budi Laksono, 2016).
sistem juga dapat
dengan mudah menghancurkan asap beracun dari produksi fiberglass dan
bahkan menghilangkan bau serta serbuk sari, spora dan virus.
Teknologi ini dapat diaplikasikan di cerobong-cerobong asap
pabrik sehingga polutan yang dikeluarkan jauh lebih bersih. Dengan sistem
yang simpel, murah, dan sangat efektif ini, membuka peluan gteraplikasikannya
teknologi ini pada cerobong pabrik di masa depan.
2.
Air Purifier
Tidak seperti AC yang mengeluarkan zat
rumah kaca berbahaya CFC, produk Air Cooler bebas gas CFC yang membuatnya
lebih ramah lingkungan. fungsi dari Air Purifier adalah kemampuannya
untuk bisa menghilangkan polusi udara seperti asap rokok, debu, jamur, serbu
dan bulu-bulu atau kotoran binatang peliharaan yang ada pada udara.
Cara kerja dari mesin penjernih udara ini cukup
simple, alat ini menyerap udara yang ada dan mengeluarkannya kembali dalam
keadaan yang bisa dibilang bersih. Sebelum di keluarkan, tentu saja mesin
tersebut menyaring udara yang masuk dengan berbagai algoritma/susunan cara
pihak manufaktur dari air purifier tersebut. Yang pasti, udara akan melewati
filter terlebih dahulu sehingga pengguna akan mendapatkan udara yang bersih
(Anugrah Pratama, 2015).
Daftar Pustaka:
Pratama, Anugrah. 2015. Mengenal Air Purifier : Alat penjernih udara. http://www.anugrahpratama.com/a/mengenal-air-purifier-alat-penjernih-udara/
Laksono, Fajar Budi. 2016. Teknologi pembersih polutan, bau, dan virus dari udara dengan cahaya yang terinspirasi dari alam. http://www.penggagas.com/teknologi-pembersih-polutan-bau-dan-virus-dari-udara-dengan-cahaya-inspirasi-dari-alam/
Anonim. 2015. 5 cara mengatasi pencemaran udara. http://www.kelasipa.com/2015/04/5-cara-mengatasi-pencemaran-udara.html
Anonim. 2016. http://www.pressreader.com/
menarik, Untuk lebih melengkapi, apakah teknologi tersebut adalah ramah lingkungan dan apakah teknologi tersebut dapat terus di kembangkan dan di gunakan?
BalasHapusmenarik, Untuk lebih melengkapi, apakah teknologi tersebut adalah ramah lingkungan dan apakah teknologi tersebut dapat terus di kembangkan dan di gunakan?
BalasHapus