POSITIF DAN
NEGATIF DARI RADIOAKTIF
§ LATAR BELAKANG RADIOAKTIF
Seiring perkembangan teknologi
masa kini dengan adanya radioaktif membawa perkembangan di dalam berbagai aspek
kehidupan. Perlu kita ketahui bawasannya dengan berkembangnya teknologi membawa
perubahan yang sangat signifikan akan tetapi semua itu selain memberikan
pengaruh yang positif juga menimbulkan efek negative pula. Di dalam makalah ini
membahas tentang apa itu radioaktif,pengolahan limbah, dampak-dampak yang
ditimbulkan dan manfaat radioaktif
§
PENGERTIAN
RADIOAKTIF
Radioaktifitas adalah sifat
suatu unsur yang dapat memancarkan radiasi (pancaran sinar) secara spontan.
Tergolong ke dalam zat radioaktif, unsur tersebut biasanya bersifat labil,
berarti tergolong zat radioaktif adalah isotopnya, karena untuk mencapai
kestabilan salah satunya harus melakukan peluruhan. Peluruhan zat radioaktif
untuk menghasilkan unsur yang lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti,
partikel alpha α (sama dengan inti 4He), partikel beta (β), dan partikel
gamma (γ).
Pengertian atau arti definisi
pencemaran radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh
debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom.
Yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi
sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di
sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga
berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR
merupakan karsinogen tulang dan 131J.
§ SEJARAH RADIOAKTIF
Sejarah penemuan Radioaktivitas
pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis
HenriBecquerel ketika sedang bekerja dengan material Material fosforen.
semacam ini akan berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan
cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh sinar
X mungkin berhubungan dengan fosforesensi. Karenanya ia membungkus sebuah
pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material fosforen
diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia
menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto
ketika ia menggunakan garam uranium tesebut.Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa
bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa fosforesensi, pada saat
percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium
nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek bintik hitam
pada pelat.
§ JENIS
– JENIS RADIOAKTIF
a.
Sinar alpha (α)
Sinar alfa adalah sinar yang
dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini ditemukan secara bersamaan dengan
penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung
secara spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri
atas dua proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.
b.
Sinar betha (β)
Sinar beta merupakan elektron
berenergi tinggi yang berasal dari inti atom.
c.
Sinar Gamma (γ)
Sinar gamma adalah radiasi
gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti atom dengan energi yang
sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut
terpancar ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan
sinar gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa atom.
§
DAMPAK DAN MANFAAT RADIOAKTIF
Karena limbah memancarkan
radiasi, maka apabila tidak diisolasi dari masyarakat dan lingkungan maka
radiasi limbah tersebut dapat mengenai manusia dan lingkungan. Misalnya, limbah
radioaktif yang tidak dikelola dengan baik meskipun telah disimpan secara
permanen di dalam tanah, radionuklidanya dapat terlepas ke air tanah dan
melalui jalur air tanah tersebut dapat sampai ke manusia.
Bahaya radiasi adalah, radiasi dapat melakukan ionisasi dan merusak sel organ tubuh manusia. Kerusakan sel tersebut mampu menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh. Disamping itu, sel-sel yang masih tetap hidup namun mengalami perubahan, dalam jangka panjang kemungkinan menginduksi adanya tumor atau kanker. Ada kemungkinan pula bahwa kerusakan sel akibat radiasi mengganggu fungsi genetika manusia, sehingga keturunannya mengalami cacat.
Bahaya radiasi adalah, radiasi dapat melakukan ionisasi dan merusak sel organ tubuh manusia. Kerusakan sel tersebut mampu menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh. Disamping itu, sel-sel yang masih tetap hidup namun mengalami perubahan, dalam jangka panjang kemungkinan menginduksi adanya tumor atau kanker. Ada kemungkinan pula bahwa kerusakan sel akibat radiasi mengganggu fungsi genetika manusia, sehingga keturunannya mengalami cacat.
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat
radioaktif pada umat manusia :
1. Pusing-pusing
2. Nafsu
makan berkurang atau hilang
3. Terjadi
diare
4. Badan
panas atau demam
5. Berat
badan turun
6. Kanker
darah atau leukemia
7. Meningkatnya
denyut jantung atau nadi
8. Daya
tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah
putih yang jumlahnya berkurang
Manfaaat Radioaktif Dalam Bidang Industri :
1. Untuk
mendeteksi kebocoran pipa.
Radioisotop digunakan untuk
mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam tanah atau dalam beton. Isotop
dimasukannya ke dalam aliran pipa, maka kebocoran pipa dapat dideteksi tanpa
penggalian tanah atau pembongkaran beton. Radioisotop yang digunakan sebagai
perunut untuk menguji kebocoran cairan/gas dalam pipa misalnya sedikit garam 24NaCl
di masukkan kedalam aliran pipa, selanjutnya detektor geiger-Muller digerakkan
mengikuti aliran pipa. Selanjutnya Detektor akan menangkap radiasi pada pipa
yang mengalami kebocoran.
2. Untuk
menentukan kehausan atau keroposan yang terjadi pada bagian pengelasan atau
logam.
Jika bagian pengelasan atau logam
ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu diletakkan film foto maka
pada bagian yang terdapat kehausan atau kekeroposan akan memberikan gambar yang
tidak merata.
3. Untuk
mengetahui adanya cacad pada material
Pada bidang industri aplikasi
baja perlu dianggap bahwa semua bahan selalu mengandung cacad. Cacad dapat
berupa cacad bawaan dan cacad yang terjadi akibat penanganan yang tidak benar.
Cacad pada material merupakan sumber kegagalan dalam industri baja. Penyebab
timbulnya cacad pada material, meliputi desain yang tidak tepat, proses
fabrikasi dan pengaruh lingkungan. Desain yang tidak tepat meliputi pemilihan
bahan, metode pengerjaan panas yang tidak tepat dan tidak dilakukannya uji
mekanik. Proses fabrikasi meliputi keretakan karena penggrindaan, cacad proses
fabrikasi dan cacad pengelasan. Kondisi operasi lingkungan meliputi korosi.
Untuk mengetahui adanya cacad pada material maka digunakan suatu pengujian
material tak merusak yang salah satunya adalah dengan metode radiografi sinar
gamma.
Teknik radiografi merupakan salah
satu metode pengujian material tak-merusak yang selama ini sering digunakan
oleh industri baja untuk menentukan jaminan kualitas dari produk yang
dihasilkan. Teknik ini adalah pemeriksaan dengan menggunakan sumber radiasi
(sinar-x atau sinar gamma) sebagai media pemeriksa dan film sebagai perekam
gambar yang dihasilkan. Radiasi melewati benda uji dan terjadi atenuasi dalam
benda uji. Sinar yang akan diatenuasi tersebut akan direkam oleh film yang
diletakkan pada bagian belakang dari benda uji. Setelah film tersebut diproses
dalam kamar gelap maka film tersebut dapat dievaluasi. Bila terdapat cacad pada
benda uji maka akan diamati pada film radiografi dengan melihat perbedaan
kehitaman atau densitas.
Pemilihan sumber radiasi
berdasarkan pada ketebalan benda yang diperlukan karena daya tembus sinar gamma
terhadap material berbeda. Pada sumber pemancar sinar gamma tergantung besar
aktivitas sumber. Sedangkan pemilihan tipe film sangat mempengaruhi pemeriksaan
kualitas material. Film digunakan untuk merekam gambar material yang diperiksa.
Pemilihan tipe film yang benar akan menghasilkan kualitas hasil radiografi yang
sangat baik. Pada umumnya kita mengenal dua macam jenis film, yaitu film cepat
dan film lambat. Pada film cepat butir-butirannya besar, kekontrasan dan
definisinya kurang baik. Sedangkan pada film lambat butir-butirannya kecil,
kekontrasan dan definisinya lebih baik. Penentuan jarak sumber ke film (SFD)
juga mempengaruhi hasil kualitas film radiografi. Penghitungan SFD yang tidak
benar mempengaruhi tingkat kehitaman atau density hasil film radiografi
sehingga akan mempengaruhi tingkat sensitivitas atau tingkat ketelitian.
4. Pemeriksaan
tanpa merusak.
Radiasi sinar gamma dapat
digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau
sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Tehnik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.
sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Tehnik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.
5. Mengontrol
ketebalan bahan
Ketebalan produk yang berupa
lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam
dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat dipertahankan.
dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA : http://aldy-firdani.blogspot.co.id/2014/01/makalah-radioaktif.html,http://gipeng.blogspot.co.id/2015/08/jenis-jenis-sinar-radioaktif.html,https://yudhipri.wordpress.com/2011/03/15/dampak-radioaktif/,http://anitapartupeker.blogspot.co.id/2013/09/radioaktif-dalam-bidang-industri.html,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.