Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan,
namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri,
kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar kini kering
dan kotor. Hal ini bila tidak segera ditanggulangi, perubahan tersebut dapat
membahayakan kesehatan manusia, kehidupan hewan serta tumbuhan.
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat
asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari
keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah
tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup lama, akan dapat
mengganggu kehidupan manusia.
Sumber Polusi Udara
Pencemar
udara dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
1.
Pencemar primer
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah
sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari
pembakaran.
Sumber bahan pencemar primer dapat
dibagi lagi menjadi dua golongan besar :
1. Sumber
alamiah
Beberapa kegiatan alam yang bisa
menyebabkan pencemaran udara adalah kegiatan gunung berapi, kebakaran hutan,
kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain. Bahan pencemar yang dihasilkan umumnya
adalah asap, gas-gas, dan debu.
2. Sumber
buatan manusia
Kegiatan manusia yang menghasilkan
bahan-bahan pencemar adalah sebagai berikut :
a. Pembakaran, contohnya pembakaran
sampah rumah tangga, industri, asap kendaraan bermotor. Bahan pencemaran yang dihasilkan
berupa asap, debu dan gas (CO dan NO).
b. Proses peleburan, seperti proses peleburan baja,
pembuatan soda, semen, keramik, aspal.
c. Pembuangan limbah, baik limbah
industri maupun limbah rumah tangga. Pencemarannya terutama adalah dari
instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan bahan pencemarnya yang terutama
adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
d. Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan
yang semacamnya. Bahan
pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.
2.
Pencemar sekunder.
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang
terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon
dalam smog fotokimia adalah sebuah
contoh dari pencemaran udara sekunder.
Jenis-jenis Bahan Pencemaran
Udara
a. Karbon monoksida (CO)
Berasal dari asap pembakaran mesin
mobil, menghidupkan AC ketika tidur.
b. Nitrogen dioksida (N02)
c. Sulfur Dioksida (S02)
Berasal dari
pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen
oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam, yang disebut
hujan asam.
d. CFC
Berasal dari
pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan lubang ozon di
atmosfer.
e. Karbon dioksida (CO2)
Dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin
yang menggunakan bahan bakar fosil ( batubara, minyak bumi ), juga dari mobil,
kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
f. Ozon (03 )
Dampak Pencemaran Udara
1.
Dampak Kesehatan
Dampak kesehatan yang paling umum
dijumpai adalah ISNA (Infeksi Saluran Napas Atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya.
2.
Dampak Terhadap Tanaman
Tanaman yang
tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat
yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
3. Hujan asam
PH biasa air
hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer, pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk
asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara
lain:
- Mempengaruhi kualitas air permukaan
- Merusak tanaman
- Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
- Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.
4. Efek
rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC,
metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang
menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
5. Kerusakan
lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada
di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi
yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara
alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat
stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Usaha-Usaha Penanggulangan Pencemaran
Udara
1. Meminimalisir pemakaian bahan bakar fosil terutama
yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan
lingkungan.
2.
Mengurangi pemakaian kantong plastik
3.
Tidak menggunakan knalpot racing pada kendaraan
bermotor
4.
Usahakan untuk menggunakan kendaraan umum ketika
berpergian jauh
5.
Mengganti kendaraan yang sudah tidak layak pakai
6.
Melakukan penghematan energi
Daftar
Pustaka
Sangat bermanfaar artikelnya. Tapi apakah mudah untuk diaplikasikan?
BalasHapusSulit untuk merealisasikannya, tapi apabila ada kesadaran dari tiap-tiap individu untuk bekerjasama menanggulanginya, pasti bisa terwujud dengan baik.
Hapussaya setuju dengan pendapat anda, memang harus dari diri kita sendiri masing-masing mempunyai kesadaran untuk mengatasi pencemaran udara.
BalasHapuswaoo..... bagus ternyata keperdulian lingkungan itu masih ada.
Hapus