Kimia Kontekstual/Kekinian
Kimia kekinian, ada yang tau
apa itu kimia kekinian? Ya, kimia kekinian itu nama lainnya adalah Kimia
Kontekstual, apa itu kimia kontekstual? Kimia kontekstual berkaitan dengan
beragam aspek kehidupan manusia, pembahasannya pun tergantung isu apa yang
terjadi atau sedang trending topic, makanya disebutkan kimia kekinian. Dewaasa ini
bahasa kimia bukan hanya untuk sains, industri, perkuliahan, laboratorium,
melainkan sudah dalam konteks keseharian kita, disebutkan misal kata chemistry,
dalam konteks ini chemistry diartikan sebagai senyawa tapi dalam kehidupan kita
diartikan sebagai keterkaintan atau hubungan, misal “apakah si A dan si B ada
chemistry?”. Ilmu kimia bekembang sangat pesat, bukan hanya tentang hubungan
antara fisika dan biologi, namun sekarang sudah berkembang jauh menjadi
interaksi atau irisan ilmu kimia terapan, fisika terapan dan biomedis yang
melahirkan ilmu material.
Menurut Mudasir (2012), kimia kontekstual dirancang untuk
pembelajaran yang membekali mahasiswaa untuk menyesuaikan apa yang terjadi pada
saat ini, terkait dengan bidang kimia serta memperkenalkan mahasiswa terhadap
trend global penelitian kimia dimasa mendatang. Pembahasan kimia kekinian
sebagai contoh antara lain Energi dan minyak bumi, plastik dan polimer, kimia
pangan, pencemaran udara dan hujan asam
.
Topik
Mengenai Huja Asam
Hujan asam merupakan
salah satu fenomena alam yang terjadi dewasa ini, faktanya kejadian ini terjadi
karena ulah manusia juga, menusia mengeluarkan gas-gas yang bisa menyebabkan
terjadinya hujan asam baik itu lewat kendaraan bermotor, industri-industri dan
masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih jauh seputar hujan asam, mari simak
ulasan berikut mengenai pengertian, penyebab, dan dampak hujan asam.
Pengertian
Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang
memiliki kadar keasaman (pH) yang rendah pada tiap tetesan airnya. Normalnya
hujan pada umumnya memiliki pH 5,6 sehingga kita bisa sebut bahwa hujan dengan
tingkat pH < 5,6 berarti itu hujan asam. Penelitian terbaru menunjukan bahwa
pH hujan telah berubah dari 6 hingga ke 4 dikarenakan banyaknya gas buangan
yang menyebabkan terjadinya hujan asam. Gas-gas penyebab hujan asam ini umumnya
dihasilkan oleh bencana alam (letusan gunung berapi) dan ulah atau dari tangan
manusia (seperti asap kendaraan bermotor dan industri).
Penyebab
Terjadinya Hujan Asam
Penyebab terjadinya hujan asam tentu bukan tanpa sebab,
ada sebab tertentu dibalik itu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
penyebab terbesar terjadinya hujan asam adalah dari bencana alam (letusan
gunung berapi) dan ulah tangan manusia (asap kendaraan bermotor dan
industri-industri). Untuk itu diperlukan peran aktif semua pihak agar bahaya
hujan asam ini bisa segera ditanggulangi misalnya manusia menggunakan alat-alat
(mesin atau kendaraan yang ramah lingkungan), pemerintah mensosialisasikan
gerakan untuk cinta lingkungan, dan lain sebagainya.
Dampak
Terjadinya Hujan Asam
Hujan asam memiliki dampak yang
negatif terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Oleh sebab itu kita harus
segera berperan aktif dalam menanggulangi terjadinya hujan asam yang
berkepanjangan. Dan inilah beberapa dampak hujan asam:
- Hujan asam mempengaruhi kesehatan manusia, bisa menyababkan panas.
- Hujan asam dapat merusak dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Hujan asam bisa merusak bangunan-bangunan yang ada dibumi (karatan).
- Hujan asam dapat membunuh berbagai macam organisme air.
- Hujan asam bisa meningkatkan konsentrasi logam dalam air
Daftar Pustaka:
Afia. Atep. 2015. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri 02.
Afia. Atep. 2015. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri 02.
Brahard87, 2014, mengenai pengertian
penyebab dan dampak hujan asam, https://berkelakar.wordpress.com/2014/12/17/mengenal-pengertian-penyebab-dan-dampak-hujan-asam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.