Pengawetan
makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan
memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan.
Sekarang ini banyak sekali bahan kimia dan
berbagai campuran-campuran lain dibuat dan diciptakan untuk membuat pekerjaan
manusia dalam membuat makanan lebih efektif dan efisien. Dalam mengawetkan
makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan
makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan. Teknologi
pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri
masa kini berbasis pada cara-cara tradisional
yang dikembangkan untuk memperpanjang masa konsumsi
bahan makanan.
JENIS-JENIS
BAHAN PENGAWET MAKANAN DAN DAMPAK NEGATIFNYA
1. Kalsium
benzoat
Bahan pengawet ini dapat menghambat
pertumbuhan bakteri penghasil toksin (racun), spora dan bakteri bukan pembusuk.
Asam benzoat digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, minuman anggur, sari
buah, sirup, dan ikan asin. Bahan ini bisa memicu terjadinya serangan asma pada
penderita asma, serta mereka yang peka terhadap aspirin.
2. Sulfur
dioksida
Bahan pengawet ini banyak ditambahkan
pada sari buah, buah kering, kacang kering, sirup dan acar. Meski bermanfaat,
penambahan bahan pengawet tersebut berisiko menyebabkan perlukaan pada lambung,
mempercepat serangan asma, memicu alergi, serta menyebabkan kanker.
3. Kalsium
asetat
Kalium asetat tidak aman karena bisa
menyebabkan rusaknya ginjal.
4. Asam
sorbat
Beberapa produk beraroma jeruk, berbahan
keju, salad, dan produk minuman kerap ditambahi asam sorbat. Meski aman dalam
konsentrasi tinggi, bahan pengawet ini bisa membuat perlukaan di kulit.
5. Boraks
Boraks merupakan garam natrium yang
banyak digunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas,
gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa berupa serbuk kristal putih,
tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat larut dalam
alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan antiseptic kayu. Daya
pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat didalamnya.
Asam borat sering digunakan dalam dunia
pengobatan dan kosmetika. Misalnya, larutan asam borat dalam air digunakan
sebagai obat cuci mata dan dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan
sebagai obat kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil.
6. Formalin
Formalin merupakan senyawa yang bisa
memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya
bakso dan kerupuk. Efek akut berupa tenggorokan dan perut terasa terbakar,
sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit
perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak
sadar hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak,
limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.
DAFTAR
PUSTAKA
http://riau.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?ID=580&ContentTypeId=0x01003DCABABC04B7084595DA364423DE7897(Nova tanggal 13-19 November 2006 )
sulit zaman sekarang ini mencari makanan tanpa pengawet. Mari bersama-sama kita kurangi dan cegah penggunaan bahan pengawet untuk makanan, agar kita dapat hidup sehat.
BalasHapus